Sukses

Konsisten Perkuat Ekonomi Desa, BSI Sabet Penghargaan di Indonesia Awards 2023

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyabet penghargaan “Special Recognition of Outstanding Initiative” dalam ajang Indonesia Awards 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyabet penghargaan “Special Recognition of Outstanding Initiative” dalam ajang Indonesia Awards 2023. Penghargaan tersebut diraih berkat inisiatif perseroan dalam membangun ekonomi desa di 10 provinsi di Indonesia dengan menyentuh 4.095 orang penerima manfaat melalui program Desa BSI (Bangun Sejahtera Indonesia).

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen selalu memperkuat ekonomi desa melalui Program Desa BSI, dengan penguatan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut, program ini dilaksanakan melalui pendayagunaan dana ZISWAF.

“Pelaksanaan program difokuskan pada pengembangan klaster usaha pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. Kami juga bekerja sama dengan BSI Maslahat dan melakukan pendekatan yang dilakukan dengan pendampingan intensif, baik teknis maupun dakwah Islam,” katanya.

Anton mengungkapkan, melalui program ini, BSI membangung desa-desa di wilayah Indonesia yang memiliki potensi sumber daya ekonomi, sehingga ke depan mampu menjadi desa yang berkembang, baik dari sisi ekonomi, sosial, dan spiritual.

“Hingga saat ini, BSI telah membina 15 Desa, 4 Klaster di 10 Provinsi dengan 4.095 orang penerima manfaat,” ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Strategi dari Hulu ke Hilir

Anton menjelaskan bahwa dalam membantu desa binaan, BSI menerapkan strategi mulai dari aspek hulu hingga hilir. Ia menjelaskan, strategi tersebut mulai dari mengelola dan mendayagunakan dana ZIS kepada para mustahik penerima manfaat program, program pembinaan pengembangan klaster usaha, hingga akses pembiayaan dan kemudahaan akses ke pasar.

"Menurut data BPS per Maret 2023, saat ini penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,90 juta jiwa atau sekitar 9,36% yang mana 14,16 juta di antaranya atau 56,67% penduduk miskin berada di perdesaan. Hal inilah yang melatarbelakangi program Desa BSI," jelasnya.

"Melalui program ini, BSI ingin memfasilitasi mustahik melalui penguatan dan pengembangan sumber daya ekonomi lokal sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan," tambah Anton.

Dirinya mengatakan, secara umum, desa masih memiliki potensi sumber daya ekonomi lokal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sehingga melalui program Desa BSI program kami mengarahkan komoditi yang dapat mendukung ketahanan pangan baik pertanian, peternakan, maupun perikanan yang sebagian besar di desa,” kata Anton.

Ia juga berharap, dengan program yang terus dijalankan oleh BSI, hal itu dapat memberikan akses keuangan berkelanjutan di Indonesia dengan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan nasabah dan masyarakat luas.

 

(*)