Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyediakan mobil listrik (EV) untuk moda transportasi yang digunakan oleh para delegasi negara sahabat selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menjelaskan, selain untuk mengurangi polusi udara, penggunaan mobil listrik juga untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam terus mendorong nol emisi karbon atau net zero emissions (NZE).
Baca Juga
“Line up mobil listrik untuk rangkaian para leaders dan juga delegasi yang lain sudah kita siapkan ya, mulai untuk peruntukan bagi leader-nya itu pakai BMW i7,” kata Setya dikutip dari Antara, Jumat (25/8/2023).
Advertisement
Kementerian Sekretariat Negara telah menyepakati kerja sama dengan beberapa perusahaan mobil listrik untuk menyukseskan agenda internasional tersebut. Lebih rinci, jenis mobil yang akan digunakan oleh para delegasi yakni BMW i7 sejumlah 24 unit yang diperuntukkan sebagai transportasi para pemimpin negara sahabat.
Kemudian Toyota Bz4X sebanyak 76 unit untuk para Menteri dan Pejabat Tinggi, Hyundai Ioniq 6 sebanyak 52 unit untuk para ibu pejabat serta cadangan tamu VVIP.
Kemudian EV jenis Hyundai Ioniq 5 yang disediakan 208 unit untuk para protokoler dan keamanan, serta Wuling AirEv sebanyak 150 unit sebagai kendaraan operasional.
Melalui kerja sama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, para tamu negara juga direncanakan menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) dan shuttle bus listrik yang telah disipakan untuk mengantarkan para tamu dari dan menuju Jakarta Convention Center (JCC).
“Shuttle-nya listrik, jadi kerja sama dengan Kementerian Perhubungan dengan Dinas Perhubungan DKI. Kita menggunakan busway yang listrik nanti, yang deck-nya rendah untuk melayani masuk ke JCC,” ujarnya.
Berlangsung di JCC
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan memimpin 12 pertemuan pada KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 - 7 September 2023.
KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat pada 5 September 2023. Kemudian pada hari berikutnya akan dilaksanakan KTT antara ASEAN dengan negara-negara mitra yang akan berlangsung hingga 7 September 2023. Pada 7 September 2023, akan digelar pula KTT Asia Timur dan KTT ASEAN Plus Three.
Di sela-sela rangkaian KTT nanti juga akan diadakan pertemuan bilateral di antara para pemimpin yang hadir.
Operasional Angkutan Barang Dibatasi Selama KTT ASEAN di Jakarta, Kecuali Ini
Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sepakat membatasi operasional angkutan barang selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta.
"Dalam waktu dekat akan dikeluarkan peraturan atau SE dari BPTJ," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).
Latif menerangkan, pembatasan operasi angkutan barang dimulai pada Selasa, 5 September 2023 Pukul 00.00 WIB sampai dengan Kamis, 7 September 2023 pukul 24.00 WIB. Ada empat ruas tol di Ibu Kota yang diberlakukan pembatasan angkutan barang.
"Pertama, Tol Cawang - Tomang - Pluit. Kedua, Tol Tomang - Pluit. Ketiga, Tol Kembangan - Tomang. Keempat, Tol Prof Dr Soedijatmo (Pluit - Kamal Muara)," ujar dia.
Namun pembatasan operasional angkutan barang ini tidak berlaku untuk kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakar gas (BBG), angkutan ternak, angkutan POS dan uang, angkutan bahan-bahan pokok, angkutan air minum dalam kemasan dan angkutan dan pakan ternak.
"Itu kendaraan barang pengangkut yang dikecualikan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya.
Advertisement