Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong inklusi keuangan sebagai salah satu penunjang kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan akses lembaga, produk, dan jasa keuangan formal. Untuk itu, BRI melakukan berbagai digitalisasi dan kolaborasi dengan pelaku industri jasa keuangan.
Selaras dengan itu, Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengatakan bahwa bagi BRI, digitalisasi dan kolaborasi telah terbukti meningkatkan inklusi, terlebih saat menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 lalu.
Baca Juga
“Ada dorongan yang luar biasa pada saat masa pandemi untuk memperkuat digitalisasi. Kami sangat merasakan hal ini dan Alhamdulillah saya rasa kami cukup adaptif ke arah tersebut," katanya.
Advertisement
"Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan transaksi yang terjadi. Rasanya perlu kami riding this wave karena ini momen yang pas untuk bisa terus mengedepankan digitalisasi terutama dengan tujuan mendukung financial inclusion," tambah Arga.
Kinerja BRImo Melesat
Arga mengatakan inklusi yang terdorong digitalisasi terlihat jelas dari kinerja BRImo per Mei 2023, di mana BRImo telah digunakan oleh lebih dari 27,2 juta pengguna dengan jumlah transaksi finansial mencapai 1,1 miliar transaksi.
Jumlah transaksi tersebut meningkat pesat sekitar 87,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu diiringi pula dengan kenaikan nilai transaksi yang tajam, yaitu menembus Rp1.547 triliun atau tumbuh sekitar 76,3% secara tahunan.
Selain itu, peningkatan kinerja dibukukan pula oleh bisnis AgenBRILink yang per Mei 2023 jumlah agennya sudah mencapai sekitar 660.676 agen. Pada periode yang sama AgenBRILink mencatatkan pendapatan nonbunga sebesar Rp606 miliar dan mampu menghimpun dana murah atau CASA hingga mencapai Rp19 triliun.
Arga menilai, infrastruktur sangat berperan besar dalam memperluas inklusi keuangan. Ia menyebut, ada beberapa cara untuk menyiasati hal tersebut.
"Kami coba lakukan tidak hanya untuk unit kerja kami saja, namun kami mencoba mengoptimalkan jaringan fisik yang terdigitalisasi (dalam hal ini outlets kami) dan juga dengan AgenBRILink,” ujarnya.
"Dengan demikian, BRI bisa menjadi yang terdepan dan secara aktif merealisasikan aspirasi pemerintah agar inklusi keuangan mencapai tingkat 90% pada 2024," tambah Arga.
Seperti yang diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam survei 2022 menyebut tingkat inklusi sudah mencapai 85,10% dan tahun ini diharapkan menembus 88%.
“Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus," jelas Arga.
Advertisement
Peningkatan Inklusi Keuangan
Selain itu, Arga juga menjelaskan, dalam peningkatan inklusi keuangan, kolaborasi menjadi hal yang dikedepankan BRI. Dalam mendukung langkah strategis tersebut BRI memiliki BRIAPI.
Platform tersebut menghubungkan aplikasi pihak ketiga dengan nasabah BRI, menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) untuk mengintegrasikan data perbankan dengan data yang ada di aplikasi.
Di BRIAPI sendiri saat ini BRI sudah memiliki 766 partner per kuartal I-2023. Pada periode tersebut, kerja sama di BRIAPI menghasilkan fee-based income (FBI) yang tumbuh 73,2% secara tahunan.
Sedangkan jumlah transaksinya mencapai 117,5 juta, naik sekitar 22,4% secara tahunan. Adapun sales volume mencapai Rp111,4 triliun, atau naik 18,2% secara tahunan.
“Kolaborasi menghasilkan combined services dan kami memiliki nasabah yang sangat heterogen dan produk serta layanan perbankan yang luar biasa," ungkap Arga.
"Partners kami akan bisa lebih luar biasa lagi memanfaatkan itu dengan meng-combine services yang kami miliki sehingga bisa menjawab tantangan-tantangan nasabah yang sangat unik, yang melayani niche market-nya masing-masing," jelasnya.
Arga yakin, dengan kekuatan yang dimiliki BRI akan mengantarkan sampai di titik tertentu dan beyond that we must have partnership.
(*)