Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah menggelar pertemuan dengan Menteri Perdagangan Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi. Kedua membahas peluang kerja sama antar pebisnis Indonesia-UEA.
Mendag Zulkifli mengatakan, peluang kerja sama itu bisa dijajaki dengan menggelar semacam roadshow pengusaha. Baik dari Indonesia ke UEA, maupun sebaliknya.
Baca Juga
"Kita juga mendorong agar ada bisnis roadshow baik dari UAE ke sini yang sekarang sudah akan datang besar-besaran para pengusaha dari UAE beberapa hari ini di kita, nanti bertemu dengan pengusaha-pengusaha kita gitu," ungkapnya usai pertemuan bilateral di Hotel St Regis, Jakarta, Minggu (3/9/2023).
"Kemudian juga kita berharap kedua belah pihak kirim trade mission, kita sudah kemarin kirim trade mission ke UAE," sambung dia.
Advertisement
Tingkatkan Kerja Sama Dagang
Upaya itu, kata dia sejalan dengan harapannya untuk peningkatan kerja sama perdagangan Indonesia-UEA. Termasuk juga membidik UEQ jadi hub perdagangan bagi Indonesia menyasar negara-negara Timur Tengah.
"Nah, untuk mengimplementasikan, memperkuat itu, kita membuat tim joint commitee yang nanti akan terus menerus membicarakan dan membahas sejauh mana Indonesia berjalan dengan baik," kata dia.
Informasi, total perdagangan Indonesia-Uni Emirat Arab pada periode Januari-Juni 2023 tercatat sebesar USD 2,21 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab sebesar USD 1,20 miliar serta impor Indonesia dari Uni Emirat Arab sebesar USD 1,02 miliar.
Sedangkan pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 5,05 miliar atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,03 miliar.
Dukungan Kerja Sama
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan lima Peraturan teknis terkait guna implementasi IUAE CEPA yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Penetapan Tarif Bea Masuk, PMK tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.
Lalu, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 28 Tahun 2023 tentang Ketentuan Asal Barang dan Ketentuan Penerbitan Surat Keterangan Asal untuk Barang Asal Indonesia.
Selain itu, Permendag Nomor 29 Tahun 2023 tentang Kebijakan Penerapan Kuota Tingkat Tarif (Tariff Rate Quota) Untuk Impor Barang Tertentu dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 22 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Kuota Tingkat Tarif untuk Impor Bahan Baku Plastik Tertentu.
Advertisement
Konferensi WTO
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, Indonesia terus berupaya untuk mengimplementasikan hasil Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 Badan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Saya mendukung suksesnya penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO (Ministerial Conference) yang akan dilaksanakan pada Februari 2024 di Abu Dhabi,” urai Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi berharap, implementasi IUAE CEPA semakin meningkatkan hubungan business to business (B to B) kedua negara. Untuk mendorong hal tersebut, Pemerintah PEA berencana melakukan kunjungan delegasi bisnis ke Indonesia pada 20–21 September 2023.
“Saya mengusulkan keterlibatan Indonesia-UAE dewan bisnis (business council) untuk mendukung peningkatan kinerja perdagangan kedua negara,” ungkap Menteri Thani.
Lebih lanjut, Menteri Thani menginformasikan tentang the 2023 United Nations Climate Change Conference (COP28) akan diselenggarakan pada 30 November—12 Desember 20023 di Dubai.
“Kami berharap Presiden RI Joko Widodo dapat hadir pada acara tersebut,” tambahnya.