Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang atau Antam pada perdagangan hari ini turun jika dibandingkan dengan perdagangan pada kemarin. Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.066.000 per gram, turun Rp 4.000 jika dibanding kemarin.
Sedangkan harga emas Antam hari ini untuk pembelian kembali atau buyback sebesar Rp 945.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dibeli Rp 945.000 per gram oleh Antam.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman Logammulia, Rabu (9/8/2023), harga Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam. Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut Rincian Harga Emas Antam Hari Ini:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 583.000
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.066.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.072.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.083.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.105.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.155.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.262.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 50.445.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 100.812.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 251.765.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 503.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.006.600.000.
Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah Sebulan
Harga emas dunia jatuh ke level terendah hampir satu bulan pada hari Selasa. Ini karena investor berlindung pada dolar AS setelah data perdagangan China yang lemah. Sementara kehati-hatian berlaku menjelang angka inflasi AS akhir pekan ini.
Dikutip dari CNBC, Rabu (9/8/2023), harga emas di pasar spot tergelincir 0,6 persen menjadi USD 1.925,79 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 10 Juli.
Harga emas berjangka AS 0,5 persen lebih rendah pada USD 1.959,9."Banyak kegugupan tentang prospek pertumbuhan global dan mungkin akan jauh lebih lemah dari yang diantisipasi orang dan itu memicu perpindahan ke dolar AS," kata Edward Moya, analis pasar senior Amerika di OANDA.
Dolar AS naik 0,5 persen terhadap para pesaingnya, membuat harga emas dunia kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Advertisement
Data Inflasi AS
Semua mata akan tertuju pada data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Inflasi AS kemungkinan sedikit meningkat pada bulan Juli menjadi 3,3% tahunan, sementara tingkat inti kemungkinan tidak berubah pada 4,8 persen, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.
"KITA. laporan inflasi penting, tetapi yang lebih penting adalah yang akan kita dapatkan bulan depan dan itu mungkin akan menunjukkan bahwa kita akan melihat beberapa penurunan emas dalam waktu dekat, ”kata Moya.
Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Senin menguraikan kemungkinan perlunya kenaikan suku bunga tambahan untuk menurunkan inflasi ke target 2 persen Federal Reserve, sementara kepala Fed New York John C. Williams memperkirakan suku bunga dapat mulai turun tahun depan.