Sukses

IKN Sediakan 34.000 Ha Lahan bagi Investor, Sebentar Lagi Ada Groundbreaking

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini telah tersedia 34.000 ha lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang siap dimasuki investor.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini telah tersedia 34.000 ha lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang siap dimasuki investor. Luas area tersebut nantinya bisa dibangun berbagai fasilitas publik semisal rumah sakit, universitas, hingga infrastruktur lainnya.

Menanggapi arahan Jokowi tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pun mempersilakan para investor untuk menghubunginya.

"Silakan hubungi Otorita IKN. Kita menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan Presiden," ujar Bambang saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Ditemui di tempat yang sama, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengabarkan, saat ini sudah ada 19 negara yang telah mengajukan proposal investasi di IKN.

Dari 19 negara tersebut, total sudah ada 262 surat ketertarikan atau Letter of Intent (LOI) yang diterima, dimana telah dihasilkan 42 non disclosure agreement (NDA).

Pasca NDA, Ali melanjutkan, Otorita IKN bakal memberikan data yang bisa digunakan perusahaan untuk menghitung kelayakan bisnis. Dari situ, akan dibuka proses penawaran dan negosiasi, sebelum nantinya mencapai kesepakatan.

Ali menyampaikan, sudah ada beberapa di antaranya yang akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk investasinya pada proyek IKN.

"Groundbreaking akan dilakukan dalam waktu dekat. Udah mulai dipatok-patokin," ujarnya. Namun, ia belum mau merinci proyek apa yang akan dilakukan groundbreaking.

Keterlibatan investor asing maupun pihak swasta dalam pengembangan public area ini nantinya akan lebih dimasifkan pada tahun depan.

"Jadi target 2024 akan tersedia mal mix used itu. Rencananya nanti kita lihat groundbreaking-nya, karena itu akan termasuk fasilitas kesehatan, pendidikan, publik seperti hotel, mal, dan seterusnya," tutur Ali.

2 dari 3 halaman

IKN Bakal Gelar Pesta Rakyat Saat 17 Agustus 2023

Dalam rangka HUT RI ke-48, Otorita Ibu Kota Nusantara rencananya bakal menggelar pesta rakyat untuk para pekerja konstruksi di IKN pada 17 Agustus 2023 mendatang.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pihaknya terus mengejar target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin merayakan upacara bendera di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang. Sementara untuk tahun ini bakal ada upacara dan seremoni bersama para pekerja di sana.

"Kami akan menggelar pesta rakyat untuk para pekerja. Nanti akan ada acara-acara hiburan, dan juga upacara di lapangan supaya mereka lebih semangat," kata Bambang saat dijumpai di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/8/2023).Menurut dia, seremoni tersebut bertujuan untuk menggelorakan semangat para pekerja di lapangan supaya bisa lebih produktif. "Karena sesudah ini mereka akan nonstop bekerja sampai tahun depan," imbuh dia.

Terkait update terakhir progres pembangunan IKN, Bambang turut mengacu pada laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saya kira progres on the track angka-angka dari Kementerian PUPR, itu yang kita pakai," ujarnya.

Progres Konstruksi Infrastruktur IKN

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN tahap I telah mencapai 36 persen. Sehingga, seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan, ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai. Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

3 dari 3 halaman

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan

Kementerian PUPR disebutnya fokus untuk pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A, lantaran sudah mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.

"Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," imbuhnya.

Selanjutnya, Basuki juga menyampaikan update pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen.

"Saya minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah kita siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," ungkapnya.

 

Â