Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino dan memenuhi kebutuhan pangan pokok, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak pemerintah dan petani di Sumatra Utara menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan eksisting. Dengan langkah tersebut, ketersediaan pangan, terkhusus beras bisa terjamin secara maksimal.
“Bapak presiden memerintahkan kepada saya mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare di seluruh Indonesia. Ini bukan membuat lahan baru, tapi menambah pertanaman baru," ujarnya.
Baca Juga
"Kalau sebelumnya tanam cuma 1 atau 2 kali dalam setahun, ini yang kita tingkatkan jadi 2 sampai 3 kali tanam. Kita naiknya jumlah pertanaman kita sehingga produksi juga meningkat,” tambah Mentan SYL.
Advertisement
Dirinya menjelaskan bahwa terdapat enam provinsi di seluruh Indonesia yang akan dilakukan intervensi Kementerian Pertanian yakni Sumatra Selatan, Sumatra Utara, tiga provinsi di Jawa dan Sulawesi Selatan, ditambah provinsi pendamping yakni Lampung, NTB, Kalimantan Selatan, maupun Banten.
“Akan ada 500 ribu hektare dan kita berharap lahan ini akan ditempatkan pada zona hijau. Zona ini adalah zona yang kalau pun ada El Nino besok tapi ketersediaan air bisa kita jamin dan tentu dengan menggunakan mekanisasi, intervensi teknologi, bahkan dengan kekuatan varietas-varietas yang tahan hama,” jelas Mentan SYL.
Langkah Provinsi Sumatra Utara
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menyebut beberapa langkah yang akan dilakukan Provinsi Sumatra Utara dalam mengantisipasi El Nino. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menyediakan 2 juta tanaman hortikultura seperti cabai, bawang di dalam pot untuk dibagikan ke masing-masing rumah tangga sebanyak 50 pot.
"Untuk mengantisipasi pasokan yang melimpah dari produksi 2 juta tanaman cabai dari polibek tersebut, BUMD akan membeli dari masyarakat dan menjual kepada Indofood sukses makmur sebagai pembeli," sebutnya.
"Harapanya adalah harga di tingkat masyarakat stabil atau tidak terjadi deflasi,” imbuh Edi.
Dirinya pun mengatakan, langkah lainnya yang akan dilakukan adalah menyediakan pompa air di masing-masing kota sebanyak 124 unit. Lalu, membangun PLTS untuk menggerakkan pompa air sebanyak 7 unit dan menyiapkan 35 waduk di 7 kabupaten.
“Kita siap melakukan antisipasi karna sudah ada warning khususnya dari Kementerian Pertanian akan dampak El Nino dan kita sudah siapkan kabupaten yang akan kita fokuskan dalam pengembangan pangan,” kata Edi.
Sebagai informasi, Provinsi Sumatra Utara merupakan salah satu penyedia pangan nasional serta tulang punggu pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, provinsi tersebut diharuskan untuk mampu mengantisipasi dan menghadapi dampak El Nino.
(*)
Advertisement