Sukses

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Frugal Living dan Pelit

Menjalani frugal living dan pelit meski sama-sama memikirkan lebih lama untuk mengeluarkan uang ketika ingin sesuatu. Namun, frugal living dan pelit ini memiliki perbedaan. Apa sajakah itu?

Liputan6.com, Jakarta - Menerapkan frugal living atau gaya hidup hemat berbeda dengan pelit. Apa saja perbedaannya?

Perencana keuangan Oneshildt Financial Planning Mohammad Andoko mengatakan, seseorang yang menerapkan frugal living akan hidup sesuai prioritas. Sedangkan pelit tidak mau mengeluarkan uang meski itu dapat bermanfaat.

"Frugal living ada budget sesuai kebutuhan. Pelit itu fokus ke diri sendiri,” ujar Andoko saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (4/8/2023).

Ia menambahkan, seseorang menerapkan frugal living menabung untuk tujuan tertentu. Berbeda dengan pelit yang tidak mau keluarkan dana. Andoko mencontohkan, training atau pelatihan dapat memberikan manfaat. Seseorang yang pelit sudah mengetahui training beri manfaat tetapi tidak mau mengeluarkan uang kecuali dibayar oleh pihak lain.

“Pelit ada keinginan tapi tidak mau keluarkan modal. Kalau pelit tawar  sehabis-habisnya itu mereka seperti mendapatkan kepuasan. Sedangkan frugal living paham perasaan orang lain,” kata dia.

Andoko menuturkan, menerapkan frugal living ada juga yang terpaksa karena penghasilan pas-pasan. Namun, sisi lain,  menurut dia, frugal living juga diterapkan meski seseorang tersebut telah mendapatkan penghasilan tinggi. Hal ini dengan tidak mengubah gaya hidup dengan hidup hemat.

“Pelit bisa tega dengan diri sendiri meski itu ada gunanya. Frugal living atau hemat tetap mau keluarkan uang tapi cari lebih murah dengan mendapatkan kualitas sama. Misalkan mau keluarkan dana lebih untuk sepatu berkualitas dengan harapan tahan lima tahun,” kata dia.

Adapun untuk menerapkan frugal living, menurut Andoko bisa diajarkan sejak dini. Dengan demikian,ia menuturkan, perlu peran orangtua sehingga anak dapat terapkan frugal living.

2 dari 4 halaman

Susah Menabung? Intip 7 Tips Sederhana Berhemat

Sebelumnya, dikutip dari kanal bisnis Liputan6.com, apakah Anda pernah merasa kesulitan untuk menemukan cara menghemat uang? Anda bermaksud baik dan mencoba membelanjakan lebih sedikit, tetapi suatu keperluan selalu muncul. 

Ada banyak cara mudah untuk menghemat uang dan menghirup udara segar (dan uang segar) ke dalam anggaran Anda.

Berikut adalah 7 tips menghemat uang untuk membantu Anda mengubah pengeluaran dan berada di jalur berhemat, dikutip dari laman Ramsey Solutions, Kamis (1/6/2023) : 

1. Berhenti memiliki utang

Pembayaran hutang bulanan adalah penyedot uang terbesar dalam hal menabung. adi, sudah saatnya Anda menjadikan utang sebagai salah satu pilihan ketika hendak melakukan pengeluaran.

Cara tercepat melunasi utang adalah dengan metode debt snowball. Di sinilah Anda melunasi hutang Anda dari yang terkecil hingga yang terbesar. 

2. Kurangi anggaran belanjaan

Kebanyakan orang, setelah mereka membuat anggaran, terkejut saat mengetahui berapa banyak yang sebenarnya mereka belanjakan di supermarket setiap bulan.

Mungkin ketika Anda melewati rak supermarket, coba untuk berhenti membeli barang yang tidak diperlukan di dapur Anda.

3. Sisihkan uang secara otomatis

Tahukah Anda bahwa Anda dapat menghemat uang tanpa memikirkannya?

Ya, Anda dapat mengatur rekening bank Anda untuk secara otomatis mentransfer dana dari rekening giro Anda ke rekening tabungan setiap bulan.

Jika ide tersebut kurang meyakinkan bagi Anda, Anda juga dapat mengatur setoran langsung dengan secara otomatis mentransfer 10 persen dari setiap gaji ke rekening tabungan Anda. 

 

3 dari 4 halaman

4.Kurangi Biaya Energi

Tahukah Anda bahwa Anda dapat menghemat uang untuk tagihan listrik hanya dengan melakukan beberapa perubahan pada rumah Anda?

Mulailah dengan beberapa hal sederhana seperti mandi lebih singkat, memperbaiki pipa bocor, mencuci pakaian dengan air dingin, dan memasang sakelar peredup dan bola lampu LED.

Meskipun peralatan baru yang hemat energi adalah cara terbaik untuk menghemat uang pada tagihan listrik Anda, perabotan itu harganya mahal!

Tetapi jika Anda memasukkannya ke dalam anggaran bulanan, Anda dapat menabung dan membayar tunai untuk perbaikan tersebut dari waktu ke waktu.

5. hindari kedai kopi

Tips ini memang sulit untuk dijalankan, tetapi aih-alih membelanjakan Rp. 30 ribu sampai Rp. 40 ribu untuk latte harian, Anda dapat menghemat uang hanya dengan membuat kopi di rumah, atau setidaknya membatasi frekuensi perjalanan drive-thru untuk berhemat.

 

4 dari 4 halaman

6. Batalkan Langganan Otomatis dan Keanggotaan yang Tidak Digunakan

Kemungkinannya adalah, Anda membayar beberapa langganan seperti Netflix, Hulu, Spotify, keanggotaan gym, kotak langganan trendi, dan Amazon Prime. Saatnya membatalkan langganan apa pun yang tidak Anda gunakan secara teratur. 

Selain itu, pastikan Anda mematikan perpanjangan otomatis saat Anda melakukan pembelian. Jika Anda membatalkannya dan memutuskan bahwa Anda tidak dapat melakukannya tanpanya, berlanggananlah lagi—namun hanya jika sesuai dengan anggaran Anda yang baru dan lebih baik.

7. Turunkan tagihan ponsel Anda

Jika tagihan ponsel bulanan Anda bersaing dengan anggaran belanjaan bulanan Anda, inilah saatnya menemukan cara untuk menguranginya. Hemat uang untuk layanan seluler Anda dengan menyingkirkan tambahan seperti paket data yang mahal, asuransi telepon, dan jaminan yang tidak digunakan.