Liputan6.com, Jakarta Fortune kembali merilis deretan perusahaan besar di Indonesia bertajuk Fortune Indonesia 100. Ini merupakan daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia mengacu pada pendapatan.
Dari lima peringkat teratas, setidaknya ada empat BUMN yang masuk dalam daftar ini. Mereka adalah Pertamina, Perusahaan Listrik Negara, Bank Rakyat Indonesia,dan Bank Mandiri. Astra International berada di urutan ketiga dan satu-satunyaperusahaan swasta dalam urutan lima besar perusahaan terbesar.
“Metodologi yang bersifat pasti, terukur, dan telah digunakan hampir tujuh dekade menjadi,” kata Hendra Soeprajitno, Editor-in-Chief Fortune Indonesia, Rabu (9/8/2023).
Advertisement
Dia mengatakan jika bisnis terus berputar dari waktu ke waktu. Ketika booming komoditas terjadi pada 2009 dan berakhir pada 2011, emiten dari sektor ini yang sebelumnya menjadi pujaan para investor menjadi terabaikan seiring merosotnya harga minyak, batu bara, minyak kelapa sawit, emas, nikel, dan lainnya.
Namun, dunia bisnis sangatlah dinamis. Pada 2021, harga komoditas batu bara terus melesat bahkan mencetak rekor pada 2022 dan menyentuh harga USD 400-an perton.
Begitu pula harga nikel sebagai salah satu komoditas yang tengah menjadi incaran banyak produsen otomotif. Indonesia boleh saja tersenyum karena merupakan produsen batu bara terbesar ketiga setelah Cina dan India serta pertama untuk nikel.
"Bertepatan di usianya yang kedua, Fortune Indonesia kembali merilis daftar Fortune Indonesia 100 untuk ketiga kalinya. Ada beberapa fakta menarik seputar lis 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan kali ini," jelas dia.
Beberapa diantaranya dominasi perusahaan energi dan batu bara. Bahkan mereka secara bersama-sama mencatatkan kinerja tertinggi sepanjang masa.
Kemudian masuknya pendatang baru dari perusahaan yang bergerak di dunia teknologi—meski keduanya masih merugi. Serta melambatnya industri asuransi; hingga konsistensi industri perbankan Tanah Air—yang tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja secara gemilang.
Lalu seperti apa penilaian daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia 100?
Metode Penilaian
Seiring pulihnya perekonomian Indonesia yang diikuti dengan membaiknya kinerja para perusahaan yang ada di dalamnya; standar untuk masuk dalam Fortune Indonesia 100 kian meningkat dari masa ke masa.
Jika pada 2021, sebuah perusahaan setidaknya harus membukukan pendapatan Rp 8,41 triliun agar bisa masuk dalam daftar bergengsi ini.
Pada 2022 mereka harus membukukan pendapatan minimal Rp 10,51 triliun.Total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia ini pada 2022 lalu mencapai Rp 5.632,52 triliun—naik 28,55 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Artinya perusahaan yang masuk dalam lis Fortune Indonesia 100 kali ini berkontribusi terhadap 28,75 persen perekonomian tanah air—sebelumnya hanya 25,81 persen.“
Dikatakan ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp 2.763,31 triliun, atau setara 49 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100,” kata dia.
Advertisement
Daftar 20 Perusahaan Terbesar Indonesia
Layaknya dua tahun lalu, metodologi yang digunakan Fortune Indonesiasepenuhnya mengacu kepada standar Fortune 500 yang sudah berusia 69 tahun. Disini, tim Fortune Indonesia mengkurasi laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.
"Seperti kita ketahui bahwa beberapa perusahaan memang tengah menghadapi beberapa problema seperti tidak akuratnya laporan keuangan yang disajikan—bahkan mengarah ke manipulasi. Namun, selama belum ada keputusan tetap hingga batas waktu yang ditentukan—per 30 Juni 2023, Fortune Indonesia tidak bisa menyanggahnya," jelas dia.
Berikut daftar 10 perusahaan terbesar di Indonesia dalam Daftar Fortune Indonesia 100
- Pertamina
- PLN
- Astra International
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Mandiri
- Telkom Indonesia
- Mining Industry Indonesia (MIND ID)
- Adaro Energy Indonesia
- 9.Gudang Garam
- Hanjaya Mandala Sampoerna
- Indofood Sukses Makmur
- Pupuk Indonesia
- Sumber Alfaria Trijaya
- Bank Central Asia (BCA)
- Dian Swastika Sentosa
- Bank Negara Indonesia
- Sinar Mas Agro Resources & Technology
- Bayan Resources
- Indika Energy
- Indah Kiat Pulp & Paper