Sukses

Diaspora Indonesia di Malaysia Bisa Daftar Ibadah Haji Lewat Bank Muamalat

Bank Muamalat memiliki produk perbankan bagi masyarakat yang ingin merencanakan ibadah haji yang bernama Tabungan iB Hijrah Haji.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menambah layanan baru memanjakan nasabah. Kali ini layanan tersebut ditujukan untuk diaspora Indonesia yang ada di Malaysia. Bank Muamalat menyediakan layanan pendaftaran haji secara online.

Nasabah diaspora yang berada di Malaysia kini bisa membuka Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) dan pembayaran setoran awal porsi haji regular melalui aplikasi Muamalat DIN.

Layanan ini diperkenalkan dalam kegiatan silaturahmi antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Bank Muamalat, dan perwakilan diaspora Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia belum lama ini.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, potensi calon jemaah haji Indonesia di Malaysia sangat besar. Potensi tersebut akan dimaksimalkan oleh Bank Muamalat dengan memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji dimana warga negara Indonesia yang berada di Malaysia dapat mendaftar haji cukup melalui smartphone.

“Dari sisi teknologi dan pelayanan, kami sudah sangat siap dalam mengakomodir kebutuhan pendaftaran haji bagi saudara-saudara kita yang ada di Malaysia. Kami juga sangat mengapresiasi dukungan dari para pihak di antaranya Kemenag, BPKH, dan Kedubes RI di Malaysia sehingga layanan ini dapat terealisasi,"ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Indra menjelaskan, Kemenag mendukung inisiatif ini dengan memberikan akses bagi Bank Mualamat sehingga sistem pendaftaran haji Kemenag (Siskohat dan Haji Pintar) bisa dilakukan di luar negeri.

Sinergi dengan BPKH

Selain itu, Bank Muamalat juga sudah bersinergi dengan BPKH dalam hal transparansi informasi terkait nilai manfaat dana haji yang disetor. Aplikasi BPKH Virtual Account (BPKH VA) telah terhubung dengan aplikasi Muamalat DIN.

Melalui sinergi ini, calon jemaah haji baik nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat menggunakan menu Bank Haji di Muamalat DIN untuk melihat nilai manfaat setoran haji terkini.

Bank Muamalat juga memiliki produk perbankan bagi masyarakat yang ingin merencanakan ibadah haji yang bernama Tabungan iB Hijrah Haji. Masyarakat juga dapat mempersiapkan langkah “Haji Anak Hebat” dengan tabungan iB Hijrah Haji ini, sehingga putra-putrinya dapat menabung sejak dini dan dapat beribadah dengan kondisi prima di usia muda.

Sebagai informasi, Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama yang memiliki kantor cabang penuh di Kuala Lumpur, Malaysia. Kantor cabang ini beroperasi sejak Maret 2009 dan telah memberikan pelayanan perbankan kepada diaspora Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia.

2 dari 2 halaman

Daftar 3 Negara Pengirim Jemaah Haji Terbesar di Dunia, Selain Indonesia Mana?

Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia.

Ketiga negara itu adalah Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, ada tambahan 8.000 sehingga total kuotanya adalah 229.000 jemaah haji, terdiri atas haji reguler dan haji khusus. Sementara kuota Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat di Jeddah. Dari Indonesia, hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H. Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," terang Nasrullah di Jeddah, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (1/8/2023).

Apresiasi diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah.

"Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelas Nasrullah.

 

Video Terkini