Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sampai ke Sukabumi Timur. Artinya, ada tersisa 2 seksi pembangunan lagi yang perlu digarap.
Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, rencana meneruskan pembangunan itu perlu dipastikan setidaknya oleh tiga menteri. Selain Erick, perlu juga dibahas dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pemilik kuasa anggaran.
Baca Juga
Dengan demikian, dia belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menggarap tol Bocimi Seksi III dan Seksi IV untuk menembus ke Sukabumi Barat dan Sukabumi Timur. Termasuk perlu adanya penentuan lainnya soal alokasi anggaran.
Advertisement
"Kembali kita harus duduk antara Menteri PUPR, apakah ini nanti PMN (Penyertaan Modal Negara), atau program dari pak Basuki sendiri, atau bisa aksi korporasi bekerja sama dengan pihak-pihak lain," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Sebelumnya, ada rencana kalau pengerjaan Tol Bocimi digarap oleh BUMN Karya selain Waskita Karya. Mengingat lagi, Waskita saat ini tengah dilanda kesulitan keuangan.
Erick mengatakan, soal kucuran anggaran untuk pembangunan seksi III dan seksi IV Tol Bocimi perlu dirumuskan kembali bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan.
"Tadi diskusi saya dengan pak Menteri PUPR juga bagaimana untuk bisa terus disambungkan dari sukabumi ke Sukabumi Barat," kata Erick.
"Tapi tentu perlu ada diskusi bersama dengan Menkeu juga, karena memang kan apakah ini nanti penambahan modal, apakah investasi, atau apa, atau memang dananya pak Bas (Basuki Hadimuljono) dibikin sendiri," sambung dia.
Rampung Digarap Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pernah tertunda lama. Dulunya, proyek ini digarap oleh perusahaan swasta, namun bisa rampung bertahap ketika ditangani oleh BUMN.
Erick mencatat proyek ini masuk rencana pembangunan sejak 1977 lalu. Namun, pembangunannya baru dimulai pada 2016 lalu. Erick menilai, Tol Bocimi ini punya prospek kedepan yang cukup positif.
"Tadi kan Ciawi ke Sukabumi itu memang sudah tertunda lama, dan awalnya juga swasta, cuman kesulitan. Lalu BUMN diharuskan, ditugaskan untuk menyelesaikan, dan alhamdulillah selesai, dan ini sebuah jalan tol secara prospek sangat bagus," ujar dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).
Diketahui, Erick turut serta mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bocimi seksi II ruas Cigombong-Cibadak. Hadir pula pada kesempatan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Advertisement
Pangkas Waktu Tempuh
Diresmikannya tol ini disebut akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi. Bahkan, angkanya cukup signifikan, dari awalnya 6 jam perjalanan, bisa menjadi 2,5 jam saja jika melalui jalan tol.
"Tadi disampaikan bapak Presiden, yang tadi jarak tempuhnya 9 jam, kalau Presiden sendiri mungkin karena beliau ada hal yang lain, jadi bisa 5-6 jam. Tetapi buat yang lain bisa 9 jam, apalagi kalau kena macet pasar dan lain-lain, dan ini juga akses ke banyak tempat pariwisata, dan Jabar adalah salah satu daerah yang investasinya tumbuh tinggi," terangnya.
"Jadi kalau ada akses jalan tol ini kan mempermudah daripada logistik dan investasi, sehingga jarak tempuhnya sendiri dipresdiksi kurleb 2,5 jam. jadi ini hal yang positif menurut saya," sambung Erick Thohir.
Multiplier Effect
Lebih lanjut, Erick mencatat dampak positifnya akan tersebar usai beroperasinya Tol Bocimi ini. Tercatat, saat ini berarti ada seksi I dan seksi II yang bisa digunakan masyarakat.
Seksi I meliputi ruas Ciawi-Cigombong, dan seksi II meliputi Cigombong-Cibadak yang baru saja diresmikan Jokowi.
"Memang namanya pembangunan infrastruktur itu yah tidak lain percepatan daripada pertumbuhan ekonomi, baik jalan tol, ataupun kereta api ke depanya," pungkas Erick Thohir.
Advertisement