Sukses

IICCS Forum 2023 Dorong Kolaborasi Penyimpanan Karbon RI dengan Sektor Energi Global

International & Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) menggelar IICCS Forum 2023 pada Senin, 11 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta International & Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) menggelar IICCS Forum 2023 pada Senin, 11 September 2023.

Dijadwalkan berlangsung hingga 12 September 2023, IICCS Forum 2023 merupakan kegiatan forum, eksibisi, dan short course yang mengumpulkan perusahaan dan penggiat di sektor energi untuk bersama-sama menemukan solusi yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon atau Carbon Capture Storage (CCS).

CCS sendiri menjadi teknologi utama dalam mengatasi perubahan iklim global.

Dengan mengusung tema “Pioneering The Energy Landscape Decarbonization Future: Harnessing The Power of CCS Globally for A Cleaner Future and Economic Growth”, forum ini juga merupakan salah satu side events dari KTT ASEAN dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

“International & Indonesia Carbon Capture Storage (CCS) Forum 2023 akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting CCS dalam mengatasi perubahan iklim serta menciptakan masa depan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan. Tujuan diadakannya IICCS Forum ini, bukan hanya sampai pada diskusi, tetapi juga diharapkan mampu mendorong terjadinya kerjasama dari berbagai sektor dalam menemukan solusi yang dibutuhkan dalam penerapan CCS di ASEAN region, khususnya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sinergitas antara pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat yang turut serta dalam forum ini ” kata Direktur Eksekutif ICCS Center, Dr. Belladona Troxylon Maulianda dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Jadi Keharusan

Adapun ketua panitia pelaksana IICCS Forum 2023 Merry Marteighianti, mengatakan bahwa penerapan CCS bukan lagi merupakan pilihan, melainkan keharusan.

Dia menambahkan, CCS dapat membantu negara-negara mencapai tujuan pengurangan emisi karbon mereka sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

2 dari 4 halaman

Teknologi

Tidak hanya sampai pada diskusi, IICCS Forum 2023 juga akan menjadi wadah bagi perusahaan dan peneliti untuk menunjukkan perkembangan terbaru teknologi CCS.

Sementara dalam ekhibisinya, IICCS Forum menampilkan inovasi terkini dalam penangkapan dan penyimpanan karbon, proyek-proyek pionir yang telah berhasil, serta peluang investasi dalam sektor ini.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi menyampaikan bahwa pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan CCS dalam mencapai masa depan yang lebih bersih dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Indonesia yang terdiri dari 17.000 kepulauan, memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan industri CCS dalam negeri. Pencapaian ini harus dilakukan dengan langkah-langkah strategis, terukur dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS) merupakan teknologi yang sangat efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penangkapan karbon dioksida (CO2) dari proses industri dan pembangkit listrik, lalu menyimpannya dengan aman di bawah tanah.

3 dari 4 halaman

Indonesia Berpotensi Jadi Pelopor Teknologi Penyimpanan Karbon di Asia Tenggara

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Prof. Ir. Tutuka Ariadji mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang bersiap dalam penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) atau teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.

“Indonesia tetap menjadi pendukung CCS, dan tampaknya menjadi pelopor dalam penerapan CCS di Asia Tenggara,” ujar Tutuka dalam IICCS Forum 2023 di Hotel Mulia, Jakarta pada Senin (11/9/2023).Tutuka melihat, hadirnya teknologi CCS di Indonesia juga membuka kesempatan bagi negara untuk menjadi fasilitas penyimpanan di wilayah tersebut.

Tetapi dia juga mengakui, minyak dan gas tetap menjadi hal yang penting selama masa transisi energi.

“Indonesia telah menetapkan target produksi minyak dan gas nasional pada tahun 2030. Dengan memiliki fasilitas penyimpanan minyak dan gas, beberapa yang masuk ke Indonesia memiliki kandungan CO2 yang beragam,” jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Aturan Disiapkan

Dirjen Migas mengungkapkan, pada awal tahun 2023, pemerintah telah menyipakan Peraturan Menteri mengenai teknologi CCS dan CCUS pada kegiatan hulu minyak dan gas.

“Saat ini, 15 proyek CCS dan CCUS di sektor minyak dan gas sedang dalam tahap studi percontohan dan salah satunya sedang dalam tahap uji coba,” ungkapnya.

Proyek-proyek ini membutuhkan kemajuan teknologi dan kolaborasi keuangan. Berdasarkan grafik sementara dari penelitian ini, potensi penyimpanan di sektor migas adalah sekitar 4,31 gigaton CO2.

Live dan Produksi VOD