Sukses

Top 3: Penumpang LRT Jabodebek Tembus 96.426 Orang

LRT Jabodebek telah mulai melayani masyarakat umum. LRT Jabodebek mencatat jumlah penumpang mencapai 96.426 orang dalam kurun waktu empat hari.

Liputan6.com, Jakarta LRT Jabodebek telah mulai melayani masyarakat umum. LRT Jabodebek mencatat jumlah penumpang mencapai 96.426 orang dalam kurun waktu empat hari.

Adapun rincian volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/8) yaitu 6.475 penumpang, pada Selasa (29/8) sebanyak 28.381 penumpang, pada Rabu (30/8) sebanyak 30.519 penumpang, dan jumlahnya semakin meningkat pada Kamis (31/8) yaitu 31.051 penumpang

Berita mengenai jumlah penumpang LRT Jabodebek ini menjadi berita yang banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Sabtu (2/9/2023):

1. 4 Hari Beroperasi, Penumpang LRT Jabodebek Nyaris 100 Ribu Orang

Setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah melayani masyarakat umum. LRT Jabodebek mencatat jumlah penumpang mencapai 96.426 orang dalam kurun waktu empat hari.

Manager Public Relations LRT Jabodebek mengatakan minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek terus meningkat, dilihat dari bertambahnya penumpang setiap harinya.

Baca artikel selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. Pertalite Masih Tersedia di 2024, Tak Jadi Dihapus?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan bahwa BBM jenis Pertalite masih tersedia pada 2024 mendatang. Hal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.

"Belum, belum hilang (BBM Pertalite)," ujarnya kepada awak media di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).

Meski begitu, Menteri Arifin tidak mengungkap alasan BBM jenis Pertalite akan dipertahankan di tahun depan. Saat ini, harga Pertalite dibanderol Rp10.000 per liter dan menjadi BBM yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Nilai Tukar Rupiah Melemah ke 15.238 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak mampu mempertahankan kekuatannya dan harus tertekan pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Rupiah melemah dipengaruhi sentimen dari luar negeri.

Pada Jumat (1/9/2023), nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 0,05 persen atau 8 poin menjadi 15.238 per dolar AS dari sebelumnya 15.230 per dolar AS.

Ekonom senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto menjelaskan, pelemahan rupiah dipengaruhi data consumer spending Amerika Serikat (AS) yang cukup baik sehingga menopang pergerakan dolar AS.

Baca artikel selengkapnya di sini

Video Terkini