Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan meresmikan moda transportasi buatan anak negeri LRT Jabodebek pada Senin 28 Agustus 2023 pagi ini. Peresmian LRT Jabodebek ini akan dilakukan di Stasiun Halim.
Sejumlah pejabat seperti menteri telah mengecek terus menerus pengoperasikan LRT Jabodebek ini. Bahkan Presiden Jokowi juga sempat menjajal moda transportasi ini beberapa kali dengan sejumlah pihak.
Baca Juga
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai LRT Jabodebek, berikut ini 6 fakta menarik mengenai moda Lintas Raya Terpadu yang dirangkum oleh Liputan6.com pada Senin (28/8/2023):
Advertisement
1. LRT Jabodebek Bakal Layani 18 Stasiun
LRT Jabodebek bakal resmi beroperasi mulai 28 Agustus 2023, pekan depan. Hal itu menandakan rangkaian uji coba terbatas dan penyempurnaan sistem sudah rampung dilakukan LRT Jabodebek.
Nantinya, LRT Jabodebek akan melayani sekitar 18 stasiun. Diantaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi - lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (26/8/2023).
Joni menerangkan, ada satu stasiun interchange, yakni stasiun Cawang. Berbeda dengan 17 stasiun lainnya yang berkonsep Typical. Perbedaannya adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station 8 dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit.
2. LRT Jabodebek tak punya lahan parkir
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan, di stasiun LRT Jabodebek memang tidak terdapat lahan parkir. Namun, pihak manajemen bekerjasama dengan berbagai pihak menyediakan kantong parkir di beberapa stasiun LRT Jabodebek. Khususnya di stasiun akhir perjalanan seperti Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Jati Mulya.
“Kami menyiapkan kantong pakir karena melihat kebutuhan masyarakat yang membawa kendaraan dari rumah ke stasiun, dan melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek,” ujar Kuswardoyo, Minggu (27/8/2023).
Adapun beberapa titik kantong parkir yang disiapkan LRT Jabodebek, yakni:
- Stasiun Dukuh Atas terdapat kantong parkir di gedung Landmark Center
- Stasiun Rasuna Said terdapat kantong parkir di Rasuna Epicentrum
- Stasiun Cikoko terdapat kantong parkir di Menara MTH
- Stasiun Jatibening Baru terdapat kantong parkir di LRT City Jatibening
- Stasiun Cikunir 2 terdapat kantong parkir di LRT City Cikunir
- Stasiun Bekasi Barat terdapat kantong parkir di Revo Mall
- Stasiun Jati Mulya terdapat kantong parkir di LRT City Jati Mulya
- Stasiun Kampung Rambutan terdapat kantong parkir di Terminal Kampung Rambutan
- Stasiun Ciracas terdapat kantong parkir di LRT City Ciracas
- Stasiun Harjamukti terdapat kantong parkir di LRT City Cibubur, Taman Wiladantika, dan Cibubur Junction.
"Kami berharap penyediaan kantong parkir ini dapat membantu masyarakat menjadikan LRT Jabodebek sebagai salah satu pilihan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan," pungkas Kuswardoyo.
Advertisement
3. Penumpang LRT Jabodebek Terpadat di Stasiun Cikoko
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan volume kepadatan penumpang akan terjadi di Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) Cikoko. Perkiraan ini dia sampaikan usai melakukan peninjauan kesiapan LRT jelang pengoperasian untuk umum.
"Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko, di sini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek,” ucap Budi, Selasa (22/8/2023).
Dia mengatakan, di Stasiun LRT Cikoko, Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya fasilitas park and ride. Dia pun berharap, peresmian LRT Jabodebek dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.
“Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap,” katanya.
LRT Jabodebek memiliki total 27 kereta per train set. Direncanakan, pada tahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set dan akan terus ditingkatkan jumlahnya dengan memperhatikan animo masyarakat. Ditargetkan, pada bulan Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya.
4. Penumpang LRT Bisa Isi Ulang Air Minum Gratis di 2 Stasiun Ini
Sebagai alat transportasi umum, LRT berpotensi mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Pasalnya, banyaknya kendaraan yang digunakan menjadi pemicu kemacetan. Di samping itu, asap dan polusi yang dikeluarkan kendaraan juga berkontribusi pada buruknya kualitas udara akhir-akhir ini.
Tak berhenti di situ, sadar akan banyaknya penggunaan botol plastik dan demi memastikan kenyamanan penumpang, LRT Jabodebek juga menyediakan water station.
Fasilitas ini berfungsi sebagai area pengisian ulang air minum yang dapat dinikmati oleh para penumpang secara cuma-cuma.
