Sukses

Erick Thohir Larang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhenti di Stasiun Karawang, Ada Apa?

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut opsi operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hanya melayani tiga stasiun

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyebut opsi operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hanya melayani tiga stasiun. Hal ini disoroti lantaran ada pertimbangan soal akses jalan menuju stasiun.

Tiga stasiun yang dimaksud Erick diantaranya Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Sementara itu, Stasiun Karawang untuk sementara tidak dioperasikan dahulu mengingat ada yang perlu dibenahi lebih dulu terkait akses jalan.

Erick mengatakan, akses jalan dari stasiun maupun menuju stasiun kereta cepat perlu jadi perhatian khusus. Ini juga nantinya yang mempengaruhi kecepatan mobilitas masyarakat pengguna kereta cepat.

"Kan jangan sampai, saya sudah berulang ngomongnya, jangan sampai kita bicara kereta cepat, tapi keluar dari terminalnya memakan waktu sejam, belum lagi tol-nya," ujar dia saat ditemui di Kementerian BUMN, ditulis Sabtu (5/8/2023).

Guna memaksimalkan akses yang ada dan tahap awal uji coba operasi, Erick bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sepakat untuk mengoperasikan tiga stasiun dahulu.

"Nah itu makanya kemarin ada kesepakatan pak Menhub, saya, bersama pak Gub Jabar, aksesnya ada 2 yaitu di Tegalluar dan tentu di Padalarang," kata dia.

"Lalu dari Jakarta kita akan dorong hanya ke akses ini, agar masyarakat terbiasa menggunakan kereta cepat cuma 45 menit, akses ke situnya harus kita perhatikan juga," sambung Erick Thohir.

 

2 dari 3 halaman

Belum kantongi Izin Operasi

Kementerian Perhubungan disebut masih memproses izin operasional bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Padahal, kereta cepat ini rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023 mendatang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya belum mengeluarkan izin operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Saat ini, kata dia, sederet uji coba masih terus dijalankan sebelum peluncuran.

"Kereta (cepat) izin masih berjalan, prosesnya masih uji coba, hari ini kita masih uji coba dinamis untuk sarananya," ujar dia saat ditemui di Kemenhub, Jumat (4/8/2023).

Tunggu Uji Coba

Kendati begitu, dia belum bisa memastikan kapan izin operasi akan dirilis. Risal masih mengacu pada proses uji coba yang berjalan saat ini.

Jika kemudian uji coba dinilai sukses dan semuanya berjalan sempurna, baru Kemenhub akan mengeluarkan izin operasi. Harapannya, sebelum peresmian di 18 Agustus 2023 izin sudah bisa keluar.

"Kita tunggu ya, kalau semuanya berjalan baik, kita akan keluarkan izin operasinya," ungkapnya.

Risal juga menepis isu Kemenhub bakal mengeluarkan izin operasional sementara untuk KCJB. Menurutnya, tidak ada regulasi yang mengatur soal izin operasional sementara.

"Enggak, regulasinya gak ada, nanti bentuknya apa kita bicarakan ya," kata Risal Wasal.

 

3 dari 3 halaman

Janji Menhub

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dia memastikan izin operasi untuk KCJB akan keluar sebelum 1 Oktober 2023 mendatang.

Bahkan, dia membuka kemungkinan kalau izin operasi bisa saja keluar sebelum 18 Agustus 2023. Rencananya, pada tanggal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan operasional Kereta CepatJakarta-Bandung.

"Izin operasi kami berikan paling lambat 1 Oktober. Mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus," ujar Menhub Budi, mengutip keterangan resmi, Kamis (22/6/2023).

Terkait izin operasi ini, Menhub Budi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif bersama dengan pihak konsultan dari Eropa. Termasuk melakukan serangkaian ujicoba (commissioning test) sebelum mengeluarkan izin operasi.