Sukses

Sambut HUT RI ke-78, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak Gratis

Pengoperasian tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak ini sebagai hadiah HUT ke-7 RI dibuka tanpa tarif alias gratis

Liputan6.com, Jakarta Tingginya antusiasme masyarakat pasca diresmikannya tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak pada Jumat (4/8/2023), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melalui anak usahanya PT. Waskita Toll Road mempercepat pengoperasian Jalan Tol Ciawi – Sukabumi ruas Cigombong – Cibadak sepanjang 11,9 Km, dari yang seharusnya tanggal 7 Agustus 2023 pukul 06:00 WIB menjadi 6 Agustus 2023 pukul 14:00 WIB. 

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, pengoperasian jalan tol ini sebagai hadiah HUT RI ke-78 tahun untuk masyarakat Jawa Barat, terutama di Sukabumi dan sekitarnya. 

“Sebagai persembahan untuk HUT RI ke-78, ruas Cigombong-Cibadak dioperasikan tanpa tarif hingga 20 Agustus 2023,” kata Ermy.

Ermy menegaskan pihaknya bekerja keras untuk menyempurnakan sistem guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengguna jalan.

"Alhamdulillah setelah dilakukan final check pagi hari ini dan berkat kerja keras semua pihak, kami dapat mempercepat pengoperasian menjadi hari ini, Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB," ujarnya. 

Selain itu, pengoperasian ruas ini juga sebagai kontribusi Waskita Karya sebagai perusahaan BUMN dalam mempercepat mobilitas orang dan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa. Ermy melanjutkan, dengan hadirnya tol ini, masyarakat memangkas waktu perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi menjadi hanya 2 jam 30 menit, dari yang sebelumnya selama 5-6 jam. 

"Sehingga bisa lebih cepat terutama yang ingin pergi berwisata ke daerah Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan daerah lainnya,” tutur Ermy.

Sementara itu Waskita Karya terus berkomitmen untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas baik serta aman dan nyaman. 

Sebagai informasi, pada tahun 2018, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Tol sebagai anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR) telah mengoperasikan ruas Ciawi - Cigombong yang terkoneksi dengan jalan tol Jagorawi. Adapun panjang ruas tersebut adalah 15,35 Km. Dengan pengoperasian Tol Bogor-Ciawi-Sukabumiruas Cigombong-Cibadak ini, maka WTR mengoperasikan 27,25 Km jalan tol Ciawi - Sukabumi.

2 dari 3 halaman

Tol Bocimi Gratis 2 Minggu, ke Pelabuhan Ratu Kini Cuma 2,5 Jam

Presiden Jokowi pada Jumat (4/8) telah meresmikan salah satu jalan tol terbaru di Jawa Barat, yaitu jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak atau Tol Bocimi seksi II.

Dalam peresmiannya, Jokowi menjelaskan jalan tol Ciawi-Sukabumi ini sebagai bagian dari kado Pemerintah untuk Jawa Barat khususnya masyarakat Sukabumi dalam rangka HUT ke 78 tahun Republik Indonesia. Tidak hanya itu, peran laind ari tol Bocimi seksi II ini adalah sebagai jalan tol yang dapat mempercepat mobilitas orang dan mobilitas barang dan juga yang berkaitan dengan investasi. 

"Menurut survey, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama untuk investasi, alasannya karena Jawa Barat adalah provinsi yang paling banyak membangun jalan tol,” ujar Jokowi ditulis Sabtu (5/8/2023).

"Kita harapkan dengan selesainya ruas ini, nanti kita kalau ke Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng, Gunung Gede yang sebelumnya dari Jakarta menuju Sukabumi butuh waktu 5 sampai 6 jam, sekarang dengan adanya tol ini hanya butuh waktu 2 jam 30 menit,” kata Jokowi.

Gratis 2 Minggu

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti biasa jalan tol tersebut dioperasikan tanpa tarif terlebih dahulu.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menambahkan, kemungkinan Tol Bocimi dikenakan tarif setelah 17 Agustus, karena peresmian Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong - Cibadak ini sebagai hadiah untuk HUT Kemerdekaan RI Ke-78 pada tahun ini.

Menurut dia, rencana Jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan dari Sukabumi menuju Ciranjang dan baru ke Padalarang sudah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR dan Surat Keputusannya sudah ditetapkan oleh Menteri PUPR terkait dengan rencana umum tersebut.

Kehadiran Jalan Tol Bocimi yang dilanjutkan ke Padalarang ditujukan untuk memecah kepadatan di Jalan Tol Cipularang.

"Kalau kita melihat setelah Tol Jakarta - Cikampek II Selatan berfungsi seluruhnya bersama dengan Jalan Tol Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek yang sudah beroperasi, maka kemungkinan potensi kemacetan dapat terjadi di Jalan Tol Cipularang," kata Munir.

3 dari 3 halaman

Pembangunan Tol Bocimi Dilanjut hingga Sukabumi Timur, Digarap Waskita Lagi?

Sebelumnya, Pemerintah akan melanjutkan pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sampai ke Sukabumi Timur. Artinya, ada tersisa 2 seksi pembangunan lagi yang perlu digarap.

Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, rencana meneruskan pembangunan itu perlu dipastikan setidaknya oleh tiga menteri. Selain Erick, perlu juga dibahas dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pemilik kuasa anggaran.

Dengan demikian, dia belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan menggarap tol Bocimi Seksi III dan Seksi IV untuk menembus ke Sukabumi Barat dan Sukabumi Timur. Termasuk perlu adanya penentuan lainnya soal alokasi anggaran.

"Kembali kita harus duduk antara Menteri PUPR, apakah ini nanti PMN (Penyertaan Modal Negara), atau program dari pak Basuki sendiri, atau bisa aksi korporasi bekerja sama dengan pihak-pihak lain," ungkapnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (4/8/2023).

Sebelumnya, ada rencana kalau pengerjaan Tol Bocimi digarap oleh BUMN Karya selain Waskita Karya. Mengingat lagi, Waskita saat ini tengah dilanda kesulitan keuangan.

Erick mengatakan, soal kucuran anggaran untuk pembangunan seksi III dan seksi IV Tol Bocimi perlu dirumuskan kembali bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan.

"Tadi diskusi saya dengan pak Menteri PUPR juga bagaimana untuk bisa terus disambungkan dari sukabumi ke Sukabumi Barat," kata Erick.

"Tapi tentu perlu ada diskusi bersama dengan Menkeu juga, karena memang kan apakah ini nanti penambahan modal, apakah investasi, atau apa, atau memang dananya pak Bas (Basuki Hadimuljono) dibikin sendiri," sambung dia.