Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bertemu PT Astra Honda Motor (AHM), untuk mengklarifikasi patahnya rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) di sepeda motor produksinya.
"Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak," tegas Plt Dirjen PKTN Kemendag Moga Simatupang dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Moga menyatakan, Kementerian Perdagangan meminta Astra Honda Motor untuk selalu memprioritaskan hak konsumen sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen. Para konsumen dimintanya menghubungi customer care Astra Hindar Motor, ataupun dapat mendatangi bengkel resmi AHM terdekat.
Advertisement
"Penyelenggaraan perlindungan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia. Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia," kata Moga.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Produksi AHM David Budiono menyampaikan, sepeda motor Honda yang menggunakan rangka eSAF diproduksi di dalam negeri sejak 2019 dan telah lulus proses pengujian dari instansi pembina, bahkan telah diekspor ke beberapa negara.
Terima Sejumlah Pengaduan
Ia melaporkan, Astra Honda Motor pernah menerima beberapa pengaduan konsumen yang mengalami kendala atas penggunaan sepeda motor honda rangka eSAF, dan telah diselesaikan di bengkel-bengkel resmi AHM.
Mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi bahwa rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Sepeda motor tersebut sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.Â
"Masalah yang nampak seperti karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan. Sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat pada rangka serta membuat hasil pengelasan lebih optimal," paparnya.
"Dalam proses produksi, hal ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," jelas David.
Soal Rangka eSAF yang Dituding Keropos, AHM Terus Lakukan Investigasi
Sebelumnya, viral rangka eSAF milik Astra Honda Motor (AHM) yang dituding mudah karat dan patah. Pabrikan berlambang sayap mengepak itupun langsung melakukan investigasi.
Bahkan, pihak jenama asal Jepang ini, tengah melakukan proses pengecekan satu per satu, meskipun memang diperkirakan konsumen yang mengalami masalah tersebut jumlahnya cukup banyak dan kemungkinan terus bertambah.
Djelaskan Ahmad Muhibbudin, General Manager Communication PT AHM, pihaknya tengah melakukan pergerakan untuk mengetahui penyebabnya kasus per kasus.
"Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata," jelas pria yang akrab disapa Muhib, dalam keterangannya beberapa waktu lalu, ditulis Jumat (25/8/2023).
Lanjut Muhib, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen yang mengalami keluhan, termasuk yang belum terdata, pihak AHM menyarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini. Jika ada keluhan pada sepeda motor, segera hubungi bengkel resmi Honda terdekat, atau menghubungi contact center 1-500-989," tegasnya.
"Kami akan melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganannya yang tepat," tambahnya.
Advertisement
Klaim Bukan Karat
Sementara itu, sebelumnya, Muhib juga mengatakan, bercak kuning di motor baru Honda, yang disebut karat ini, merupakan lapisan silicate yang tidak berbahaya. Bahkan, lapisan tersebut juga tidak menyebabkan kropos di rangka sepeda motor Honda.
"Lapisan ini berfungsi melapisi hasil pengelasan sehingga membantu mencegah terjadi oksidasi atau karat. Dalam proses produksi ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik sepeda motor baru tidak perlu khawatir karena tidak berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara," pungkasnya.