Sukses

Tak Mau Ketinggalan, Erick Thohir Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung Pekan Depan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berencana akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pekan depan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berencana akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pekan depan.

Pertanyaan itu muncul, lantaran Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beserta tim Kementerian BUMN telah lebih dulu menjajal Kereta Cepat pada saat mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang, yang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 6 September 2023.

Perdana Menteri Li Qiang menggunakan Kereta Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang pergi dan pulang untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat.

"Saya belum (jajal), saya kereta cepat mungkin minggu depan," kata Erick Thohir saat ditanya awak media, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (8/9/2023).

Kendati begitu, Erick tak menyebutkan secara pasti kapan tepatnya ia akan menjajal kereta cepat tersebut. Selain itu, ia juga belum bisa memastikan dengan siapa akan mencoba KCJB. Namun, Erick menyebut kemungkinan dirinya ikut mendampingi Presiden menjajal KCJB pekan depan.

"Saya nggak tahu, nanti kita lihat apakah bareng Pak Jokowi atau nggak," ujarnya.

Operasional 1 Oktober 2023

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap kabar terbaru peresmian KCJB.

Menhub menyebut kemungkinan operasionalnya diresmikan 1 Oktober 2023 mendatang.

Awalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan untuk meresmikan KCJB pada 8 September 2023. Hanya saja, rencana itu kembali diundur.

2 dari 3 halaman

Menko Luhut dan Menhub Temani PM China Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung

Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta tim Kementerian BUMN mendampingi Perdana Menteri China Li Qiang meninjau kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung. Peninjauan ini dilakukan di sela kunjungan Li Qiang ke Indonesia pada 6 September 2023.

Perdana Menteri Li Qiang menggunakan Kereta Cepat dengan rute Stasiun Halim - Stasiun Karawang pergi dan pulang untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa  mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran PM Tiongkok tersebut. Ia menyebut kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dari Tiongkok terhadap kemajuan transportasi di Indonesia.

“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Perdana Menteri Tiongkok melihat sejumlah kesiapan yang telah dilakukan dari berbagai sisi, baik pelayanan, pemenuhan fasilitas publik, hingga penataan area stasiun yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KA Cepat bagi penumpang,” ucap Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Dalam kunjungannya ini, Li Qiang mencoba Kereta Cepat dari Stasiun Halim hingga Karawang dengan waktu tempuh selama 15 menit. Li Qiang juga dikenalkan dengan motif batik Mega Mendung yang menghiasi interior KA Cepat dan berbagai fasilitas rangkaian KA Cepat yang lengkap dan nyaman.

 

3 dari 3 halaman

Kecepatan 350 Km/Jam

Li Qiang berkesempatan melihat berbagai fasilitas dan interior dari Stasiun KA Cepat Halim dan Karawang. Li Qiang juga mencoba Kereta Penumpang dan Kereta Inspeksi dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Eva menjelaskan, kolaborasi kedua negara sangat penting dalam perkembangan Kereta Api Cepat Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan fasilitas KA Cepat terbaik di dunia, Tiongkok membawa teknologi dan melakukan transfer pengetahuan mengenai infrastruktur dan operasional KA Cepat pada SDM-SDM Indonesia.

"Kunjungan ini memberi dorongan dan motivasi bagi kami untuk menyediakan layanan KA Cepat yang optimal dan paripurna kepada masyarakat Indonesia. Ke depan kami harap KA Cepat ini bisa disambut baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan moda transportasi untuk perjalanan dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya," ujarnya.