Liputan6.com, Jakarta Nama miliarder asal Taiwan, Terry Gou baru baru ini menjadi sorotan. Miliarder yang dikenal sebagai pendiri pembuat iPhone Foxconn itu menjadi sosok terbaru yang ikut dalam pencalonan presiden Taiwan di 2024 mendatang.
"Era kekuasaan pengusaha telah tiba,"Â ujar Terry Gou dalam sebuah konferensi pers di Taipei, dikutip dari Forbes, Rabu (30/8/2023).
"Beri saya waktu empat tahun, dan saya akan mengembangkan teknologi dan perekonomian, sehingga Taiwan dapat melampaui Singapura dalam waktu 20 tahun dan menjadi negara ‘terkaya di Asia’ dalam hal PDB per kapita," kata Terry Gou.
Advertisement
Pendiri Foxconn, yang sebelumnya dikenal sebagai Hon Hai Precision, kemungkinan akan bersaing dengan tiga kandidat lainnya dalam pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada Januari 2024.
Terry Gou akan bersaing dengan Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP), Ko Wen-je dari Taiwan People’s Party, dan Hou Yu-ih dari Kuomintang (KMT).
Kekayaan sang miliarder Foxconn kini diperkirakan mencapai USD 7,2 miliar atau Rp. 109,6 triliun dalam Daftar Miliarder Real-Time Forbes. Dia mengundurkan diri sebagai ketua Hon Hai Precision untuk memfokuskan pencalonannya sebagai Presiden Taiwan pada tahun 2019.
Dia keluar dari pencalonan tahun itu setelah gagal memenangkan pemilihan dengan nominasi KMT. Terry Gou kemudian berusaha mendapatkan dukungan partainya lagi tahun ini, namun KMT memilih Hou Yu-ih.
Untuk memenuhi syarat sebagai kandidat independen pada pemilu Taiwan di 2024 mendatang, Terry Gou perlu mendapatkan sekitar 290.000 tanda tangan pemilih pada awal November.
Â
Sosok Terry Gou
Terry Gou adalah pendiri Hon Hai Precision, produsen kontrak elektronik terbesar di dunia, yang pelanggan utamanya termasuk Apple.
Dia mendirikan bisnisnya pada tahun 1974 dengan modal USD 7.500 dengan keyakinan bahwa produk elektronik "akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari".
Forbes mencatat, Terry Gou pernah bertemu dengan mantan Presiden AS Donald Trump pada bulan April 2017 untuk membahas investasi di A.S., dan Trump menghadiri peletakan batu pertama pabrik di Wisconsin pada bulan Juni 2018.
Pada Juni 2019, Terry Gou mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan setelah 45 tahun memimpin. Tetapi dia tetap memegang kendali di perusahaan sebagai direktur.
Pada September 2019, ia membatalkan pencalonannya pada pemilihan presiden Taiwan 2020, beberapa bulan setelah mengumumkan niatnya.
Terry Gou lebih dikenal dengan nama dagangnya, Foxconn, yang mempekerjakan sekitar satu juta orang. Perusahaan ini membeli perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp dan merek ponsel Nokia pada tahun 2016.
Advertisement