Sukses

Harga Emas Terbaru Antam pada 9 September 2023 Naik, Tapi Cuma Tipis

Harga emas Antam terbaru Sabtu 9 September 2023 dipatok Rp 1.069.000 per gram, sedangkan kemarin dipatok Rp 1.068.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam naik tipis pada perdagangan Sabtu ini. Hari ini harga emas Antam naik Rp 1.000 per gram.

Harga emas Antam terbaru Sabtu 9 September 2023 dipatok Rp 1.069.000 per gram, sedangkan kemarin dipatok Rp 1.068.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Terbaru, emas edisi khusus uang dirilis Antam adalah Emas Imlek Rabbit yang keluar di awal tahun ini. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas hari ini di Antam:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 584.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.069.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.078.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.092.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.120.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.185.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 25.337.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 50.595.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 101.112.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 252.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 504.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.009.600.000.

Harga Buyback

Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali atau harga buyback emas Antam dipatok Rp 951 per gram, naik Rp 1.000 dibandingkan kemarin. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dibeli Rp 951.000 per gram oleh Antam.

Emas batangan Antam LM terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), emas batangan ANTAM LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.

Harga emas Antam untuk jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Jika kemasan rusak atau hilang dikenakan potongan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Naik Tipis, Dampak Pelemahan Dolar AS

Harga emas dunia menguat pada perdagangan Jumat yang didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar AS. Sementara, investor tengah menunggu data ekonomi yang akan keluar pekan depan. Data ini akan menjadi patokan memperhitungkan arah kebihakan suku bunga Bank Sentral AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (9/9/2023), harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi USD 1.920.49 per ons pada pukul 14:06. EDT (18.06 GMT). Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup sedikit berubah pada USD 1.942,70 per ons.

Meskipun harga emas menguat karena pelemahan dolar AS, namun mata uang AS itu jika dihitung secara panjang dolar AS diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan terpanjang sejak tahun 2014, yang didorong oleh data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini.

Kekuatan dolar AS secara keseluruhan menempatkan emas batangan di jalur penurunan mingguan pertamanya dalam tiga minggu terakhir.

Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data inflasi AS yang dijadwalkan pada 13 September, dan keputusan kebijakan The Fed yang bakal dirilis pada 20 September.

Kepala analis State Street Global Advisors George Milling-Stanley menjelaskan, meskipun masih ada investasi yang signifikan dalam dolar dan surat utang, ada juga banyak pembelian emas sebagai safe-haven dan hal ini mendukung harga.

 

3 dari 3 halaman

Penjualan Emas Fisik

Meskipun angka inflasi terlihat melandai seperti yang diharapkan oleh Bank Sentral AS,tetapi indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi masih sangat berat,

“Jadi jika kita mengalami resesi atau periode pertumbuhan yang lambat di tengah tingginya inflasi yang terus berlanjut, hal ini dapat mengangkat emas di atas tempat berlindung yang aman lainnya," tambah Milling-Stanley.

Pelaku pasar melihat sekitar 93% kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September dan 43% kemungkinan melakukan satu kenaikan lagi sebelum tahun 2024.

Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi minat terhadap emas dengan imbal hasil nol.

Namun, jika The Fed akhirnya harus menahan lebih lama, “itu akan menjadi kondisi terburuk bagi emas”, kata analis makro global Tastylive, Ilya Spivak.

Di pasar emas fisik, langkah-langkah dukungan ekonomi konsumen utama Tiongkok mendorong optimisme permintaan.

Video Terkini