Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik menindaklanjuti program Santri Makmur yang telah diluncurkan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu melalui program "Wirakarya Santri Makmur" untuk dorong munculnya ide kreatif dan melahirkan project pertanian profitable.
Dalam acara yang diselenggarakan di Gresik, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023) kemarin, Petrokimia Gresik memilih lima project pertanian terbaik dari program Santri Makmur untuk dilakukan pembekalan dan pengembangan lebih lanjut.
Para Santri yang terpilih antara lain Pondok Pesantren (PP) Manba'ul Ulum (Juara I). PP asal Kab. Bojonegoro ini memilih komoditas jagung dalam projectnya; kemudian PP Fathul Ulum Kab. Jombang (Juara II/jagung manis); PP Darussalam Banyuwangi (Juara III/cabai); PP Al-Karimi Gresik (Harapan I/padi); dan PP Mambadi'ul Ikhsan Banyuwangi (Harapan II/jagung).
Advertisement
Direktur Utama Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa, project terbaik ini dipilih oleh dewan juri yang kompeten, yaitu tim Petrokimia Gresik, Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, serta tim ahli dari Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan). Salah satu poin penilaiannya adalah profitabilitas.
"Harapannya project ini menginspirasi Pondok Pesantren lain di Indonesia serta pertanian di dalam negeri untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 mendatang," ujar Dwi Satriyo.
Santri Makmur merupakan program yang diinisiasi Petrokimia Gresik dalam rangka meningkatkan produktivitas dan memajukan pertanian di Indonesia dengan melibatkan santri-santri PP. Program ini diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada peringatan 1 Abad NU di Banyuwangi pada tanggal 9 Januari 2023 lalu.
Petrokimia Gresik bekerja bersama dengan RMI PWNU Jawa Timur dalam Santri Makmur. Program ini menjadi media pengembangan potensi santri untuk ikut berpartisipasi dalam penyiapan SDM pertanian yang berkualitas dalam mengelola project pertanian.Â
Â
120 Santri Terlibat
Total ada 120 santri dari 12 PP yang terlibat dalam program ini. Para santri diminta untuk membuat project pertanian, mulai dari kegiatan menyiapkan lahan proses budidaya hingga panen. Masing-masing project mendapat pendanaan dari Petrokimia Gresik untuk direalisasikan. Adapun total pendanaan yang diberikan sebesar Rp162 juta.
"Santri Makmur menjadi salah satu strategi yang dihadirkan Petrokimia Gresik untuk menyukseskan Program Makmur. Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder terkait berkomitmen penuh untuk berperan aktif dan bersinergi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan regenerasi petani milenial dalam Program Makmur," tandas Dwi Satriyo.
Lebih lanjut ia menambahkan, melalui program Santri Makmur, para santri mendapatkan kesempatan untuk menjadi tenaga pendamping project pertanian di lingkungan PP. Menjadi tutor/mentor yang memberikan edukasi pada project pertanian di PP.
"Kami berharap, Santri Makmur dapat menjadi salah satu tonggak sejarah Pupuk Indonesia Group dan Petrokimia Gresik dalam menciptakan masa depan baru di bidang pertanian," pungkas Dwi Satriyo.
Â
Advertisement
Lewat Program Makmur, BUMN Ajak Santri Terjun ke Pertanian
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memperluas manfaat dari program Makmur dengan meluncurkan program Pesantren Mitra Makmur atau Santri Makmur di tengah peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) "Festival Tradisi Islam Nusantara" di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1) malam.
Peluncuran disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi); Ketua Umum PBNU K.H Yahya Cholil Staquf; Ketua Pengarah hari lahir (Harlah) NU sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir; serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, Santri Makmur merupakan program inisiasi dari Petrokimia Gresik yang didukung oleh Pupuk Indonesia dan dihadirkan dalam rangka menyukseskan Program Makmur Kementerian BUMN.
Petrokimia Gresik, dalam program ini akan melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) santri di sektor pertanian. Mereka akan dididik dan dilatih menjadi tenaga pendamping pada Program Pesantren Mitra Makmur.
"Program Makmur sendiri merupakan program pendampingan komprehensif kepada petani dengan melibatkan stakeholder pertanian. Semangat dari program ini adalah meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian," kata dia dalam keterangan tertulisd di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
"Dengan kolaborasi bersama pondok pesantren, yang nantinya dikemas dengan Program Pesantren Mitra Makmur ini, saya yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," lanjut Dwi Satriyo.
Â
Â
Ekosistem Pertanian
Makmur merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN pada bulan Agustus 2021. Makmur merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif yang didukung oleh beberapa BUMN, seperti ID Food, Himbara, BUMN asuransi dan lain sebagainya.
Mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker.
Program ini memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani. Selain itu juga menjadi komitmen Petrokimia Gresik untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Santri Makmur ini pelaksanaannya akan mendukung pelaksanaan dari Program Makmur Petrokimia Gresik, dimana tahun ini target yang diamanahkan oleh Pupuk Indonesia semakin meningkat, yaitu 99.000 Hektare (Ha) jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2022 sebesar 98.591 Ha.
Â
Advertisement