Liputan6.com, Tangerang Menteri BUMN Erick Thohir menganggap rumah sebagai tempat pertama memupuk harapan. Dia lantas menceritakan rumah pertama yang didiaminya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan di masa kecil.
Erick Thohir bercerita pengalaman ayahnya, Mochammad (Teddy) Thohir yang merantau dari Lampung pada usia 10 tahun. Setelah sempat menuntaskan masa SMA di Solo, Teddy Thohir kemudian mencari pekerjaan di Jakarta.
Baca Juga
"Awalnya tinggal di kos-kosan. Lalu bekerja, dan dengan hasil tabungannya beliau beli rumah kecil di kawasan pasar Tebet," ujar Erick Thohir dalam acara Akad Massal KPR BTN di Puri Delta Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (8/8/2023).
Di masa itu, Teddy Thohir kerap bercerita kepada Erick dan keluarganya, bahwa rumah bukan merupakan sekadar hunian. Tapi juga tempat dimana semua harapan bermula.
Advertisement
"Beliau cerita, bahwa kunci rumah ini penting. Karena ini bukan hanya kunci hunian, tapi juga kunci harapan. Karena kalau punya rumah, apalagi daerahnya layak tinggal, bisa bangun keluarga yang baik. Itu penting untuk bangun juga manusia Indonesia. Supaya kita bisa sama-sama menjadi masyarakat yang baik," ungkapnya.
"Tidak mungkin kita jadi karakter yang baik, keluarga sejahtera, tanpa fondasi keluarga. Almarhum ayah saya bilang, ya itu lah, ketika buka rumah pertama, buka hanya rumahnya, tapi harapan," tegas Erick.
Kolabroasi
Oleh karenanya, ia menyebut pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, BUMN, dan swasta terus berkolaborasi untuk memfasilitasi masyarakat dengan rumah layak huni.
"Saya harap kerjasama ini harus terus ditingkatkan, dan berikan solusi. Kita hadir sama-sama berikan solusi. Insya Allah, kami dari kementerian BUMN akan mensinergikan aset kami untuk dukung program pemerintah," pungkas Menteri BUMN.
4 Fokus Strategi BTN di 2023, Salah Satunya Penyaluran KPR Subsidi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menargetkan penyaluran kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi 171 ribu unit sepanjang 2023. Selain itu, BTN juga tengah menyiapkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial di tahun ini.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, BTN telah membuat Rencana Bisnis Kredit di tengah tantangan dinamika makro pada 2023. Salah satu rencana tersebut adalah penyaluran KPR Subsidi.
“Bank BTN telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023. Fokus pertama yakni Rencana Bisnis Kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran KPR Subsidi sebesar 171.200 unit,” kata Nixon dikutip dari Antara, Rabu (26/4/2023).
Selain itu, Rencana Bisnis Kredit juga menyasar pengembangan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit, serta mengembangkan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun fokus strategi kedua adalah Rencana Bisnis Pendanaan. Strategi bisnis pendanaan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel, mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan perolehan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan fee based income, serta melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund.
Advertisement
Pengembangan Digital Banking
Fokus strategi ketiga adalah Pengembangan Digital Banking, yaitu dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra. Selain itu, Bank BTN juga menargetkan peningkatan transaksi digital melalui peluncuran BTN Mobile.
Fokus terakhir adalah Menjadi Enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti cash center serta accounting and procurement. Bank BTN juga berencana melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.
“Digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pascapandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan,” ujar Nixon.