Sukses

General Motors PHK 940 Karyawan di Arizona AS

GM juga akan menghentikan operasi ITnya di Arizona dalam upaya untuk menyederhanakan fungsi dan mengurangi biaya.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat General Motors mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 940 karyawannya di negara bagian Arizona.

Mengutip US News, Kamis (24/8/2023) GM juga mengungkapkan akan menghentikan operasi ITnya di Arizona karena perusahaan tersebut berupaya untuk menyederhanakan fungsi dan mengurangi biaya.

Sementara itu, sekitar 80 hingga 90 karyawan yang bekerja dalam tim kendaraan yang ditentukan perangkat lunak akan tetap berada di Arizona karena perusahaan tersebut mengkonsolidasikan operasi di fasilitas IT di Michigan, Georgia, dan Texas.

GM mengatakan, karyawan ITnya yang terkena dampak PHK dapat melamar posisi terbuka di negara bagian lain.

Dipindahkan

Secara terpisah, GM mengonfirmasi adanya pengurangan 200 posisi teknik namun mengatakan sebagian besar pekerja yang terkena PHK akan dipindahkan ke posisi teknik baru.

GM, yang memangkas beberapa ratus pekerjaan sejak Februari 2023, mengatakan pada bulan April bahwa sekitar 5.000 pekerjanya telah melakukan pembelian untuk meninggalkan produsen mobil tersebut.

Keputusan itu datang setelah GM mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD 2 miliar pada akhir tahun 2024.

Pada bulan Juli, perusahaan mengatakan akan memangkas biaya lagi.

CEO GM Mary Barra mengatakan bulan lalu bahwa pengeluaran perusahaan akan turun USD 2 miliar secara bersih saat memasuki tahun 2024, termasuk sekitar USD 1 miliar dari program pemisahan sukarela, dan USD 800 juta lainnya dalam pengurangan biaya penjualan dan pemasaran.

"Sisanya berasal dari pengurangan signifikan di semua bidang bisnis, termasuk biaya teknik, perjalanan, dan biaya administrasI," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dell PHK 6.650 Karyawan di AS, Apa Sebabnya?

Badai Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK kembali melanda perusahaan teknologi ternama, Dell. PHK di Dell Technologies terjadi di bagian penjualan,  produk dan teknik, ketika perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja hingga 5 persen atau 6.650 karyawan.

"Setelah hampir 17 tahun di EMC/Dell Technologies, kemarin adalah hari terakhir saya. Ini adalah perjalanan yang luar biasa, dan ada terlalu banyak orang untuk mengungkapkan penghargaan saya kepada mereka yang telah membantu saya, membimbing saya, dan menjadikan saat ini penuh dengan kenangan indah," tulis mantan Senior System Engineer Data Protection Solutions di Dell Technologies, Chris Beischer dalam sebuah postingan di LinkedIn, melansir laman CRN, Rabu (9/8/2023).

Dell juga memberhentikan spesialis produk dalam dengan pengalaman dua tahun mendukung penjualan.

"Sayangnya saya adalah bagian dari pengurangan 5 persen tenaga kerja," ungkap seorang karyawan lainnya, Tobey Weder.

"Meskipun ini adalah berita yang sangat mengejutkan dan tidak terduga bagi saya, saya menghargai semua pengalaman dan orang-orang luar biasa yang saya kenal selama bekerja di Dell," ungkapnya.

Dell mengatakan kepada CRN bahwa tidak ada komentar lebih lanjut tentang pengurangan staf.

Co-Chief Operating Officer Dell Technologies Jeff Clarke menjelaskan dalam sebuah memo, meski perusahaan sdah berusaha menghentikan perekrutan, mengurangi perjalanan dan memangkas biaya, langkah tersebut gagal menutup kerugian.

"Langkah-langkah yang kami ambil untuk menghindari dampak penurunan, yang memungkinkan beberapa kuartal yang kuat berturut-turut, tidak lagi cukup," beber Clarke, dalam surat terkait pengumuman PHK.

"Kami sekarang harus membuat keputusan tambahan untuk mempersiapkan jalan ke depan," imbuhnya.

Kabar PHK Dell tersebar luas pada pekerjanya di berbagai kota di Amerika Serikat, yaitu Colorado, California, Oklahoma, Texas, dan Connecticut.

3 dari 4 halaman

Reorganisasi

PHK di Dell mencapai 5 persen dari 133.000 orang tenaga kerja atau sekitar 6.650 karyawan, karena perusahaan tidak dapat mengatasi tekanan penurunan permintaan PC, dengan IDC melaporkan bahwa pesanan PC di Round Rock, Texas, turun 37 persen pada kuartal keempat.

Selain PHK, Dell juga melakukan reorganisasi pemimpin penjualan utama.

Manajer senior penjualan saluran, Megan Bergman, menjadi salah satu pekerja Dell yang terkena PHK.

"Setelah 11 tahun, saatnya menyerahkan lencana Dell saya. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk bertemu dengan begitu banyak pelanggan, mitra, dan rekan kerja yang luar biasa yang akan selalu saya sebut teman. Saya menyukai Komunitas Teknologi kami dan bersemangat untuk menemukan cara baru untuk berkontribusi dengan ide dan pengalaman saya," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Credit Suisse Pangkas 80 Persen Karyawan di Hong Kong

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melanda sektor perbankan di Hong Kong, kali ini pada cabang Credit Suisse di wilayah tersebut.

Mengutip Channel News Asia, Senin (7/8/2023) dua sumber mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen staf perbankan investasi Credit Suisse yang berbasis di Hong Kong akan diberhentikan pekan ini.

Diketahui, Hong Kong merupakan wilayah bisnis terbesar bankir investasi Credit Suisse di Asia.

Kedua sumber menyebut, PHK merupakan salah satu bagian dari langkah integrasi Credit Suisse dengan UBS Group.

Disebutkan juga, hanya sekitar 20 bankir yang kemungkinan akan terhindar dari PHK yang akan berdampak pada 100 karyawan di tim perbankan investasi Credit Suisse di Hong Kong.

Namun, baik Credit Suisse maupun UBS menolak berkomentar terkait kabar PHK tersebut.

Pemotongan terjadi setelah UBS mencapai kesepakatan yang didukung pemerintah Swiss untuk membeli Credit Suisse pada bulan Juni lalu.

Sejak kesepakatan itu diumumkan, UBS menegaskan akan mengurangi risiko dalam operasi perbankan investasi Credit Suisse.

Sebelumnya, UBS memberhentikan karyawan dari Credit Suisse di New York pekan lalu. Bank asal Swiss itu juga menutup kantor Credit Suisse di Houston.

Pelaku pasar mengharapkan UBS akan mengungkap lebih spesifik akhir bulan ini tentang rencana untuk integrasinya. Target dan indikasinya dari orang dalam dan analis menunjukkan bank itu kemungkinan akan memangkas sekitar sepertiga dari tenaga kerjanya secara global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini