Sukses

LMAN: Tanpa Pembebasan Lahan, Proyek IKN Tak akan Jalan

Tanpa adanya pembebasan lahan ini pembangunan IKN tidak bisa dilakukan. LMAN telah mengucurkan dana Rp 723 miliar dengan rincian untuk akses jalan IKN Rp 466,183 miliar dan kawasan inti sebesar Rp 257,604 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp 723 miliar untuk pembebasan lahan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dari Jumlat tersebut sebagian besar digunakan untuk membuka akses jalan. 

"IKN tahun 2023 LMAN sudah menyalurkan Rp 723 miliar, ini suatu capaian yang sangat baik," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam acara Taklimat Media LMAN, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Tanpa adanya pembebasan lahan ini pembangunan IKN tidak bisa dilakukan. Basuki merincikan dari Rp 723 miliar tersebut untuk akses jalan IKN Rp 466,183 miliar dan kawasan inti sebesar Rp 257,604 miliar.

"Pembangunan IKN tidak mungkin konstruksinya bisa dibangun jika lahannya belum dibebaskan. Dari jumlah Rp 723 miliar itu terbagi menjadi dua, satu untuk akses jalan kedua untuk kawasan inti pusat pemerintah, nanti ada kantor Presiden, kantor Menteri dan sebagainya," jelasnya.

Perlu diketahui, progres infrastruktur berikut fasilitas yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai sekitar 38 persen. Rencananya IKN ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2024. Sementara Otorita IKN memastikan Istana Negara beres di Juli-Agustus 2024.

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

2 dari 5 halaman

Waskita Karya Garap Proyek IKN Nusantara Senilai Rp 4,3 Triliun

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendukung penuh Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan yang dicanangkan pemerintah.

Dukungan terhadap pembangunan IKN Nusantara dibuktikan melalui pengerjaan berbagai proyek senilai total Rp 4,3 triliun yang terdiri dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.

Dalam pengerjaan pembangunan IKN, Waskita Karya berkomitmen untuk mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas.

3 dari 5 halaman

Selesai Tepat Waktu

Proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga dapat mendukung pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024 seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Direktur Utama Waskita Karya Mursyid mengatakan, Waskita Karya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur berkomitmen untuk mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

"Saat ini, Waskita Karya memiliki porsi 60% lebih dalam pengerjaan proyek IKN. Dalam penggarapan proyek pembangunan IKN, Waskita Karya juga telah turut memberdayakan pekerja lokal sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat,” ujarnya, Senin (28/8/2023).

4 dari 5 halaman

Daftar Proyek

Waskita Karya saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan, antara lain Proyek Jalan Tol IKN Ruas 5A di mana di dalamnya termasuk pembangunan Jembatan Dirgahayu yang akan menjadi ikon (progress 33,67%), dan Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 (progress 48,13%).

Selain itu, Waskita Karya memenangkan tender pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dan melakukan penandatanganan kontrak kerja pada awal Juli 2023.

Selain itu, terdapat beberapa proyek pembangunan fasilitas Gedung pendukung operasional Ibu Kota baru, antara lain Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Fasilitas Gedung Penunjang, Proyek Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek Gedung dan Kawasan Kemenko Paket 4.

 

5 dari 5 halaman

Pengelolaan Air

Sebagai pendukung infrastruktur sumber daya air, Waskita Karya turut membangunan Instalasi Pengolahan Air Limpah (IPAL) 1, 2, 3 di IKN.

“Waskita Karya juga fokus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dalam mengerjakan pembangunan IKN. Perseroan secara aktif mengembangkan teknologi digitalisasi sesuai program transformasi yang sedang dijalankan,” tambah Mursyid.

Secara total, Waskita Karya saat ini tengah mengerjakan 93 proyek senilai total Rp51,6 triliun.