Sukses

Jokowi hingga Tony Blair akan Jadi Pembicara di Indonesia Sustainability Forum 2023

Perhelatan forum internasional berbicara langkah keberlanjutan tinggal menghitung hari. Sejumlah petinggi negara dijadwalkan akan hadir menjadi pembicara dalam Indonesia Sustainability Forum 2023 pada 7-8 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan forum internasional berbicara langkah keberlanjutan tinggal menghitung hari. Sejumlah petinggi negara dijadwalkan akan hadir menjadi pembicara dalam Indonesia Sustainability Forum 2023, di Park Hyatt, Jakarta, 7-8 September 2023 mendatang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan menjadi pembicara dalam ajang tersebut. Selain itu, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr juga masuk dalam daftar pembicara.

Pada jajaran menteri, ada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaita, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif yang juga membahas sustainability. Minister of Sustainability and Environment Singapura Grace Fu dijadwalkan masuk sebagai oembicara.

Lalu, tokoh internasional pun ikut turut hadir. Seperti Mantan PM Inggris Tony Blair yang akan hadir secara daring, Managing Director IMF Kristalina Georgieva juga akan menyampaikan pandangannya.

Pada jajaran pejabat perusahaan, ada nama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Direktur Transmisi dan Perencanaan PLN Evy Haryadi. Lalu, ada Chairman SMART, Franky Widjaja, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid juga diketahui bakal hadir.

Selanjutnya, ada nama-nama tokoh penting lainnya. Diantaranya, Special Envot for tge Global Blended Finance Alliance (GBFA) Mari Elka Pangestu, President of ERIA Tetsuya Watanabe.

Lalu, CEO BloombergNEF Jon Moore, CEO Vale Base Metals Deshnee Naidoo, President Airbus Asia-Pasific, Anand Stanley, Founder Climate Policy Initiative Thomas Heller, hingga Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, Arun Majumdar.

2 dari 4 halaman

Undang Pengusaha Global

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani menyebut Mantan PM Inggris Tony Blair akan hadir. Ini menyusul undangan yang disampaikan ke sejumlah pengusaha global.

"Kita juga mengubdang beberapa yang kita kaitkan dengan para pelaku usaha, dan disini kita melihat pengushaa juga berperan penting mengedepankan, base practices yang mereka telah lakukan, seperti Tony Blair yang sangat ini mengenai sustainability, dan akan masuk ke dalam forum ini," ujar dia dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Kendati demikian, Shinta belum bisa memastikan Bos Tesla Elon Musk yang kabarnya akan ikut hadir di forum tersebut.

"Kita lihat aja nanti," kata dia singkat.

Melihat tokoh dunia, Shinta menuturkan kepala negara daei Singapura, Filipina, dan Papua Nugini akan hadir di Indonesia Sustainability Forum 2023. Pejabat pemerintah Indonesia seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasamita akan mengisi forum.

"Kita juga melihat pakar bisnis di seluruh dunia, yang kita undang juga, baik itu dari Amerika, baik itu dari Asia, yang juga nanti akan masuk ke dalam topik-topik (pembahasan)," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Wadah 700 Pakar Kelas Dunia

Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan forum kelas dunia yang berbicara mengenai proyek-proyek berkelanjutan. Hal itu akan dituangkan dalam Indonesia Sustainability Forum yang dihelat pada 7-8 September 2023 mendatang.

Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin menerangkan saat ini sudah banyak perjanjian internasional untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK).

"Tentunya, upaya global harus mempertimbangkan beragam prioritas kepentingan negara maju dan berkembang. Sehingga, pertumbuhan berkelanjutan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh semua khalayak. Pemerintah Indonesia berharap ISF dapat menghadirkan wadah atau platform kolaborasi lintas negara yang baru dan adil," tuturnya dalam Mesia Briefing di Kantor Kemenko Marves, Selasa (22/8/2023).

ISF sendiri digelar atas kolaborasi antara Kemenko Marves dan Kadin Indonesia. Acara ini akan menjadi konferensi sustainability paling akbar di Indonesia yang mempertemukan sekitar 700 pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia. Tujuannya untuk membangun kemitraan di bidang sustainability dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau.

“Dunia sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi komitmen Net Zero serta menyukseskan agenda pembangunan berkesinambungan atau SDGs," ungkap Rachmat.

 

4 dari 4 halaman

Ajak Pengusaha Terlibat

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Kamdani mengatakan pihaknya mengundang para pengusaha untuk ikut terlibat. Misalnya, dengan membidik calon investor untuk menangkap peluang kerja sama sustainability kedepannya.

“Inisiatif prinsip keberlanjutan adalah imperatif agar kita bisa keluar dari middle income trap dengan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen dalam rangka mencapai target Indonesia Emas di tahun 2045. Untuk itu pemerintah dan pelaku usaha perlu bersinergi untuk memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif," terangnya.

Menurutnya, gelaran ISF 2023 adalah bukti nyata kolaborasi pelaku usaha dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan dalam transisi ekonomi hijau.

"Kadin Indonesia sendiri juga telah turut aktif mendorong inisiatif menuju transisi ekonomi hijau dan investasi hijau di Indonesia dan Asia Tenggara melalui Kadin Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence," imbuh Shinta.