Liputan6.com, Jakarta Dalam suasana keakraban dan persahabatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Selandia Baru Rino Tirikatene, Kamis (24/8/2023 lalu), di Kantor Kemenko Perekonomian.
Baca Juga
Kedua Menteri membahas berbagai kerja sama ekonomi strategis bilateral dan saling dukung dalam berbagai forum internasional maupun kawasan, termasuk mendukung bergabungnya Indonesia sebagai anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) serta mendukung kemajuan perundingan Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF).
Advertisement
Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa melalui implementasi kerja sama ekonomi yang lebih pragmatis dan praktis, diharapkan kerja sama dagang yang komprehensif antar kedua negara dapat terwujud. Salah satu kerja sama yang dapat dijalin dan diperkuat yakni kerja sama sertifikat halal.
“Kita perlu mendorong untuk segera disepakati kerja sama Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk produk halal dengan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Selandia Baru,” tegas Menko Airlangga.
Perlu diketahui bahwa Selandia Baru merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai USD 2,13 miliar pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 26,80% dari tahun sebelumnya.
Indonesia dan Selandia Baru saat ini berambisi untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagai implementasi Plan of Action of the Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership for the period of 2020-2024 yang telah terjalin sejak 2018.
Serangkaian target telah ditetapkan, termasuk peningkatan perdagangan bilateral sebesar NZ$ 4 miliar pada tahun 2024, kerja sama UMKM, teknologi digital, partisipasi perempuan, pendidikan, dan energi terbarukan, komitmen untuk pengurangan dan mitigasi dampak perubahan iklim, serta implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Peningkatan Kerja Sama
Kemudian dalam pertemuan tersebut kedua Menteri juga mengharapkan terdapat peningkatan kerja sama pendidikan dan akses yang lebih terbuka kepada pelajar Indonesia. Kedua negara terus mengoptimalkan berbagai program beasiswa yang dapat mendorong peningkatan people-to-people contact melalui sektor pendidikan dan kebudayaan.
Menteri Rino menyampaikan dukungan kepada Indonesia dalam upaya untuk menjadi anggota (OECD) dan menyampaikan juga bahwa Selandia Baru memberikan perhatian pada proses aksesi Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF). Selain itu, pihak Selandia Baru juga berharap adanya kerja sama konektivitas melalui pembukaan rute penerbangan langsung.
“Untuk mendukung peningkatan perdagangan dan investasi, kedua negara perlu mewujudkan kerja sama konektivitas melalui pembukaan segera rute penerbangan langsung antara Indonesia dan Selandia Baru untuk meningkatkan arus barang dan pergerakan manusia dari kedua negara,” ujar Menteri Rino.
Pembukaan rute penerbangan Indonesia-Selandia Baru tersebut dinilai dapat memangkas biaya logistik dan akan berdampak pada peningkatan daya saing produk kedua negara yang didominasi oleh produk pertanian dan peternakan.
Advertisement
Delegasi Kongres AS Puji Indonesia, Kebijakan investasi Ciptakan Iklim Bisnis Kondusif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, di di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Pertemuan tersebut membicarakan sejumlah agenda strategis, di antaranya pada bidang investasi energi dan kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Dalam kesempatan tersebut, Anggota delegasi kongres AS Jonathan Jackson mengatakan, kalangan pengusaha AS mengapresiasi kebijakan investasi Indonesia, sehingga mampu menciptakan iklim bisnis yang kondusif.
“Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif,” kata Anggota Kongres Jackson, dikutip dari keterangan Kemenko Perekonomian, Selasa (29/8/2023).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, menanggapi, iklim investasi yang kondusif tersebut merupakan hasil dari reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja.
“Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,” kata Menko Airlangga.
Selain itu, kata Airlangga, Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
“Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,” ungkap Menko Airlangga.
IPEF Jadi Jembatan Kolaborasi
Disisi lain, Airlangga menyampaikan dihadapan delegasi kongres AS, bahwa sektor swasta Amerika Serikat selama ini banyak melakukan investasi di Indonesia pada bidang pertambangan, mesin, dan farmasi.
Adapun dalam diskusi perihal IPEF, Anggota kongres Young Kim menanyakan perkembangan dan ekspektasi Indonesia terhadap kerja sama ekonomi kawasan tersebut.
Menko Airlangga menyampaikan, Indonesia aktif terlibat dalam perundingan kerja sama ekonomi kawasan tersebut. Lebih lanjut, IPEF dapat berperan sebagai jembatan kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terutama dalam bidang investasi terkait infrastruktur dan manufaktur energi bersih.
Advertisement