Sukses

Pekerjaan Freelance ini Tawarkan Gaji Rp 4 Juta per Jam, Tak Perlu Gelar dan Bisa Kerja Jarak Jauh

Bahkan ketika semakin banyak perusahaan yang beralih dengan menggunakan AI untuk membuat konten, permintaan akan penulis kreatif untuk mengedit naskah telah meningkat sejak awal tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Di luardugaan, pekerjaan yang paling dicari di pasar freelance atau pekerja lepas saat ini bukanlah Ahli coding atau desain grafis seperti yang Anda duga. Pekerjaan freelance yang banyak dicari dan bahkan menawarkan gaji besar adalah seorang menulis.

Berdasarkan penelitian terbaru dari Freelancer.com, seorang penulis kreatif adalah keahlian yang paling banyak dicari dan tentu saja diperlukan oleh para pencari kerja saat ini. Hal tersebut berdasarkan analisis hampir 300.000 pekerjaan yang diiklankan di situs Freelancer.com antara bulan April dan Juni.

CEO Freelancer.com Matt Barrie mengatakan, bahkan ketika semakin banyak perusahaan yang beralih dengan menggunakan AI untuk membuat konten, permintaan akan penulis kreatif untuk mengedit naskah, menulis postingan blog yang dioptimalkan untuk SEO, dan membuat naskah untuk proyek-proyek kreatif telah meningkat sejak awal tahun ini.

"AI belum bisa menggantikan kreativitas," katanya dikutip dari CNBC, Minggu (20/8/2023).

"Kami melihat tren serupa terjadi pada kuartal pertama tahun ini, karena pekerjaan desain kreatif berkembang pesat meskipun minat terhadap AI generatif meningkat tiga kali lipat." tambah Matt Barrie.

Keahlian lain yang berhubungan dengan penulisan yang menjadi lebih populer di Freelancer.com termasuk copywriting dan ghostwriting. 

Karier yang Jenjang Pendidikan dengan Gaji Besar

Meskipun beberapa penulis meraih kesuksesan dengan gelar sarjana, namun ini bukanlah persyaratan untuk membangun karier freelance yang sukses. Menurut Indeed, yang jauh lebih sukses adalah keterampilan yang dibawa ke meja kerja.

Sebagian besar pekerjaan menulis membutuhkan pemeriksaan fakta, penelitian, pengeditan, dan pemahaman dasar tentang SEO.

Anda bisa membuat portofolio online dengan contoh tulisan Anda, bergabung dengan grup menulis dan berjejaring dengan penulis lain di bidang yang Anda minati untuk menemukan peluang berbayar.

Sebagian besar pekerjaan menulis lepas juga bersifat jarak jauh, yang mengharuskan penulis untuk mengirimkan dan mempublikasikan karya mereka secara online.

Dalam beberapa kasus, penulis bisa bekerja dari mana saja dan mengatur jam kerja mereka sendiri, selama mereka memenuhi tenggat waktu, menurut FlexJobs.

Semakin berpengalaman Anda, semakin tinggi Anda bisa menetapkan tarif Anda: Penulis pada Freelancer.com mengenakan biaya sebanyak USD 250 atau Rp 3,8 juta per jam  (estimasi kurs rupiah 15.281 per dolar AS).

Dengan tarif ini, bekerja sebagai penulis lepas penuh waktu bisa menghasilkan lebih dari USD 400.000 atau Rp 6 miliar per tahun.

2 dari 3 halaman

Bagaimana Memanfaatkan AI untuk Hasilkan Lebih Banyak Uang?

Fiverr, salah satu marketplace freelancer, juga melihat permintaan yang stabil untuk penulis meskipun ada kemunculan alat bantu AI generatif seperti ChatGPT, yang diluncurkan pada November 2022.

Yoav Hornung, kepala vertikal dan inovasi di Fiverr, mengatakan bahwa platform ini terus melihat permintaan untuk layanan penulisan umum, seperti pengeditan buku, tetapi juga lebih banyak minat untuk mempekerjakan pekerja lepas untuk layanan penulisan yang terkait dengan AI, seperti pengeditan konten AI, pekerjaan tersebut mengalami peningkatan 80% pada kuartal terakhir, dibandingkan dengan kuartal pertama 2023.

Gabrielle Gerbus, seorang freelance copywriter dan spesialis SEO yang membagi waktunya antara Thailand dan Los Angeles, mengatakan bahwa ia "sedikit takut" pada awalnya tentang dampak AI terhadap prospek pekerjaannya.

Namun, ia memutuskan untuk memanfaatkan AI dalam penulisan profesionalnya, mempelajari seluk beluk Chat GPT dan alat bantu AI generatif lainnya sehingga ia dapat menambahkan pengeditan konten AI ke dalam repertoarnya. Dia mengenakan biaya 100 USD atau Rp1,5 juta ke atas untuk layanan ini.

 

3 dari 3 halaman

Butuh Sentuhan Manusia

Menurut wanita berusia 28 tahun ini, bisnis ini telah "berkembang secara signifikan" sejak ia meluncurkannya beberapa bulan yang lalu.

"Pemilik bisnis tahu bahwa konten yang dihasilkan AI dalam jumlah besar bukanlah akhir dari segalanya, konten ini lebih bernuansa, dan membutuhkan sentuhan manusia," katanya.

"Saya senang mendukung di titik mana pun di sepanjang perjalanan kreatif, dan saya benar-benar berpikir bahwa saya dapat membuat dampak yang terkadang lebih bermakna ketika saya masuk untuk menambahkan sentuhan manusiawi pada sesuatu yang dihasilkan oleh AI."

Video Terkini