Sukses

Kejar Transisi Energi, PLN IP Kembangkan Nuclear Small Modular Reactor

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) lakukan studi Nuclear Small Modular Reactor di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, sebagai upaya dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power (PLN IP) lakukan studi Nuclear Small Modular Reactor di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, sebagai upaya dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta mengatakan, untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, dibutuhkan persiapan yang matang serta kerja sama dengan berbagai pihak agar transisi energi berjalan dengan baik.

“PLN IP telah memiliki Roadmap_ Transisi Energi hingga 2060 untuk Net Zero Emmission dengan mengembangkan energi hijau untuk bumi yang lebih baik," kata Bernadus, di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Nuclear Small Modular Reactor menawarkan operasi pembangkit sebagai pemikul beban dasar dan sekaligus memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk bersinergi dengan penetrasi pembangkit intermittensi solar PV yang di rencanakan semakin massif di masa yang akan datang. Pengembangan tersebut akan dilaksanakan di tahun 2030.

Dalam melakukan studi pengembangan Nuclear Small Modular Reactor, PLN IP bersinergi dengan Kemenko Perekonomian Republik Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT PLN (Persero), USTDA serta NuScale Power.

"Kita hadir di sini untuk mempersiapkan secara matang dan aman sehingga sesuai dengan peraturan dan perizinannya, tantangan tidak mudah sehingga dibutuhkan kerjasama berbagai pihak agar transisi ini berjalan baik serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Bernadus.

Transisi Energi

Menurut Bernadus, sebagai Perusahaan Sub Holding Pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN IP terus lakukan upaya maksimal dalam mengakselerasi transisi energi di Tanah Air.

"Bersinergi dengan mitra strategis untuk membantu mencapai tujuan menciptakan energi masa depan yang berkelanjutan menjadi pilihan yang ditempuh korporasi," ucapnya.

Diketahui saat ini PLN IP tengah gencar dalam melakukan upaya untuk mengakselerasi transisi energi, dimana proyek-proyek diluncurkan dengan mengajak mitra strategis yang mempunyai visi yang sama serta berkomitmen pada keunggulan dan tujuan utama yaitu terwujudnya transisi energi di Tanah Air.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kualitas Udara Jakarta Buruk, Menhub Minta Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat mulai lebih banyak menggunakan kendaraan listrik untuk menekan polusi udara. Menyusul kondisi kualitas udara di DKI Jakarta yang dinilai semakin memburuk.

"Saya hanya mengingatkan saja bahwa kontribusi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat," ujar dia saat mengikuti Fun Ride yang diadakan oleh Asosiasi Industri Sepada Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di Jakarta, Minggu (13/8/2023).

"Oleh karenanya kami mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Kalau penggunaannya menjadi masif, diharapkan dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar," sambung Menhub.

Menhub Budi menjelaskan, industri sepeda motor listrik baik kendaraan baru maupun konversi terus diakselerasi oleh Pemerintah. Untuk menjaga aspek keselamatan motor listrik hasil konversi, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Ekosistem Motor Listrik

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui peningkatan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi.

"Mengapa konversi, jadi kalau motor listrik baru itu bagus. Tetapi kalau konversi, kami berupaya mengubah dari motor bbm yang sudah ada dan jumlahnya sangat banyak," ucap Menhub Budi.

Lebih lanjut Menhub menyarankan kepada produsen kendaraan listrik untuk dapat membuat spesifikasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat. Dia berharap, ekosistem kendaraan listrik dapat terus dibangun sehingga kualitas kendaraan listrik semakin baik dengan harga yang terjangkau.

"Yang akan datang dengan adanya industri nikel di Indonesia, akan menjadikan ini lebih baik, dengan harga yang lebih murah," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Genjot Penggunaan Kendaraan Listrik

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiadi menjelaskan, sebagai Mitra pemerintah pihaknya terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin masif.

"Kegiatan hari ini kami lakukan dalam rangka mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, mengingat polusi udara di Jakarta yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong para pelaku industri kendaraan listrik siap untuk memproduksi sesuai kapasitas yang diperlukan. Dia pun mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan.

"Program bantuan pemerintah yang saat ini sudah terbuka untuk masyarakat luas. Misalnya seperti: penggunaan kendaraan listrik menjadi kendaraan operasional di kantor-kantor pemerintah, program konversi kendaraan bbm ke listrik, menciptakan ekosistem, dan berbagai program lainnya untuk mengedukasi masyarakat agar cepat beralih kepada kendaraan listrik," ucapnya.

Sebagai informasi jumlah sepeda motor berdasarkan jumlah Sertifikat Uji Tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 10 Agustus 2023, untuk sepeda motor konversi yaitu 183 unit, dan untuk sepeda motor listrik baru yaitu 59.388 unit. Turut hadir dalan kegiatan ini Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini