Liputan6.com, Pasuruan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir hadir secara langsung dalam kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dihelat oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan, Jawa Timur. Menurutnya, inisiatif pemberdayaan UMKM seperti Pesta Rakyat Simpedes ini penting guna menyebarkan literasi keuangan dan pendampingan kepada pelaku UMKM.
Selain itu, Erick juga mengapresiasi upaya transformasi di perusahaan BUMN seperti BRI yang secara konsisten terus digalakkan. Ia pun berharap agar kegiatan ini dapat menjadi salah satu kontribusi dan pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga
"Sebagai agen pembangunan, BUMN mempunyai peran mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat, di samping beragam program pemberdayaan pelaku usaha, juga dalam hal penyediaan pinjaman untuk pelaku usaha, termasuk salah satunya membukaakses layanan keuangan seluas-luasnya untuk masyarakat," ujarnya.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang mencapai 64,2 juta berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Selain itu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia pun memiliki kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja Indonesia.
Momentum Kebangkitan Pelaku UMKM
Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa event ini merupakan momentum kebangkitan pelaku UMKM Indonesia untuk mengerakkan perekonomian nasional.
“PRS menjadi acara yang rutin digelar secara tahunan oleh BRI sejak 2008 sebagai wadah pemberdayaan UMKM. Setiap tahunnya, BRI menggelar PRS tak kurang di 300 titik diseluruh Indonesia,” ungkapnya.
"Khusus tahun ini, gelaran PRS telah berlangsung sejak Juli 2023, tahun ini PRS akan digelar di 382 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melibatkan kurang lebih 5.000 UMKM," jelas Sunarso.
Selain itu, Sunarso juga menilai, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan edukasi secara konsisten dan berkelanjutan daripada advokasi.
"Selama ini, beberapa wujud komitmen BRI dalam pemberdayaan UMKM di antaranya pembentukan Holding Ultra Mikro bersama dengan Pegadaian dan PNM," ujarnya.
"Pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI lainnya seperti pembentukan komunitas Desa BRILian, yakni program pemberdayaan potensi desa untuk mewujudkan ketahanan ekonomi yang sustain. Kemudian menciptakan platform digital LinkUMKM untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas," tambah Sunarso.
Advertisement
Hadirkan Lebih dari 150 UMKM Binaan BRI
PRS BRI Pandaan ini menghadirkan lebih dari 150 UMKM binaan BRI unggulan Jawa Timur dan dalam dua hari dihadiri oleh lebih dari 20.000 nasabah BRI Group, masyarakat umum, serta ratusan komunitas pegiat budaya Jawa Timur.
Di samping berbagai program pemberdayaan UMKM dan literasi keuangan digital, serangkaian acara seni dan hiburan menarik disuguhkan pada acara ini.
Mulai dari pawai seni dan budaya yang diikuti lebih dari 500 peserta meliputi marching band, parade fashion, reog dan jaranan, majapahitan parade budaya antar desa, hingga spesial pagelaran wayang.
Kegiatan PRS ini semakin meriah dengan kehadiran beragam bintang tamu, mulai dari Via Vallen, Inul Daratista, Slank, Gigi, hingga Repvblik.
Tak hanya itu, PRS kali ini juga menghadirkan berbagai diskon dan pilihan produk UMKM unggulan, aneka jajanan kuliner, cek kesehatan dan sembako gratis, edukasi seputar bisnis dan literasi digital, wahana permainan dan kompetisi e-sport, panen hadiah dan berbagai hiburan lain.
Dalam kegiatan ini, pelaku usaha juga mengikuti panggung edukasi berupa kelas UMKM yang hadir dengan dua tema utama yaitu, “Besarkan Usahamu dan Hasilkan Produk yang Digemari” dan “Positioning Brand dan Membuat Konten Dasar”.
Dengan diselenggarakannya kelas UMKM tersebut dapat menaik-kelaskan pelaku UMKM serta memberikan pengetahuan dan bekalmeraih kesuksesan di dunia bisnis.
"PRS menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas, sehingga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan dari pelaku usaha," ujar Sunarso.
(*)