Sukses

Berlatih 3 Bulan, Indonesia Pecahkan Rekor Pertunjukan Angklung Terbesar di Dunia

Alat musik tradisional angklung diperkirakan telah dimainkan sejak abad ke-12 dan menjadi warisan budaya Indonesia yang telah mendunia.

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) menggelar kesenian angklung untuk pemecahan rekor dunia Guinness World Records sebagai pertunjukan angklung terbesar di dunia. Acara ini digelar di Gelora Bung Karno pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Pemecahan rekor dunia ini juga menjadi side events dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78 yang mengangkat tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”.

Alat musik tradisional angklung diperkirakan telah dimainkan sejak abad ke-12 dan menjadi warisan budaya Indonesia yang telah mendunia.

Dalam pertemuan Komite UNESCO pada Fifth Session of the Intergovernmental Committee tahun 2010, angklung juga telah memperoleh pengakuan dunia sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dari UNESCO pada 16 November 2010 yang kemudian diperingati sebagai Hari Angklung Sedunia.

Dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin berikut sejumlah Menteri, kegiatan yang diikuti oleh 15.110 peserta tersebut berhasil memperoleh Guinness World Records sebagai The Largest Angklung Ensemble dengan memecahkan rekor pertunjukan angklung terbesar sebelumnya dengan 5.182 peserta di Amerika Serikat pada 2011.

 

 

2 dari 3 halaman

Berlatih 3 Bulan

Setelah berlatih penuh selama 3 bulan, seluruh peserta dengan harmonis dan kompak berhasil memainkan dua buah lagu yakni Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change. Seluruh peserta berasal dari OASE-KIM, TNI, Polri, Pelajar, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, PKK, Dharma Wanita, Kementerian dan Lembaga, Komunitas Angklung, serta organisasi wanita lainnya.

Dalam kesempatan yang turut dihadiri oleh Ibu Yanti Airlangga dan Ibu Anna Susiwijono tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga tidak ketinggalan untuk ikut berkontribusi dalam pagelaran tersebut dengan melibatkan 80 orang dari perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan pegawai.

Tim Kemenko Perekonomian sendiri telah melaksanakan beberapa kali latihan termasuk latihan gabungan bersama sejumlah Kementerian/Lembaga lain untuk memberikan penampilan yang optimal.

 

3 dari 3 halaman

Makna Angklung

Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemenko Perekonomian Martha Said Utomo menjelaskan, gelaran yang besar dan mungkin tidak bisa dilakukan rutin, tapi seluruh peserta ingin mengingatkan kembali ke generasi muda kita bahwa warisan intelektual kita ternyata luar biasa.

"Kita tidak boleh lalai kalau kebudayaan kita luar biasa, dan harus kita pertahankan kelestariannya.

Sebagai informasi, angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu dan dibentuk dalam berbagai ukuran menyerupai pipa. Setiap angklung hanya memiliki satu nada sehingga untuk menciptakan melodi harus dimainkan secara bersamaan.

Hal tersebut mengajarkan mengenai solidaritas, kedisiplinan, kekompakan, serta kebersamaan bagi setiap pemain angklung.

Video Terkini