Sukses

Waspada, Sri Mulyani Bongkar Modus Penipuan Investasi Berwajah Malaikat

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sejumlah pesan kepada para investor usia muda agar tidak menjadi korban penipuan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sejumlah pesan kepada para investor usia muda agar tidak menjadi korban penipuan. Pertama, dia meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.

"Karena orang yang mau mengambil uang Anda, pasti cerita yang bagus-bagus, and that's why you need to be literate. Keliatannya bagus, bermuka kayak malaikat, janjinya bagus semua, itu justru harus dicurigai," ujar Sri Mulyani dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (14/8).

Dengan ini, para investor muda diminta untuk tidak hanya mempertimbangkan kenaikan nilai saham sebagai penentu utama kegiatan investasi. Menurut Sri Mulyani, faktor fundamental suatu perusahaan juga menjadi hal yang perlu dicermati oleh seluruh investor.

"Pokoknya lihat angkanya, lihat datanya, lihat fundametalnya, ini yang akan terus kita giatkan," bebernya.

Sri Mulyani menambahkan, kewaspadaan investasi juga ini berlaku bagi instrumen surat berharga negara (SBN). Yakni, dengan mempelajari APBN untuk mengetahui kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

"Baca APBN tiap bulan kami laporin APBN-nya sehat enggak, bagus enggak, berati saya percaya. Jangan cuma bilang sekarang ORI tiga tahun berapa suku bunganya, kemudian Anda beli," terangnya.

Dia meminta para investor muda untuk memilih instrumen investasi dengan imbal hasil yang wajar. Menurutnya, semakin tinggi bunga yang ditawarkan maka semakin besar pula risiko kerugian yang ditanggung oleh investor.

"Tadi, kalau makin menarik (imbal hasil) kalian harus makin waspada," pungkasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

2 dari 3 halaman

Cerita Lucu Sri Mulyani Saat Mahasiswa, Uang Saku Rp 15.000 Sebulan hingga Nabung di Lemari

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, berpesan kepada generasi muda agar pintar dalam mengelola keuangan ditengah gempuran mudahnya mengakses keuangan. Sri Mulyani bercerita, zaman dulu saat dirinya menjadi mahasiswa, untuk melakukan transaksi keuangan sangat sulit, tidak semudah sekarang.

Dulu, ia harus mengambil uang saku dari orangtuanya melalui PT Pos, sehingga prosesnya pun lama.

"Saya mahasiswa kos-kosan uang saku hanya Rp 15.000 per bulan. Kalau dapat dari Kantor Pos bukan di transfer mobil banking, di UI Salemba di depannya ada Kantor Pos, ambil di sana, masuk tabungan di lemari, di bawah koran tempat baju saya," kata Sri Mulyani dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It!) di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Selain itu, zaman dulu tantangan transaksi keuangan juga masih minim. Lantaran uangnya masih berbentuk fisik, sehingga lebih mudah untuk melihat besarannya ketika hendak menggunakan uangnya.

Berbeda dengan saat ini, dimana tabungan anak muda hanya berbentuk nominal angka saja yang bisa dilihat melalui smartphone. Alhasil, dalam melakukan transaksi semakin mudah.

"Jadi enggak tahu juga tiba-tiba sisa berapa. Kalau dulu kita uangnya fisik, bisa dilihat, buat naik bemo berapa, makan siang berapa, sisa berapa. Jadi konteksnya beda, anda bisa investasi macam-macam, dulu mahasiswa kita baru diajari trading saham," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Jangan Mudah Tergoda Investasi

Disisi lain, Menkeu juga mengingatkan kepada generasi muda agar tidak mudah tergoda dengan iming-iming imbal hasil investasi yang tinggi. Oleh karena itu, literasi keuangan menjadi sangat penting agar generasi muda dapat menjaga kesehatan finansialnya dengan mempertimbangkan setiap transaksinya.

"Setiap generasi punya peran penting memperjuangkan, membangun, mengusahakan, dan membiayai pembangunan, karena setiap kita, semua kondisi, ekonominya mungkin berbeda-beda tapi untuk pembangunan berkelanjutan dibutuhkan pembiayaan tapi juga dibutuhkan sektor keuangan yang stabil tapi juga dalam," pungkasnya.

Video Terkini