Liputan6.com, Jakarta - Novak Djokovic menyebutkan pertandingan melawan pemain senegaranya Laslo Djere di US Open termasuk salah satu yang terberat. Namun, lewat pertandingan itu, Novak Djokovic membuktikan kapasitas sebagai pemenang 23 trofi Grand Slam seiring mampu mengatasi tekanan di lapangan.
Ia sempat tertinggal dua set saat melawan melawan Laslo Djere kemudian menampilkan “comeback” luar biasa untuk melaju ke babak 16 besar US Open.
Dikutip dari Antara, Minggu (3/9/2023), Djokovic yang menjadi keunggulan kedua mengoreksi kesalahan-kesalahan pada awal laga sebelum singkirkan Djere dengan skor 4-6,4-6,6-1,6-1, 6-3 dalam tiga jam 45 menit.
Advertisement
Kemenangan tersebut menjadi kedelapan kali untuk Djokovic membalikkan keadaan dari defisit 0-2 untuk memenangkan pertandingan di turnamen Grand Slam.
“Saya harap Anda menikmati pertunjukan ini,” ujar dia usai laga, Sabtu, 2 September 2023.
“Saya tidak terlalu menikmati ini, khususnya pada dua set awal. Ini adalah salah satu pertandingan terberat yang saya jalani selama bertahun-tahun di sini,” ia menambahkan.
Laslo Djere yang merupakan unggulan ke-32 di New York belum pernah lolos babak ketiga di turnamen Grand Slam apapun. Ia telah tumbang pada babak pertama dalam empat kali keikutsertaannya di US Open sebelumnya.
Namun, petenis berusia 28 tahun itu mengejutkan Djokovic pada dua set pembuka dengan permainan sigap dan percaya diri usai membuat break sekali pada setiap set tersebut.
Sementara itu, Djokovic juga sempat kesal di ruang ganti saat tertinggal dua set. “Saya menyemangati diri saat bercermin,” tutur dia.
“Saya menertawakan diri saya sendiri karena saya sangat kesal dengan cara saya bermain, mencoba untuk membangkitkan semangat saya,” ia menambahkan.
“Saya beberapa kali melakukan itu dalam karier saya dan belum pernah berhasil, tapi mala mini hal itu manjur dan saya sangat bersyukur,” tutur dia.
Adapun Djokovic bakal bertemu dengan petenis peringkat 105 Borna Gojo asal Kroasia pada Minggu, 3 September 2023 untuk memperebutkan tempat di perempat final.
Bicara mengenai Novak Djokovic menarik untuk diketahui mengenai sumber kekayaan yang pernah jadi atlet dengan bayaran tertinggi pada 2021 versi Forbes.
Sumber Kekayaan Novak Djokovic
Mengutip Statista.com, Novak Djokovic termasuk memimpin dalam perolehan hadiah yang di turnamen tenis dunia ATP. Dengan penghasilan USD 166,9 juta atau sekitar Rp2,54 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat 15.251 per rupiah).
Ia menjadi salah satu dari tiga pemain yang hasilkan lebih dari USD 100 juta dari hadiah dalam tenis profesional putra. Dua lainnya adalah Roger Federer dan Rafael Nadal.
Dikutip dari the Sun, ia memperoleh hadiah uang dari turnamen sekitar 3,9 juta poundsterling atau sekitar Rp 74,90 miliar (asumsi pound sterling 19.205 per rupiah) sepanjang 2023.
Meski pemain top Djokovic, Nadal dan Federer hasilkan jutaan dolar AS per tahun dalam bentuk hadiah uang turnamen, pemain tenis itu juga hasilkan pendapatan lebih tinggi di luar lapangan seperti endorsement dan sponsorhip.
Lalu apa saja kesepakatan sponsorship yang didapatkan Novak Djokovic?
Dikutip dari Yahoo, Djokovic memiliki sejumlah kesepakatan mulai dari Lacoste, hingga sepatuh Asics, dan mobil Peugeot. Selain itu, kekayaannya juga bertambah dari endorsement. Di sisi lain, meski tidak dikatakan, ia juga menjadi bagian dari bisnis anggur keluarganya.
