Sukses

Freeport Indonesia Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tambang Grasberg, Pecahkan Rekor Dunia

PT Freeport Indonesia (PTFI) memecahkan rekor dunia dari Guinness World Records (GWR) dalam pembentangan Bendera Merah Putih dengan ukuran 3.431,25 meter persegi di area tambang terbuka Grasberg

Liputan6.com, Jakarta PT Freeport Indonesia (PTFI) memecahkan rekor dunia dari Guinness World Records (GWR). Pemecahan rekor dunia ini tentang pembentangan Bendera Merah Putih dengan ukuran 3.431,25 meter persegi.

Bendera raksasa ini dibentangkan di area tambang terbuka Grasberg dari sebelumnya 2.742,434 meter persegi.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PT FI) Tony Wenas mengatakan pembentangan Bendera Merah Putih berukuran 3.431,25 meter persegi di area tambang terbuka Grasberg DI ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang dilakukan PT FI.

"Pembentangan bendera ini menggambarkan semangat kami dalam merayakan HUT RI Ke-78, semangat kita satu memberikan yang terbaik untuk Indonesia Maju," katanya, Kamis (17/8/2023).

Dedikasi PTFI

Menurut Wenas, kolaborasi dan kekompakan anggota tim dalam mengatasi berbagai tantangan saat melakukan pembentangan bendera memiliki peran utama dalam meraih kesuksesan pemecahan rekor dunia ini.

"Hal tersebut merupakan penegasan kembali terhadap dedikasi PTFI untuk negeri dan semangat itu akan membawa kami untuk terus berdedikasi, bekerja sama, berkontribusi positif bagi masyarakat, dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Dilakukan Sejak 14 Agustus 2023

Dia menjelaskan pembentangan Bendera Merah Putih dilakukan sejak 14 Agustus 2023 di lokasi tertinggi area tambang terbuka Grasberg yang dioperasikan PT FI sejak tahun 1991 dan selesai penambangannya pada 2020.

Dia menambahkan sebelumnya PT FI telah meraih Rekor MURI pada 2022 untuk pertunjukan musik yang digelar di lokasi terdalam 1.220 meter di bawah permukaan tanah yang berlokasi di area Grasberg Block Caving (GBC) tambang bawah tanah PT FI.

Pembentangan Bendera Merah Putih ditutup dengan acara Konser Musik "KITA SATU" yang juga meraih Rekor MURI sebagai konser musik tertinggi di Indonesia yang diselenggarakan di area tambang Grasberg Freeport Indonesia pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut.

2 dari 3 halaman

Pembangunan Smelter Freeport Indonesia di Gresik Serap Investasi Rp 33 Triliun, Pekerjakan 15.000 Orang

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur. Di dalam KEK Gresik ini masih dalam proses pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI).

Pembangunan Smelter Freeport ini sudah mencapai 72 persen, dan ditargetkan dapat selesai sebelum Mei 2024. Ini direncanakan menjadi smelter tembaga desain single line terbesar di dunia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, hilirisasi merupakan kunci agar Indonesia dapat berubah dari negara berkembang menjadi negara maju. Salah satunya melalui hilirisasi sumber daya mineral, yaitu tembaga yang diolah di smelter PT Freeport Indonesia.

Nilai investasi PT Freeport Indonesia untuk proyek ini telah menyentuh USD 2,2 miliar atau setara Rp 33 triliun per Mei 2023. Dari total investasi USD 3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun, dan telah menyerap 15.000 tenaga kerja Indonesia.

"Melalui proyek smelter ini, kita lakukan hilirisasi untuk penciptaan nilai tambah. Kita ingin Indonesia yang tidak hanya dikenal karena sumber daya alamnya saja, tapi karena produknya," kata Bahlil.

"Sudah terbukti, hilirisasi sumber daya mampu meningkatkan pendapatan negara. Nikel contohnya, naik dari USD 3,3 miliar menjadi USD 30 miliar setelah kita stop ekspor nikel dan lakukan hilirisasi," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Hilirisasi Pertambangan

Sementara Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, proyek smelter ini merupakan kontribusi PTFI dalam hilirisasi pertambangan. Sesuai dengan fokus pemerintah Indonesia yang mendorong transformasi ekonomi melalui hilirisasi.

Apalagi, Tony menyampaikan, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah untuk menyuplai konsentrat ke Gresik untuk dimurnikan menjadi katoda tembaga, emas batangan dan perak batangan. Setelah beroperasi nanti, smelter ini akan mampu menghasilkan 600.000 ton tembaga, 50 ton emas, dan 210 ton perak per tahun.

"Tembaga ini digunakan untuk banyak sekali keperluan tapi paling utama untuk penghantar listrik, termasuk untuk kendaraan listrik. Tembaga ke depannya sangat menjanjikan, beruntung sekali Indonesia menjadi salah satu pemain utama tembaga," ungkap Tony.

Video Terkini