Sukses

Tony Fernandes Ngebet Buka Penerbangan AirAsia ke IKN Nusantara

CEO Capital A, Tony Fernandes mengungkapkan bahwa AirAsia yang merupakan maskapai penerbangan di bawah Capital A memiliki minat untuk membuka penerbangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Liputan6.com, Jakarta - CEO Capital A, Tony Fernandes mengungkapkan bahwa AirAsia yang merupakan maskapai penerbangan di bawah Capital A memiliki minat untuk membuka penerbangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya bersedia, 100 persen,” ungkap Tony usai acara ASEAN Business & Invesment Summit di Sultan Hotel, Jakarta pada Minggu (4/9/2023).

 

“Setelah (IKN) membuka, Ya (AirAsia berminat), karena sudah mulai dibangun, ” sambungnya.

Tony mengakui, ia sebenarnya bersedia untuk membuka penerbangan ke banyak kota di Indonesia, selama adanya minat dari pelancong.

Dia yakin, hal itu dapat terwujud setelah rencana penambahan 75 pesawat AirAsia di Indonesia terlaksanakan.

“ASEAN akan menjadi tempat yang sangat besar dengan hadirnya IKN. Tapi kami akan terbang kemanapun orang-orang ingin terbang. Maksudku, beberapa tempat akan mengembangkan peraturan baru. Kami tidak takut mengambil risiko baru,” bebernya.

2 dari 3 halaman

9 Investor Masuki Tahap Akhir Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan, sudah ada dari sembilan investor yang akan meneken kesepatan investasi di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.

9 investor ini termasuk dari 270 letter of intent (LOI) atau surat minat dari investor untuk IKN, yang sebagian besar berasal dari Indonesia.

"Yang masuk tahap hampir akhir ada 9," kata Agung, usai acara diskusi ASEAN Investment Forum 2023 di The Sultan Hotel and Residence, Minggu (3/9/2023).

"Lebih dari setengah (270 LOI) dari Indonesia. (Ada) dari Singapura dan Malaysia, sisanya dari negara ASEAN lainnya," bebernya.Sebagai informasi, LOI atau Letter of Intent adalah tahap pertama dari delapan tahap untuk melakukan investasi di IKN.

Tahap kedua, yaitu one on one meeting dan tahap ketiga adalah confirmation letter.

Kemudian, ada response letter yang menjadi tahap keempat dan non-disclosure agreement (NDA) yang menjadi tahap kelima.

"Kalau LOI itu masih belum komitmen, baru ngincer-ngincer, mau nyatain gitu. Tapi kalau NDA kayak udah jadian. Oke jadian, kita saling tukar informasi," papar Agung.

 

3 dari 3 halaman

Tahap Selanjutnya

Tahap selanjutnya adalah feasibility study, yang dilanjutkan ileh seleksi investasi yang memenuhi syarat.

Hingga di tahap terakhir, diperlukan tanda tangan kesepakatan untuk membangun.

Agung menyebut, dari 270 LOI sudah ada sekitar 50 investor yang masuki tahap NDA.