Water station dilengkapi water purifier dan tidak menggunakan water dispenser. Berbeda dengan water dispenser yang menggunakan galon guna ulang, water purifier memungkinkan air yang diakses penumpang terjaga kebersihannya dan bebas dari kontaminasi zat berbahaya seperti mikroplastik dan Bisphenol A (BPA).
"Dengan menggunakan water purifier, masyarakat cukup bawa tumbler dan bisa isi ulang air minum dari water purifier," jelas Chief of Marketing Department Coway Indonesia, Jeon Chan dalam keterangan pers.
Water purifier untuk isi ulang air minum sudah terpasang di Stasiun Dukuh Atas dan Stasiun Jati Mulya per Kamis 10 Agustus 2023. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Go Green dari LRT Jabodebek.
Dengan disediakannya water station, penumpang LRT Jabodebek dapat berpartisipasi mengurangi sampah botol plastik.
Dari sisi manajemen fasilitas, pihak LRT Jabodebek juga dimudahkan dengan penggunaan water purifier karena tidak perlu lagi bergantung pada galon guna ulang karena perangkat ini dapat tersambung dengan sumber air perpipaan maupun air tanah.
Advertisement
5. Tarif LRT Jabodebek Rp 5.000 untuk 1 Km Pertama dan Rp 700 untuk Km Selanjutnya
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan memberi subsidi tarif Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek). pemberian subsidi untuk tarif LRT Jabodebek ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek yang ditetapkan 8 Juni 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjelaskan, dengan adanya subsidi tersebut, maka besaran tarif bersubsidi LRT Jabodebek juga telah ditetapkan. Penetapan tersebut lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
“Pemerintah menetapkan tarif LRT Jabodebek melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak,” ujar Risal Wasal seperti ditulis Sabtu (19/8/2023).
Risal mengatakan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah merumuskan tarif LRT Jabodebek dengan memperhatikan kemampuan atau daya beli masyarakat serta untuk mendorong minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.
Sejumlah kajian dilakukan dalam penghitungan tarif tersebut diantaranya yaitu:
- ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar,
- willingness to pay (WTP) kemauan untuk membayar,
- berapa tarif moda transportasi lainnya sebagai pembanding, dan
- berapa biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.
“Dari hasil kajian tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Menhub Nomor 67 tahun 2023 bahwa besaran tarif LRT Jabodebek yaitu Rp 5.000 untuk 1 Km pertama dan Rp 700 untuk km selanjutnya. Di satu sisi kami memperhatikan daya beli masyarakat dan di sisi lain kami juga memperhatikan keberlangsungan dari operator yang mengoperasikan LRT Jabodebek,” ucapnya.
6. Tarif LRT Jabodebek Diskon Rp 5.000 Selama Bulan Pertama Operasi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan diskon tarif LRT Jabodebek untuk pengoperasian di bulan pertama. Rencananya, LRT Jabodebek ini akan dilakukan grand launching oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Agustus 2023 ini.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua skenario diskon tarif LRT Jabodebek dalam rangka HUT RI ke-78.
"Kita ingin promokan dalam rangka kemerdekaan Indonesia. Ada dua model promo yg kita tawarkan, pertama adalah promo 78 persen (dari harga normal). Yang kedua harga maksimum harga tertinggi Rp 20.000," jelasnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Untuk bulan pertama pengoperasian, Risal mengutarakan, promo tarif LRT Jabodebek untuk semua lintasan dikenai biaya Rp 5.000. Secara perhitungan, promo Rp 5.000 sebenarnya kena potongan 85 persen dari tarif normal.
"Sebenarnya bukan goceng, maksimalnya Rp 6.100 kalau 78 persen. Tapi kembali lagi kita punya kepala negara. Kalau beliau bilang gocengkan saja, ya goceng selama satu bulan," ungkapnya.
Sementara tarif maksimum Rp 20.000 akan diberikan pada bulan berikutnya untuk semua lintasan LRT Jabodebek. "Bulan pertama adalah diskon 78 persen, bulan berikutnya maksimum harga tertinggi Rp 20.000, bulan berikutnya normal," terangnya.
Namun, Risal menegaskan diskon tarif LRT ini masih sekadar usulan. Keputusan finalnya masih menunggu surat keputusan (SK) yang bakal turut ditandatanganinya. "Ini masih rencana, belum ada keputusan. Sudah jadi SK nya. Dirjen belum tanda tangan. Sabar. SK sudah kita bahas. Tinggal tanggal keluarnya saja," pungkas Risal.
Advertisement