Sukses

PIS Gandeng Ship Management Kelas Dunia Genjot Kapabilitas Kru Kapal

Kapal-kapal milik PIS menggandeng ship management kelas dunia untuk mendorong kapabilitas kru kapal sesuai dengan standar internasional.

Liputan6.com, Jakarta Kapal-kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng ship management kelas dunia untuk mendorong kapabilitas kru kapal sesuai dengan standar internasional. Hal tersebut sebagai bagian dari transformasi yang dilakukan oleh Pertamina International Shipping.

“Ini terbukti jumlah kapal yang lolos sertifikasi seperti Paris MOU dan yang lolos Ship Inspection Report Programme (SIRE) bertambah. Artinya, kapal kita semakin banyak diterima di pasar internasional," kata CEO PIS Yoki Firnandi dikutip Kamis (10/8/2023)

Ia memaparkan transformasi yang dijalankan di operasi misalnya dalam hal optimalisasi rantai pasokan komoditas sukses mengoptimalkan tonase dan pengurangan konsumsi bunker, yang berujung pada efisiensi.

Transformasi bisnis yang dijalankan oleh PI pun membuahkan hasil yang manis di semester pertama tahun 2023.

PIS yang merupakan Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) mencetak laba sebesar USD 138,5 juta, naik 93% dibanding periode serupa tahun lalu yang sebesar USD 71,7 juta. Perolehan laba semester I ini mencapai sebesar 63,7% dari target RKAP 2023.

“Selama 2022, SH IML telah mencetak sejumlah prestasi yang membanggakan. Kesuksesan ini berlanjut di 2023 dengan program transformasi dan digitalisasi yang dijalankan. Apresiasi untuk seluruh Perwira yang telah mendukung program transformasi dan memberikan kinerja terbaiknya untuk SH IML,” ujar Yoki Firnandi.

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan, di mana selama pertengahan tahun pertama ini PIS membukukan sebesar USD 1,61 miliar, naik 30% dibanding semester pertama tahun 2022 sebesar USD 1,24 miliar.

Begitu pula dengan EBITDA, yang juga tercatat naik 26% dari USD 364,4 juta di semester pertama tahun lalu menjadi USD 458,4 juta.

“Inisiatif transformasi yang dijalankan oleh fungsi fungsi tim SH IML terbukti memberikan kontribusi penambahan pendapatan yang berdampak pada EBITDA,” jelas Yoki.

 

2 dari 4 halaman

Sisi Komersial

Sementara dari sisi komersial, PIS semakin agresif mengembangkan pasar non-captive. Terbukti, pendapatan dari pasar non-captive pada semester I saja telah mencapai USD 369,9 juta atau 22,8% dari total pendapatan, bertumbuh signifikan dari proporsi 15,7% sepanjang tahun 2022 lalu.

“Transformasi yang dijalankan ini menorehkan pencapaian luar biasa, tapi transformasi ini belum selesai. Kita masih harus terus semangat untuk menggapai mimpi sebagai Asian Leading Integrated Marine Logistics,” tutup Yoki.

Di tahun 2023 ini, juga terdapat perubahan jajaran komisaris dan direksi di SH IML PIS yang diumumkan dan bertatap muka secara virtual dengan seluruh perwira SH IML pada pelaksanaan Town Hall Meeting PIS pada akhir Juli lalu.

Seperti diketahui, posisi Komisaris Utama PIS saat ini diamanahkan kepada Mochtar Husein. PIS juga menunjuk pucuk pimpinan di anak-anak usahanya yakni I Ketut Laba sebagai Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental dan Bayu Prostiyono sebagai Direktur PT Pertamina Energy Terminal.

3 dari 4 halaman

Anak Usaha Pertamina Bidik Ekspansi ke Eropa hingga Timur tengah

PT Pertamina International Shipping (PIS) turut menghadiri sidang Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO) Council ke-129 yang berlangsung di London, pada 17 hingga 21 Juli 2023.

Selain menghadiri sidang IMO, kunjungan PIS ke London juga disertai dengan lawatan bisnis ke beberapa perusahaan perkapalan, energi, dan trading komoditas untuk mempromosikan PIS sekaligus ekpansi perusahaan di pasar Eropa hingga Timur Tengah.

“Tentunya dalam pertemuan tersebut dibahas potensi-potensi kerja sama dengan para calon mitra, sekaligus studi tentang bisnis yang telah mereka jalankan untuk bisa diterapkan oleh PIS ke depannya,” kata CEO PIS Yoki Firnandi dikutip Rabu (2/8/2023).

Sementara dalam sidang IMO, kedatangan PIS sebagai delegasi dari Indonesia di mana salah satu agenda dalam sidang tersebut adalah pemilihan Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Antonio Dominguez Velasco dari Republik Panama, dengan masa jabatan untuk periode 1 Januari 2024 sampai 31 Desember 2028.

“Sebagai bagian dari delegasi Indonesia, PIS menyambut hangat terpilihnya Arsenio sebagai Sekjen IMO periode 2024 hingga 2028. Sekjen terpilih tentunya akan memikul tanggung jawab cukup besar untuk mengarahkan industri maritim ke depan, terutama dalam hal kebijakan inisiatif dekarbonisasi dan industri yang berkelanjutan,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Rabu (2/8/2023).

Sidang IMO

Dalam sidang IMO juga dibahas isu-isu terkini industri maritim dan tantangannya ke depan, dan juga terkait sinergi antar anggota IMO untuk mendukung pertumbuhan bisnis maritim secara global.

Seperti diketahui, IMO adalah badan khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk keselamatan dan keamanan aktivitas pelayaran dan pencegahan polusi di laut oleh kapal.

 

 

4 dari 4 halaman

Partisipasi PIS

IMO bertugas memutakhirkan legislasi atau mengembangkan dan mengadopsi peraturan baru, melalui pertemuan yang dihadiri oleh ahli dan praktisi maritim dari negara anggota, serta organisasi antar-pemerintah dan non-pemerintah.

Partisipasi PIS sebagai bagian dari delegasi Indonesia di sidang IMO merupakan upaya penguatan kebijakan politik luar negeri Indonesia sebagai negara maritim untuk mewujudkan tatanan dunia yang semakin baik, serta memperjuangkan kepentingan nasional.

Kehadiran PIS juga merupakan wujud dukungan nyata terkait pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota dewan IMO kategori C periode 2024-2025 dan pencalonan kembali BPK RI sebagai auditor eksternal IMO. Dewan IMO Kategori C berisikan sebanyak 20 negara yang dinilai memiliki kepentingan khusus di sektor transportasi atau navigasi maritim.

Adapun para perwakilan delegasi Indonesia yang hadir antara lain Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Irlandia Desra Percaya, Anggota I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana, Sekjen BPK RI Bahtiar Arif, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha, dan lainnya.