Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan global dalam menghadapi perubahan iklim, Indonesia dan Vietnam pun memperkuat kerja sama bilateral kedua negara dalam bidang pertanian. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki rantai pasokan pangan, memperkuat ekspor kedua negara, serta ketahanan pangan.
"Kita tahu bahwa akhir-akhir ini kita memiliki terlalu banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan di setiap negara seperti perubahan iklim, rantai pasok dan sumber daya," ujar Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan.
Baca Juga
"Kami bertekad untuk visi baru kerja sama sektor pertanian yang dapat berubah dengan sangat cepat, sehingga keduanya harus saling melengkapi, saling mendukung, dan memperkuat kerja sama pertanian Indonesia-Vietnam," tambahnya.
Advertisement
Sebelumnya, Indonesia dengan Vietnam pun sudah melakukan kerja sama di bidang pertanian, tepatnya pada tanggal 27 Jjuni 2013. Namun, kerja sama tersebut belum berjalan dengan optimal.
Buka Akses Kerja Sama
Di sisi lain, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta Vietnam untuk membuka akses kerja sama di bidang pertanian lebih luas. Kerja sama tersebut meliputi membuka ekspor komoditas buah Indonesia seperti buah salak, manggis, mangga, buah naga, dan jeruk limau.Â
"Selain itu, sejumlah komoditas perkebunan seperti cokelat, lada, pala, dan kayu manis juga diharapkan dapat masuk pasar Vietnam," sebut Mentan SYL.
Dirinya menyebut bahwa produk buah tropis Indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus jika dibandingkan negara lainnya. Namun ekspor buah Indonesia ke Vietnam mengalami penurunan pada 2022 sebesar 3 hingga 4%.
"Dan tadi disampaikan bahwa Vietnam akan backup Indonesia secara penuh terhadap apapun tantangan yang dihadapi saat ini. Termasuk akses pasar ekspor komoditas buah Indonesia," sebutnya.
"Kerja sama kedua negara diharapkan dapat membuahkan rencana kerja yang konkret. Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih dan juga apresiasi terhadap menteri pertanian Vietnam atas kerjasa manya selama ini," jelas Mentan SYL.
Â
(*)
Advertisement