Sukses

Daftar 10 Panel Diskusi Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bermitra dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) akan menggelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bermitra dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) akan menggelar Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023.

Acara akbar yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh dunia ini akan berlangsung pada 7-8 September 2023 di Park Hyatt Jakarta. Agenda ini menjadi perhelatan resmi dan akbar pertama pemerintahIndonesia yang menyoroti isu keberlangsungan (sustainability).

Terdapat 10 sesi panel diskusi dan 14 sesi tematik yang akan menghadirkan lebih dari 100 pembicara dari pemimpin pemerintahan, pelaku bisnis global serta pakar yang akanmembahas isu-isu terkini dalam agenda sustainability.

Berikut ini daftar 10 panel diskusi dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023:

  • Panel 1: Downstreaming the Critical Mineral Industry forDecarbonization
  • Panel 2: Sustainable Mining of Critical Minerals to Bolster Decarbonization
  • Panel 3: Greening the Power Sector as the Backbone for Energy Transition
  • Panel 4: Accelerating the New Energy Vehicle to Transform the Automotive Industry
  • Panel 5: Fuels of the Future for Low Carbon Industry Solutions
  • Panel 6: Green Business Opportunities in Indonesia
  • Panel 7: Technology and Human Capital Enablers to Pave the Path to Sustainable Growth
  • Panel 8: Biodiversity Protection and Circular Economy Opportunities for a Livable Planet
  • Panel 9: Advancing Carbon Capture Partner, Boston Consulting Group to Reverse Carbon Emissions
  • Panel 10: Putting a Price on Carbon Company, Singapore to Advance Low-Carbon Growth.
2 dari 3 halaman

Indonesia Sustainability Forum Bakal Jadi Wadah 700 Pakar Kelas Dunia

Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan forum kelas dunia yang berbicara mengenai proyek-proyek berkelanjutan. Hal itu akan dituangkan dalam Indonesia Sustainability Forum yang dihelat pada 7-8 September 2023 mendatang.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin menerangkan saat ini sudah banyak perjanjian internasional untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK).

"Tentunya, upaya global harus mempertimbangkan beragam prioritas kepentingan negara maju dan berkembang. Sehingga, pertumbuhan berkelanjutan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh semua khalayak. Pemerintah Indonesia berharap ISF dapat menghadirkan wadah atau platform kolaborasi lintas negara yang baru dan adil," tuturnya dalam Mesia Briefing di Kantor Kemenko Marves, Selasa (22/8/2023).

ISF sendiri digelar atas kolaborasi antara Kemenko Marves dan Kadin Indonesia. Acara ini akan menjadi konferensi sustainability paling akbar di Indonesia yang mempertemukan sekitar 700 pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia. Tujuannya untuk membangun kemitraan di bidang sustainability dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau.

“Dunia sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi komitmen Net Zero serta menyukseskan agenda pembangunan berkesinambungan atau SDGs," ungkap Rachmat.

3 dari 3 halaman

Pengusaha Terlibat

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani mengatakan pihaknya mengundang para pengusaha untuk ikut terlibat. Misalnya, dengan membidik calon investor untuk menangkap peluang kerja sama sustainability kedepannya.

“Inisiatif prinsip keberlanjutan adalah imperatif agar kita bisa keluar dari middle income trap dengan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen dalam rangka mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu pemerintah dan pelaku usaha perlu bersinergi untuk memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif," terangnya.

Menurutnya, gelaran ISF 2023 adalah bukti nyata kolaborasi pelaku usaha dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan dalam transisi ekonomi hijau.

"Kadin Indonesia sendiri juga telah turut aktif mendorong inisiatif menuju transisi ekonomi hijau dan investasi hijau di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Kadin Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence," imbuh Shinta.

Video Terkini