Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023. Dalam KTT ini akan ada kesepakatan regional dan juga dengan beberapa lembaga internasional.
Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P Sasmita, menilai agenda tersebut merupakan Keketuaan Indonesia yang sifatnya sangat strategis.
Baca Juga
Menurutnya, momentum Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 kali ini harus dimanfaatkan dengan baik dan menjadikan ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dalam hal regional saja mampu memimpin.
Advertisement
"Secara geopolitik, momen ini harus mampu digunakan sebagai ajang untuk menunjukan kepada dunia soal kepemimpinan regional Indonesia," kata Ronny kepada Liputan6.com, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut, Ronny mengatakan, dunia boleh saja terpecah antara Barat dan kekuatan baru yang anti barat, anggota-anggota BRICS plus boleh saja bereforia soal dunia multipolar dan dedolarisasi, tapi ASEAN adalah domain Indonesia.
"Apapun yang terkait dengan ASEAN, maka Indonesia harus dilibatkan dan harus diajak bicara," ujarnya.
Secara ekonomi, Indonesia adalah negara dengan kue ekonomi terbesar, negara dengan penduduk terbesar, dan negara dengan pertumbuhan ekonomi paling agresif.
Global Supply Chain
Dalam situasi ekonomi global yang kian tak pasti, ditambah spirit globalisasi dan global supply chain yang makin tersendat gegara seteru geopolitik, Indonesia harus mempu mendorong bergeliatnya ekonomi regional se ASEAN, dengan mempererat kerjasama dagang, investasi, research and development, kemandirian teknologi, SDM, ekosistem ekonomi digital regional, dan regional supply chain untuk meningkatkan kekuatan ekonomi regional di satu sisi dan ekonomi nasional di sisi lain.
Dalam semua kerja sama itu, Indonesia harus mempu menjadi penggerak sekaligus penikmat, terutama secara ekonomi.
"Dari sisi investasi dan alih teknologi, investor-investor dari negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, bisa diberi karpet merah di Indonesia," ujarnya.
Selain itu kerjasama dalam hal perdagangan dengan negara-negara tersebut bisa semakin ditingkatkan, untuk mensubstitusi ekspor nasional yang tertekan lantaran ekonomi negara-negara besar kian melemah.
"KTT ASEAN kali ini semestinya tidak saja untuk unjuk motto "epicentre pf growth", tapi juga ajang untuk merealisasikannya di antara sesama negara ASEAN, di mana Indonesia bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dari sana," pungkasnya.
Daftar Delegasi 22 Negara yang Akan Datang KTT ke-43 ASEAN
Satu persatu tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) mulai berdatangan di Jakarta.
Menurut informasi dari pernyataan tertulis dari tim komunikasi & media KTT ke-43 ASEAN 2023, yang dikutip Senin (4/9/2023), total ada 22 delegasi negara yang hadir KTT ke-43 ASEAN 2023. Di antaranya 11 negara ASEAN di antaranya:
- Indonesia
- Singapura
- Thailand
- Malaysia
- Filipina
- Brunei Darussalam
- Vietnam
- Laos
- Myanmar
- Kamboja
- Timor Leste
Kemudian, ada delegasi sembilan negara yang mitra yang diundang di antaranya:
- Republik Korea
- India
- Jepang
- Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
- Selandia Baru
- Kanada
- Australia
- Rusia
- Amerika Serikat (AS)
Selain itu, ada tambahan dua negara lagi yang diundang untuk hadir pada KTT ASEAN 2023 yakni:
- Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA)
- Cook Islands sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF)
Adapun Indonesia juga akan mengundang sejumlah organisasi internasional di antaranya:
- Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
- World Bank
- International Monetary Fund (IMF)
- World Economic Forum
- IORA (Indian Ocean Rim Association)
- PIF (Public Investment Fund)
Tema Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yakni "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Melalui tema tersebut, Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN tidak sebatas organisasi yang berperan bagi kawasan, tapi juga untuk dunia.
Presiden RI Joko Widodo akan membuka KTT ke-43 ASEAN, sekaligus memimpin 12 pertemuan. Rangkaian pertemuan tersebut adalah KTT ke-43 dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.
Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Advertisement
Delegasi Negara yang Pertama Tiba
Undangan yang terpantau pertama tiba di Jakarta adalah Perdana Menteri (PM) Cook Islands, Mark Brown. Ia tiba sekitar pukul 20.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 3 September 2023 malam. Selepas turun dari pesawat, PM Mark Brown mendapat penyambutan kenegaraan.  Â
Kedatangan Mark Brown disambut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyant dan PJ Gubernur Banten Al Muktabar. Â
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengatakan, Cook Islands diundang karena posisinya sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF). Indonesia perlu menyebarkan informasi roadmap kerja sama antara negara ASEAN dengan Indo-Pasifik.
Pantauan Liputan6.com, delegasi negara yang sudah hadir hingga Senin 4 September 2023 pukul 19.00 WIB, di antaranya:
- Thailand
- Malaysia
- Filipina
- Brunei Darussalam
- Vietnam
- Laos
- Kamboja
- Timor Leste