Sukses

Tak Perlu Parkir, Ngecas Kendaraan Listrik di IKN Nusantara Bisa Sambil Jalan

IKN sebagai smart forest city mengadopsi inisiatif untuk memastikan bahwa penyediaan transportasi memprioritaskan prinsip rendah emisi (net zero emission), salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menerapkan teknologi terdepan dalam membangun Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Konsep kota modern dan kota pintar bakal dijalankan di IKN Nusantara. Salah satu ide yang bakal direalisasikan adalah teknologi isi ulang daya atau charging untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di jalan.

Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menjelaskan, Kementerian PUPR akan melengkapi jalan di IKN Nusantara dengan teknologi yang dapat mengisi ulang daya kendaraan listrik.

"Ada teknologi yang kita jajaki, IKN sendiri hanya (memperbolehkan) kendaraan-kendaraan listrik dan jalan di IKN nantinya bisa mengisi ulang daya kendaraan tersebut saat melintas," ujar Danis dikutip dari Antara, Senin (28/8/2023).

Menurut Danis, teknologi jalan yang dapat mengisi daya kendaraan listrik tersebut sudah diuji coba di beberapa negara. "Kita coba nanti di bagian tertentu, apakah teknologi itu bisa menjadi charging lane atau lajur pengisian daya bagi kendaraan listrik," katanya.

Di Rest Area Juga Ada

Selain itu, fasilitas pengisian daya kendaraan listrik juga dibangun di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol di IKN.

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, perjalanan masa depan di IKN Nusantara yaitu perjalanan yang merangkul inovasi untuk meningkatkan perjalanan melalui mobility as a service (MaaS), pencarian rute dinamis dan mode mobilitas masa depan, termasuk kendaraan listrik , serta kendaraan yang terhubung dan otonom untuk transportasi umum.

Sistem transportasi kota IKN Nusantara menggunakan perpaduan penggunaan kendaraan, yaitu berbasis listrik dan hidrogen. Adapun kendaraan listrik yang digunakan merupakan dengan basis teknologi baru.

IKN sebagai smart forest city mengadopsi inisiatif untuk memastikan bahwa penyediaan transportasi memprioritaskan prinsip rendah emisi (net zero emission), salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik.

2 dari 3 halaman

Waskita Karya Garap Proyek IKN Nusantara Senilai Rp 4,3 Triliun

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendukung penuh Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan yang dicanangkan pemerintah.

Dukungan terhadap pembangunan IKN Nusantara dibuktikan melalui pengerjaan berbagai proyek senilai total Rp 4,3 triliun yang terdiri dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.

Dalam pengerjaan pembangunan IKN, Waskita Karya berkomitmen untuk mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas.

Proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga dapat mendukung pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024 seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, Waskita Karya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur berkomitmen untuk mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

"Saat ini, Waskita Karya memiliki porsi 60% lebih dalam pengerjaan proyek IKN. Dalam penggarapan proyek pembangunan IKN, Waskita Karya juga telah turut memberdayakan pekerja lokal sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat,” ujarnya, Senin (28/8/2023).

3 dari 3 halaman

Daftar Proyek

Waskita Karya saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan, antara lain Proyek Jalan Tol IKN Ruas 5A di mana di dalamnya termasuk pembangunan Jembatan Dirgahayu yang akan menjadi ikon (progress 33,67%), dan Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 (progress 48,13%).

Selain itu, Waskita Karya memenangkan tender pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan melakukan penandatanganan kontrak kerja pada awal Juli 2023.

Selain itu, terdapat beberapa proyek pembangunan fasilitas Gedung pendukung operasional Ibu Kota baru, antara lain Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Fasilitas Gedung Penunjang, Proyek Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek Gedung dan Kawasan Kemenko Paket 4.

Sebagai pendukung infrastruktur sumber daya air, Waskita Karya turut membangunan Instalasi Pengolahan Air Limpah (IPAL) 1, 2, 3 di IKN.

“Waskita Karya juga fokus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dalam mengerjakan pembangunan IKN. Perseroan secara aktif mengembangkan teknologi digitalisasi sesuai program transformasi yang sedang dijalankan,” tambah Mursyid.

Secara total, Waskita Karya saat ini tengah mengerjakan 93 proyek senilai total Rp51,6 triliun.