Sukses

Jurus Jitu Menko Airlangga Jadikan ASEAN Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional, selain mesin pertumbuhan ekonomi global.

Liputan6.com, Jakarta Perekonomian kawasan ASEAN sudah pulih melampaui situasi pra-pandemi dengan total PDB US$3,6 triliun di tahun 2022. Walaupun begitu, kondisi perekonomian global diproyeksikan tetap akan mengalami perlemahan dan ketidakpastian pertumbuhan dalam waktu yang akan datang. 

Dengan adanya perlemahan dan ketidakpastian tersebut, dapat menghadirkan tantangan yang berat terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan, khususnya ASEAN. Untuk itu, berbagai kebijakan yang sifatnya holistik perlu disiapkan guna menjadikan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global serta tujuan investasi yang terpercaya.

Berkaitan dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional, selain mesin pertumbuhan ekonomi global.

"Kita harus meningkatkan kerja sama dan integrasi ekonomi kawasan dalam rangka penguatan arsitektur perdagangan dan rantai pasok regional," ujar Airlangga dalam The 23rd ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting di Hotel St Regis, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

"Kita juga harus membuat pilihan kebijakan untuk meningkatkan daya saing, ketahanan, dan reformasi struktural yang didorong oleh keberlanjutan, digitalisasi, dan perubahan demografis," jelasnya.

Airlangga juga menyebut bahwa perlu menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional dan mesin pertumbuhan global, sebagai tujuan investasi dan pusat produksi global yang berdaya saing dan terpercaya.

 

2 dari 2 halaman

Penyusunan Visi ASEAN Paska-2025

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga bersama para menteri negara ASEAN lainnya juga membahas perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN Paska-2025. Visi tersebut disepakati 20 tahun, yakni ASEAN Vision 2045 yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN yang “Resilient, Innovative, Dynamic and People-Centred”.

Selain itu, para menteri juga menginstruksikan seluruh elemen badan sektoral terkait untuk segera menyusun workplan guna mendukung pencapaian Visi ASEAN 2045.

”Tugas selanjutnya adalah menyusun rencana strategis MEA pasca-2025,” ujar Menko Airlangga.

 

(*)