Sukses

Agung Sedayu dan Salim Group Mulai Bangun Hotel hingga Mal di IKN September 2023

Groundbreaking infrastruktur oleh pengusaha dalam negeri di IKN Nusantara akan dilakukan pada September untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024. Pemerintah menargetkan bisa menggelar upacara 17 Agustus di IKN tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh swasta akan dimulai pada bulan depan. Sejumlah infrastruktur baik hotel, restoran hingga rumah sakit akan menjadi fasilitas yang mendukung  IKN Nusantara.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, sejumlah pengusaha dalam negeri seperti Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma dan Salim Group akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah sejumlah pada September 2023.

“(Investasi) jalan. Kemarin kan saya memimpin tim ke IKN dan pengusaha-pengusaha domestik kita seperti Pak Aguan (Agung Sedayu Group), Pak Anthoni Salim (Salim Group). Itu mereka bulan September mereka sudah lakukan groundbreaking beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan juga restoran,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (30/8/2023).

Groundbreaking akan dilakukan pada September untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024. Pemerintah menargetkan bisa menggelar upacara 17 Agustus di IKN tahun depan.

“Selesainya 2024 makanya kami kerja marathon nih,” katanya.

Kendati demikian, Bahlil tidak menyebut secara rinci total nilai investasi konsorsium pengusaha nasional itu di IKN. Ia hanya menegaskan bahwa nantinya para konglomerat itu akan membangun fasilitas pendukung seperti hotel, restoran, hingga mal.

“Nilainya saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun,” ungkap Bahlil Lahadalia.

2 dari 3 halaman

Dana Infrastruktur IKN Dianggarkan Rp 35,37 Triliun di 2024, Apa Saja?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran Dukungan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada tahun depan dialokasikan sebesar Rp35,37 triliun.

"Dukungan Infrastruktur IKN Tahun 2024 sebesar Rp35,37 triliun," ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta melansir Antara, Rabu (30/8/2023).

Basuki menjelaskan, dari total Dukungan Infrastruktur IKN tersebut untuk bidang sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,50 triliun untuk Pengendalian Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Lanjutan ( Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP), Penanganan Banjir Sungai Sepaku Kecamatan Sepaku , Penyempurnaan dan Penataan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta Pembangunan Embung KIPP, dan DAS Pamaluan.

Kemudian untuk bidang bina marga dialokasikan sebesar Rp16,67 triliun untuk Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid di Kawasan IKN dan Dermaga Logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi Barat dan sisi Timur, Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN.

Kemudian untuk Jalan Tol Seksi 1, Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B-1, Seksi 5B-2, Seksi 6A, Seksi 6B dan Seksi 6C-1, dan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara).

Untuk bidang Cipta Karya dialokasikan anggaran sebesar Rp11,44 triliun untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Bangunan Pendukung Sistem Penyediaan Air Minum SPAM Sepaku serta jaringan perpipaannya, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 KIPP IKN serta jaringan perpipaannya.

3 dari 3 halaman

Anggaran Lain

​​​​​​Kemudian kegiatan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 KIPP IKN, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja, dan Pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I, Bangunan Gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara.

Lalu untuk pembangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator, Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kantor Kementerian PUPR, dan Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Sarana dan Prasarana Pemerintahan II, dan Kawasan Beranda Nusantara.

Sedangkan untuk bidang perumahan pada tahun depan dialokasikan anggaran sebesar Rp5,76 triliun untuk kegiatan Pembangunan Rumah Susum (Rusun) ASN dan Pertahanan Keamanan (Hankam).

Ibu Kota Negara Nusa dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.