Liputan6.com, Jakarta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sekaligus Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan, Indonesia berhasil menciptakan sebuah era baru dalam berbisnis di negara-negara Asia Tenggara.
Ia menyebut Indonesia dalam sebagai Ketua ASEAN-BAC Tahun 2023 secara signifikan telah menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca Juga
Daftar Pemain Abroad yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia di ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, Idola Para Pencinta Bola Tanah Air
ASEAN Youth Fellowship 2024, Pemimpin Muda Bersatu untuk Masa Depan ASEAN yang Terhubung
Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN-ABAC dari Indonesia ke Malaysia
“Kami telah meletakkan landasan kokoh untuk memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnis, mewujudkan kawasan yang stabil dan damai, menjunjung tinggi hukum internasional, dan nilai-nilai kemanusiaan di ASEAN. Ini menjadi pegangan penting bagi pelaku usaha dalam menjalankan peranannya,” kata Arsjad dalam acara Pembukaan ASEAN Business Summit Week 2023, Jakarta, Jumat (1/9).
Advertisement
Arsjad menuturkan Indonesia mengusung lima isu prioritas, yaitu transformasi digital (digital transformation), pembangunan berkelanjutan (sustainable development), ketahanan kesehatan (health resilience), ketahanan pangan (food security), serta memfasilitasi perdagangan dan investasi (trade & investment) yang diprioritaskan untuk meningkatkan peran strategis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara-negara anggota ASEAN.
“Kami telah melakukan kajian mendalam dan roadshow untuk mendapatkan dukungan negara-negara mitra, seperti Tiongkok, Kanada, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. ASEAN-BAC sangat fokus pada sentralitas, inovasi, dan inklusivitas, yang bersumber dari nilai-nilai fundamental 5P, yaitu People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership,” terang dia.
Dalam pembahasan lima isu prioritas dikembangkan menjadi delapan legacy project, yang terdiri atas ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity.
“Saya optimistis delapan legacy project ini berdampak signifikan bagi terciptanya era baru berbisnis di kawasan. Hal ini juga akan menjadi salah satu topik pembahasan antara pelaku usaha dan para kepala pemerintahan,” tuturnya.
Sideline Bisnis
Perlu diketahui, beberapa sideline bisnis akan dimulai besok pada tanggal 2 dan 3 September 2023 seperti ASEAN woman CEO forum, ASEAN climate forum, ASEAN future Generation bisnis forum di ritz carlton Pacific Place dan ASEAN investment forum di Hotel Sultan
Cara ASEAN bisnis and investment Summit akan dimulai pada tanggal 3 sampai 4 September. Puncak kegiatan ini akan ditutup dengan ASEAN bisnis Awards tanggal 4 September 2023.
"Kami juga telah memberikan policy rekomendation dari masing-masing ASEAN BAC dengan rekomendasi negara ASEAN agar bisa dipertimbangkan menjadi strategi untuk mewujudkan ASEAN sebagai episentrum of Growth," ungkap Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad Bilang, ASEAN di BAC sangat antusias menjalankan rangkaian acara ini Dan berharap bisa memperkuat antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN.
“ASEAN-BAC sangat antusias menjalankan rangkaian acara ini dan berharap bisa memperkuat hubungan antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN,” Arsjad mengakhiri.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Presiden Jokowi Pastikan KTT ASEAN 2023 Siap Digelar
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023.
Jokowi memantau secara langsung persiapan dengan mengunjungi tiga venue yang menjadi tempat gelaran KTT ke-43 ASEAN. Ketiga lokasi itu adalah Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, dan Rumah Kaca Plataran.
Dalam kunjungannya, Kepala Negara pada kesempatan tersebut sekaligus mencoba jamuan makan bagi tamu VVIP. Keterlibatan langsung Presiden Jokowi dalam persiapan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam menyukseskan gelaran besar Asia Tenggara, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap kawasan ASEAN di masa depan.
“Persiapan sudah mencapai 99 persen, sudah siap,” kata Presiden Jokowi di Media Center KTT ASEAN, JCC, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC), Hutan Kota GBK, Rumah Kaca Plataran telah dilakukan secara optimal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pengerjaan rehabilitasi JCC tersebut terdiri dari empat zona, yakni Zona 1 (lower ground) meliputi pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway ke Hotel Sultan, musala, dan toilet.
Zona 2 (ground floor) terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Pre Function Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih). Zona 3 (ground) terdiri dari penanganan Plenary Hall dan koridor serta president area.
Terakhir, Zona 4 (ground) berupa pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan musala outdoor.
Revitalisasi
Berkaitan dengan kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran yang jaraknya berdekatan, Kementerian PUPR mendukung peningkatan konektivitas melalui pekerjaan preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno sepanjang 4,67 km.
Kemudian, rumput yang terletak di sepanjang hutan dilakukan penyiraman secara rutin menjelang KTT ke-43 ASEAN demi menjaga rumput yang berada di sekitar kawasan Hutan Kota GBK dan Rumah Kaca Plataran tetap tumbuh hijau.
Diketahui, KTT ke-43 ASEAN 2023 pada 5--7 September 2023 di Jakarta Convention Center, akan diikuti oleh 22 negara, terdiri dari 11 negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Kemudian ada sembilan negara yang mitra yang diundang, di antaranya, Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Lalu ada dua negara lagi, yakni Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Indonesia juga akan mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.
Advertisement