Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan HUT RI ke 78 tahun masih bergulir melalui semangat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, tidak terkecuali Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk permodalan kepada pelaku UMK dan UMKM.
Semarak ini terlihat dari rangkaian kegiatan webinar bersama 40.000 nasabah dan kegiatan di 14 titik Kampung Madani binaan PNM seperti Lampung, Kabanjahe, Balikpapan, dan lain-lain, dengan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari tanggal 16-23 Agustus 2023.
Baca Juga
PNM terus berkomitmen dalam mensejahterakan perempuan dan masyarakat Indonesia melalui modal finansial dan juga sosial. Mencapai angka 14,6 juta nasabah, PNM juga melakukan pendampingan untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.
Advertisement
Bentuk pendampingan ini juga beragam, mulai dari klasterisasi usaha, sosialisasi terkait literasi keuangan dan digitalisasi, bahkan pertemuan kelompok mingguan yang tidak hanya untuk penagihan, tetapi pendampingan kepada nasabah.
“Nasabah kami itu unik karena tersebar di 4.000 lebih kecamatan se-Indonesia, bahkan kebanyakan ada di pelosok Indonesia, walaupun begitu semangat dan rasa nasionalisme mereka sangat tinggi,” kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi tentang memajukan perempuan di Indonesia. Berbagai narasumber juga diikutsertakan untuk mengajak ibu nasabah lebih cerdas dan maju
Majukan Perempuan Indonesia
Lalu diikuti perlombaan di Kampung Madani dengan 1.500 lebih nasabah dan anak-anak Ruang Pintar yang sudah tersebar 100 lebih kelas untuk anak nasabah mengikuti pembelajaran daring.
“Kegiatan seperti ini yang semakin membakar semangat ibu-ibu nasabah kami dan menjadi pengingat bahwa mereka ini luar biasa. Menjadi bagian dari penggerak ekonomi bangsa dan juga kerja keras mereka dalam mensejahterakan keluarganya,” tambah Arief.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menyediakan cek kesehatan gratis bagi nasabah dan keluarganya.
PNM terus berkomitmen majukan UMKM di Indonesia. Sedikit demi sedikit upayakan masyarakat Indonesia agar bangkit dari kemiskinan. Majukan UMKM, majukan Indonesia.
Advertisement
PNM Punya 4.800 Nasabah di Makassar, Sudah Diguyur Pinjaman Rp 15,7 Miliar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.
Pemilihan tiga kota tersebut juga bukan tanpa alasan, melainkan karena jumlah nasabah PNM Mekaar yang cukup besar. Saat ini di Makassar sendiri jumlahnya sebesar 4.800 nasabah dengan outstanding mencapai Rp 15,7 miliar.
“Sedangkan di NTB PNM telah membina 27.696 nasabah PNM Mekaar secara berkelompok,” papar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dikutip Kamis (24/8/2023).
Dia menjelaskan, lokasi penanaman pohon mangrove tepatnya dilakukan di pesisir Pantai Cemare Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Pesisir Pantai Untia Makassar dan Desa Sungai Bakau Kelurahan Kurau Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Salah satu permasalahan lingkungan yang kerap terjadi adalah minimnya penghijauan, abrasi, polusi hingga risiko bencana di pesisir. Arief meyakini bahwa sekecil apapun kontribusi manusia kepada lingkungan tentu akan memberi manfaat bagi kehidupan.
“Mangrove ini luar biasa manfaatnya, selain dari aspek lingkungan juga memberi manfaat lain bagi manusia. Apalagi saat ini kualitas udara memburuk akibat polusi. Ini jadi ikhtiar kami memberikan multiple effect untuk lingkungan, ekonomi juga kesehatan,” papar Arief.
Penghijauan
Arief berharap kegiatan penghijauan ini bisa berkontribusi untuk penyediaan oksigen dan kualitas udara yang lebih baik serta membantu menstabilkan ekosistem pesisir sekaligus memberi tambahan bagi ekonomi masyarakat sekitar.
“Mayoritas mata pencaharian warga pesisir adalah nelayan, harapannya dalam kondisi surut hewan laut yang berlindung di akar mangrove bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi maupun dijual,” tutupnya.
Penanaman mangrove tentu membutuhkan perhatian dari berbagai pihak untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik agar bisa dinikmati oleh generasi masa depan. Selain itu, pemanfaatan dari pohon mangrove sendiri harus digunakan secara bijak agar tidak merusak ekosistem pohon mangrove.
Advertisement