Daftar 15 Wilayah Perkotaan dengan Biaya Hidup Termahal di AS

Wahana Kincir Ria Beroperasi di Times Square New York, Yang Sudah Divaksinasi Bisa Naik Gratis — Kincir ria atau bianglala yang terdapat di Times Square, Kota New York dari 25 Agustus hingga 12 September. (dok. timessquarenyc.org)

Liputan6.com, Jakarta Wilayah Manhattan di New York menjadi kota tinggal termahal di Amerika Serikat, dengan biaya hidup lebih dari dua kali lipat dari rata-rata nasional.

Melansir CNBC, Rabu (23/8/2023) data Indeks Biaya Hidup dari Council for Community and Economic Research (C2ER) menunjukkan bahwa biaya hidup di Manhattan 122 persen tertinggi dibandingkan rata-rata, di AS.

Ini Alasan Jenewa Jadi Kota Termahal di Dunia

Sebagai informasi, Indeks Biaya Hidup C2ER mengukur perbedaan biaya regional untuk barang dan jasa sehari-hari di 271 wilayah perkotaan di AS.

Data dikumpulkan dari 1 Januari hingga 31 Maret 2023. Setiap kategori diberi bobot berdasarkan cara rumah tangga biasanya membelanjakan uangnya, menurut data survei pemerintah.

Biaya hidup di Manhattan tidak hanya mahal, tetapi jauh lebih mahal daripada tempat berperingkat tinggi lainnya dalam indeks tersebut.

Selain Manhattan, biaya hidup di New York juga 24 persen lebih tinggi dibandingkan Honolulu, wilayah perkotaan termahal kedua di AS. Dan 31 persen lebih tinggi dibandingkan San Francisco, kota termahal ketiga, menurut data C2ER.

Biaya hidup dinyatakan dalam skor indeks gabungan, berdasarkan enam kategori yaitu perumahan, utilitas, bahan makanan, transportasi, layanan kesehatan, dan aneka barang atau jasa. Skor gabungan 100 adalah rata-rata nasional, dan skor yang lebih tinggi dari 100 adalah di atas rata-rata.

Daftar Kawasan Perkotaan dengan Biaya Hidup Termahal di AS

Berikut adalah 15 wilayah perkotaan dengan biaya hidup termahal di Amerika Serikat, berdasarkan skor indeks komposit (C2ER) :

1. New York (Manhattan): 222

2. Honolulu, Hawaii : 179

3. San Francisco, California : 169.9

4. New York (Brooklyn): 159.1

5. Orange County, California: 150.3

6. Los Angeles (Long Beach), California : 149.1

7. Washington, D.C.: 148.7

8. Boston: 148.4

9. Seattle: 144.5

10. San Diego: 142.5

11. Arlington, Virginia: 140.1

12. Oakland, California: 140

13. New York (Queens): 136.3

14. Bethesda-Gaithersburg-Frederick, Maryland.: 135.8

15. Nassau County, New York: 135.2

2 dari 3 halaman

Faktor yang Mendorong Tingginya Biaya Perumahan di Manhattan New York

Papan reklame digital Desa Mandiri Budaya Sabdodadi terpasang di Times Square Kota New York Amerika Serikat. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Pendorong utama tingginya biaya hidup di Manhattan adalah biaya perumahan, yang 4,8 kali lipat dari rata-rata nasional di AS.

Sementara di Honolulu dan San Francisco, kota-kota lain yang terkenal dengan biaya perumahan yang ekstrim, biayanya sekitar tiga kali lipat dari rata-rata nasional.

Ada beberapa faktor yang mendorong biaya perumahan begitu mahal di Manhattan.

Seperti diketahui, New York adalah rumah bagi 340.000 jutawan dan 58 miliarder, menjadikannya kota terkaya di dunia dalam hal kekayaan bersih. Banyak dari keluarga kaya ini tinggal di Manhattan dan mampu membeli rumah mewah, sehingga menaikkan biaya perumahan rata-rata.

Selain itu, lahan di pulau ini langka namun sangat dibutuhkan, sehingga menyebabkan kenaikan harga rumah secara keseluruhan.

Selain perumahan, Manhattan memiliki biaya hidup lain-lain yang tertinggi, termasuk pengeluaran seperti hiburan, dan pakaian.

3 dari 3 halaman

Kota dengan Biaya Hidup Termurah di AS

Panas Ekstrem Menyengat Sebagian Besar Wilayah Texas — Peringatan panas yang berlebihan di Houston merupakan yang pertama kali dikeluarkan untuk kota ini dalam hampir tujuh tahun terakhir. (Elizabeth Conley/Houston Chronicle via AP)

Dua wilayah lain di Kota New York, yaitu Brooklyn dan Queens juga termasuk dalam peringkat tempat tinggal termahal di AS, dengan biaya hidup masing-masing 59 persen dan 36 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Sementara itu, kota dengan biaya hidup termurah di AS adalah Harlingen, Texas, yang penduduknya membayar biaya hidup sekitar 25 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata orang Amerika.

Kota ini bahkan memiliki pajak yang rendah, perumahan murah dan dekat dengan bahan bakar murah, namun keunggulan tersebut dilemahkan oleh tingkat kemiskinan yang relatif tinggi.