Adapun Tennis 365 melaporkan sponsornya antara lain Asics, Head, Hublot, Lacoste, Lemero, NetJets, Peugeot, Raiffeisen Bank International dan Ultimate Software Group.
Pada Juni 2019-Juni 2020, ia diperkirakan raih penghasilan USD 45 juta atau sekitar Rp 686,17 miliar dari iklan komersial, demikian dikutip dari the Sun.
Lalu berapa kekayaan Novak Djokovic?
Secara keseluruhan, dari laporan Yahoo pada Juli 2023, menyebutkan,Djokovic dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar 178,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,4 triliun (asumsi poundsterling 19.205 per rupiah).
Advertisement
Raih Wimbledon 2023 Usai Kalahkan Novak Djokovic, Carlos Alcaraz: Ini Mimpi Jadi Kenyataan
Sebelumnya, Carlos Alcaraz memenangkan gelar tunggal putra Wimbledon 2023 untuk pertama kali. Petenis Spanyol itu akhiri dominasi Novak Djokovic baru-baru ini dengan kemenangan yang menakjubkan.
Dikutip dari BBC, Senin (17/7/2023) Carlos Alcaraz (20) bangkit dari awal pertandingan yang gugup untuk menang dengan skor 1-6,7-6 (8-6), 6-1,3-6, 6.-4 melawan juara bertahan Novac Djokovic.
Djokovic mengincar kemenangan kelima berturut-turut, kemenangan kedelapan untuk tunggal putra dan juara utama ke-24, semua prestasi yang samai rekor.
Akan tetapi, Novak Djokovic kalah dari unggalan teratas Alcaraz yang memenangkan gelar besar kedua.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya,” ujar Alcaraz yang baru bermain di turnamen lapangan rumput keempatnya.
“Bahkan jika saya kalah, saya akan bangga pada diri saya sendiri. Untuk dapat bermain pada tahapan seperti ini, sebagai anak laki-laki berusia 20 tahun, sangat cepat,” ujar dia.
“Aku sangat bangga pada diriku sendiri,” ia menambahkan.
Alcaraz yang memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di Amerika Serikat terbuka tahun lalu. "Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon, ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis,” ujar Alcaraz.
“Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup saya. Saya pikir itu tidak akan berubah untuk waktu yang lama,” kata dia.
Centre Court penuh sesak. Pertandingan tersebut dihadiri Pangeran William dan Kate Middleton, aktor Brad Pitt dan pemenang dua kali Grand Slam, Andy Murray berdiri untuk memuji Alcaraz.
Sesuai tradisi sekarang, Alcaraz berlari menaiki tangga dari lapangan dan memeluk pelatih Juan Carlon Ferrero bersama keluarga dan teman-temannya.
Novak Djokovic Beri Selamat
Alcaraz adalah pemain pria termuda ketiga yang memenangkan gelar Wimbledon setelah Boris Becker yang berusia 17 tahun pada 1985, dan Bjorn Borg yang berusia 20 tahun pada 1976.
“Anda tidak pernah suka kalah dalam pertandingan seperti ini, tetapi saya rasa ketika semua emosi sudah reda, saya harus tetap sangat bersyukur,” ujar juara Grand Slam 23 kali Djokovic, yang menangis saat pidato di lapangan.
“Saya memenangkan banyak pertandingan sulit di sini. Mungkin saya telah memenangkan beberapa final, saya seharusnya kalah jadi mungkin ini genap,” tutur dia.
“Sulit untuk dicerna ketika Anda begitu dekat. Saya kalah dari pemain yang lebih baik, saya harus memberi selamat kepadanya, dan terus maju, semoga lebih kuat,” ia menambahkan.
Alcaraz yang memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di Amerika Serikat terbuka tahun lalu. "Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon, ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis,” ujar Alcaraz.
“Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup saya. Saya pikir itu tidak akan berubah untuk waktu yang lama,” kata dia.
Centre Court penuh sesak. Pertandingan tersebut dihadiri Pangeran William dan Kate Middleton, aktor Brad Pitt dan pemenang dua kali Grand Slam, Andy Murray berdiri untuk memuji Alcaraz.
Sesuai tradisi sekarang, Alcaraz berlari menaiki tangga dari lapangan dan memeluk pelatih Juan Carlon Ferrero bersama keluarga dan teman-temannya.
Advertisement