Liputan6.com, Jakarta Jika kamu merasa bosan atau memiliki banyak tekanan dalam menjalankan tugas di posisi kamu sekarang, mungkin ini saatnya kamu melakukan career switch. Career switch atau berganti karier memang sedang banyak dilakukan oleh pekerja usia 20 hingga 40 tahun, terlebih sejak pandemi Covid-19.
Akan tetapi, jangan gegabah dalam menentukan perpindahan karier ini. Kamu harus memahami berbagai hal yang menjadi plus dan minusnya sehingga nantinya kamu tidak stuck di tengah jalan.Â
Sederhananya, career switch adalah perpindahan bidang karir. Career switch tidak hanya tentang berpindah perusahaan, tetapi juga berpindah posisi dan bidang pekerjaan. Biasanya, berpindah karier ini akan bertolak belakang dengan bidang karier sebelumnya.
Advertisement
Contohnya, seseorang yang bekerja di posisi HR specialist merasa pekerjaannya terlalu monoton. Karena dia hobi memberikan edukasi dan berinteraksi dengan banyak orang di media sosial, dia mulai membuat konten yang berhubungan dengan HR.
Namun lama kelamaan, dia lebih nyaman untuk bekerja sebagai content creator. Bahasan kontennya juga semakin beragam, tidak hanya tentang dunia kerja, tetapi juga berbagai topik yang kreatif. Akhirnya, dia melakukan career switch dari HR Specialist menjadi content creator.
Keputusan ini bisa dilakukan oleh siapa pun, tetapi biasanya terjadi pada fresh graduate atau pekerja yang memiliki pengalaman 3-10 tahun. Yes, meskipun sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun, seorang pekerja bisa merasa bosan dan ingin mengganti bidang kariernya.
Dikutip dari KitaLulus, ada banyak alasan mengapa seseorang ingin mengganti bidang karir. Beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bidang Kariernya Terasa Membosankan
Ada beberapa orang yang memang sangat menyukai tantangan. Namun, karena jurusan semasa kuliah, dia akhirnya terjun di bidang karier yang sesuai dengan jurusan tersebut.
Ketika dijalani setahun atau dua tahun, dia merasa ketika menjalankan bidang karier lain akan lebih cocok untuknya. Akhirnya, dia switch career ke bidang kerja yang lebih menantang.
2. Gaji yang Kurang
Tidak bisa dimungkiri, ada perbedaan besaran gaji antara satu bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan kainnya. Nah, alasan nominal gaji inilah yang biasanya membuat seseorang ingin mengganti bidang kariernya.
3. Tidak Cocok dengan Perusahaan Lama
Sebagai fresh graduate, terkadang akan melamar posisi di luar bidang karir yang dia inginkan karena ingin cepat-cepat mendapatkan kerja.
Saat diterima dan dijalani, ternyata budaya pekerjaannya kurang sesuai dengan value yang dia emban. Akhirnya, dia memutuskan resign dan mempelajari bidang karier yang dia inginkan lalu melamar pekerjaan lain.
4. Tidak Sesuai Passion
Masih berkaitan dengan gaji, terkadang seseorang bekerja di suatu bidang kerja karena ingin mendapatkan upah yang tinggi. Namun, lama-kelamaan, orang tersebut merasa gaji tinggi tidak membuat dirinya merasa content. Akhirnya, dia ingin berganti karir sesuai passion yang dia inginkan.
5. Fleksibilitas
Bekerja sebagai pegawai di pertambangan dengan seorang designer tentu saja akan berbeda fleksibilitas pekerjaan dan waktu kerjanya. Inilah salah satu alasan yang membuat seseorang switching career.
Dia ingin mendapatkan kelonggaran saat bekerja sehingga lebih banyak waktu istirahat dan menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.
Â
Â
Â
Kelebihan dan Kekurangan Career Switch
Jika kamu sekarang sedang berpikir untuk berganti bidang karier, kamu harus memperhatikan plus dan minusnya dulu.
Kelebihan
- Memperluas koneksi profesional dari berbagai bidang karier
- Mempelajari ilmu baru
- Mendapatkan skill profesional yang baru
- Lebih bergairah dalam bekerja
- Memiliki motivasi baruKekurangan
Kekurangan
- Harus memulai segalanya dari awal lagi
- Melamar pekerjaan baru yang sebelumnya belum memiliki pengalaman akan terasa lebih sulit karena banyak lowongan kerja yang mensyaratkan batasan umur
- Kompetitor pelamar kerja bisa saja lebih ketat dan peluang diterima lebih rendah karena belum berpengalaman
- Belum memiliki koneksi
Â
Advertisement
Tips Career Switch
Ada beberapa do’s and don’ts yang harus kamu perhatikan jika ingin melakukan career switch. Mari kita mulai dari hal-hal yang jangan dilakukan ketika ingin berpindah karier, yaitu:
Berpindah karier hanya karena merasa lelah dengan beban kerja di pekerjaan sekarang
Berpindah karier sebelum kamu yakin jika bidang karier yang kamu inginkan sudah kamu kuasai dengan mahir
Membayangkan gaji besar dan masa depan cerah di bidang karier baru hanya dari sudut pandang sosok yang sukses di bidang tersebut tanpa tahu struggle ketika dia mencapai posisi itu
Nah, dalam melakukan career switch, kamu harus memerhatikan hal-hal berikut ini.
1. Meyakinkan Diri tentang Alasan Career Switch
Ketahui alasan kuat mengapa kamu ingin switch career. Jika alasannya memang sudah matang, maka kamu wajib mencari tahu perbedaan antara bidang karier saat ini dan bidang karier yang kamu inginkan. Bandingkan sesuai kemampuan kamu dengan tingkat pemahaman skill yang setara.
2. Lakukan Riset
Lakukan riset apa saja skill yang harus dikuasai untuk menjadi profesional di bidang yang kamu inginkan. Refleksi diri apakah kamu sanggup dalam mempelajarinya.
3. Cari Peluang Kerja di Bidang yang Diinginkan
Setelah mengetahui apa saja kemampuan yang harus dikuasai, kini saatnya kamu mencari tahu peluang kerjanya. Cari tahu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesional, seperti magang hingga mendaftar proyek sebagai volunteer.
4. Menyiapkan Curriculum Vitae yang Baru
Apa yang dilihat pencari kerja ketika mencari kandidat yang sesuai pada posisi tertentu? Yup, CV dan portofolio. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan career switch, kamu harus menyiapkan CV dengan baik.
Agar persiapan career switch mu semakin lancar, mungkin kamu juga bisa melakukan review CV dengan HR profesional. HR akan memberikan ulasan mendalam, koreksi, hingga saran yang bisa meningkatkan kualitas CV mu secara langsung.