Liputan6.com, Jakarta Para diaspora Indonesia menilai, membangun citra negara (nation branding) sangat penting agar dapat memperkuat jati diri bangsa di dunia internasional serta mampu bersaing dengan negara lainnya. Citra negara juga penting untuk mengejar target Indonesia Emas 2045.
Citra positif ini dibangun untuk menunjang percepatan pembangunan bangsa menjadi lebih maju. Termasuk peningkatan dalam sektor pariwisata (tourism), perdagangan (trade), dan investasi (investment) dalam negeri.
Baca Juga
Menteri Wihaji Ungkap Arti Logo Baru Kemendukbangga, Semangat Menuju Indonesia Emas 2045
Total Klaim Dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut Sepanjang 2024 Sebesar Rp 3,22 Triliun
Tantangan Makan Siang Bergizi untuk Indonesia Emas 2045, Veronica Tan Singgung Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Anak
Diaspora Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam proses nation branding mengingat karakteristiknya yang menetap di luar negeri serta berinteraksi dengan komunitas internasional.
Advertisement
Melalui latar belakang ini, Indonesian Diaspora Network (IDN) Global mengusung tema Empowering Indonesian Diaspora in the Strategy for Nation Branding towards Indonesia 2045 dalam penyelenggaraan Congress of Indonesian Diaspora 7 (CID-7). Kongres akan berlangsung pada Sabtu, 12 Agustus 2023 dan bertempat di The Hall, Senayan City Jakarta secara hybrid.
Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih mengatakan, tema ini diusung karena Diaspora Indonesia merupakan human capital sekaligus social capital yang strategis bagi Indonesia karena tinggal di luar negeri.
"Dengan niat baik serta semangat tinggi, kita secara aktif melibatkan diri untuk bersama-sama pemerintah dan elemen bangsa lainnya membangun citra positif bangsa Indonesia di mata dunia. Diaspora akan bergerak di garda depan mengawal visi 2045: Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur," ujar Kartini dalam acara Road to Congress of Indonesian Diaspora 7 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Dalam proses nation branding ini, IDN Global juga akan mempromosikan Bahasa Indonesia melalui sesi Deklarasi Diaspora untuk Menduniakan Bahasa Indonesia. Tujuannya, untuk menduniakan Bahasa Indonesia turut mendukung Pemerintah RI agar menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, bahkan mempercepat tercapainya tujuan tersebut.
"Deklarasi ini merupakan salah satu komitmen Diaspora Indonesia dan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam membentuk citra positif bangsa, sekaligus memperlihatkan rasa bangga akan berbahasa Indonesia," kata Koordinator Seminar CID-7 sekaligus Diaspora Indonesia di Meksiko, Evi Siregar.
Siapkan SDM
Congress of Indonesian Diaspora 7 (CID-7) juga berfokus pada Indonesia Emas 2045, yakni mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas demi masa depan Indonesia.
Diaspora Indonesia di Australia Salut Muhidin menilai, tema CID-7 juga mencoba mengajak semua, baik sebagai diaspora atau komunitas umum lainnya untuk melakukan refleksi ke depan, tepatnya saat Indonesia memasuki usia 100 tahun pada 2045.
"Bagaimanapun juga persoalan nation branding ini akan berdampak kepada harapan dan cita-cita Indonesia untuk lebih maju pada tahun emas tesebut," ungkap Salut.
Advertisement
Kongres ke-7 Diaspora Indonesia Siapkan Dukungan Proyek IKN Nusantara
Berbagai dukungan terus mengalir mendukung megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini datang dari Indonesian Diaspora Network (IDN) Global yang siap me membawa citra positif bangsa (Nation Branding) IKN ke mata dunia.
Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih menjelaskan, dukungan Diaspora kepada IKN akan menjadi pembahasan dalam agenda kongres ke-7 yang berlangsung di The Hall, Senayan City, Jakarta, Sabtu (12/8/2023) nanti.
"Pembangunan IKN itu dalam pandangan kami adalah sebuah proyek nasional yang akan mengangkat nation branding Indonesia," kata Kartini saat jumpa pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/9).
Dukungan IKN nanti akan dilakukan lewat kerja kolektif para diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Dengan posisi mereka yang strategis untuk berinteraksi dengan komunitas internasional.
"Sehingga kami sangat bersemangat dan ingin ikut serta dalam barisan pembangunannya," ujarnya.
Punya Peran Penting
Selain itu, Kartini selaku Diaspora yang tinggal di Qatar, juga menjelaskan peranan penting Diaspora Indonesia dalam mensosialisasikan program pemerintah yang berkaitan dengan nation branding.
"Karena kami tinggal dan menetap di luar negeri jadi kami adalah wajah-wajah Indonesia di luar negeri. Karenanya kami berinisiatif untuk juga mengangkat tema ini dan elemen bangsa dan pemerintah untuk sama-sama memikirkan betapa pentingnya nation branding," jelasnya.
Dukung Wonderful Indonesia
Nation branding nanti selain mengenalkan proyek IKN, ada juga fokus dukungan Diaspora dalam kongres ke-7 ini adalah “Wonderful Indonesia” dan “Spice Up the World” yang diusung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ini suatu yang harus kita pikirkan bersama bagaimana bangsa Indonesia mau dilihat oleh masyarakat internasional, siapakah kita bagaimana kah kita," tuturnya.
Pada kesempatan ini, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi turut menyambut dukungan dari IDN dengan misi besar nation branding untuk mengenalkan IKN ke mata dunia.
"IKN itu mega proyek yang tengah dilaksanakan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara. IkN itu mengenai investasi, knowledge dan network, tidak hanya membangun sebuah kota," kata Ali.
Advertisement