Sukses

Momen Kocak Menteri PUPR Dijewer Istri, Isengin Erick Thohir saat Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali tertangkap kamera dengan momen isengnya saat upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali tertangkap kamera dengan momen isengnya. Kali ini terjadi di serangkaian Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-78 di Istana Negara, Jakarta.

Pak Bas terlihat berlaku iseng ke Menteri BUMN Erick Thohir yang ada tepat di sisi sebelah kanannya.

Di momen iseng itu, Pak Bas awalnya melihat-lihat dan menyentuh pakaiannya di bagian perut. Kemudian, dia melirik ke arah Erick Thohir dan melihat ke bagian yang sama dari pakaiannya.

Tak lama, Pak Bas pun menggerakkan tangannya ke posisi kancing jas yang dikenakan Erick Thohir. Dia terlihat seperti mencoba membuka bagian kancing. Alhasil, bagian tersebut sedikit terbuka meski masih menyangkut di bagian kancingnya.

Ditegur Istrinya

Menteri PUPR itu lantas 'dijewer' dengan dicolek istrinya yang berdiri tepat di sebelah kiri. Hal itu seperti sebuah teguran atas tindakan yang dilakukan Pak Bas.

Ternyata, candaan Pak Bas ini membuat Erick Thohir dan istrinya tertawa kecil. Di sebelah kanan istri Erick, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga ikut tertawa melihat tingkah lucu Basuki Hadimuljono.

 

2 dari 4 halaman

Erick Thohir Pakai Baju Khas Boedi Oetomo

Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir dalam upcara peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-78. Kali ini dia ikut mengenakan baju khas dari organisasi Boedi Oetomo.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tiap pejabat negara yang ikut merayakan HUT RI ke-78 selalu mengenakan baju khas nusantara, termasuk juga baju adat. Kali ini, Erick terlibat dengan mengenakan baju khas organisasi pendidikan yang didirikan Soetomo itu.

"Baju yang saya pakai untuk upacara bendera di Istana Merdeka hari ini, terinspirasi dari organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo. Organisasi yang didirikan para pemuda terpelajar Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera atau dikenal dengan STOVIA," ungkap Erick melalui Instagram @erickthohir, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, Boedi Oetomo menjadi awal era nasionalisme Indonesia yang kelahirannya diperingati sebagai hari kebangkitan bangsa. Dia juga punya harapan sebagai alasan dibalik pemilihan baju bernuansa krem ini.

"Sebagai seorang Boedi Oetomo, saya ingin Indonesia tak hanya dewasa dalam usia, juga bangkit bersama rakyatnya," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Maksimalkan Potensi

Erick menilai, usia 78 tahun dari Kemerdekaan Indonesia menjadi momen terbaik untuk memaksimalkan segala potensi yang ada. Sebut saja, ada potensi bonus demografi, dimana anak muda lebih banyak dalam satu populasi.

"Usia ke-78 adalah momentum penting bangsa Indonesia dalam menyambut lonjakan demografi anak muda. Putra-putri pergerakan di era modern yang mewariskan semangat juang pendahulu kita di Boedi Oetomo," terangnya.

"Kita semua yang peduli pada nasib bangsa ini, kita semua yang ingin menentukan nasib bangsa sendiri, kita semua yang bekerja keras demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Momentum ini tidak datang dua kali. Mari rapatkan barisan, sama-sama melaju untuk Indonesia maju. MERDEKA!!," tutup Erick Thohir.

 

4 dari 4 halaman

Jokowi Pakai Baju Raja

Sebelumnya, Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI tahun ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat kembali menggunakan pakaian adat. Ia mengenakan pakaian baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Pakaian ini merupakan pakaian yang biasa dipakai oleh para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat. Adapun ageman ini digunakan dalam acara Eggar Eggar soho Tedhak Loji atau artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda dan diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi dari masyarakat atau kawulo.

"Ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji, yang artiya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat," ujar Presiden Jokowi menjelang upacara HUT RI.