Liputan6.com, Jakarta Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, mencatat sejak tahun 2016 hingga saat ini telah diselesaikan sebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kita sudah 8 tahun membangun proyek Strategis Nasional, sampai saat ini sudah 161 proyek yang diselesaikan," kata Wahyu Utomo dalam Main Event Sewindu PSN-Infrastructure forum, Rabu (13/9/2023).
Kendati demikian, Wahyu menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widod (Jokowi) meminta agar semester I-2024 semakin banyak proyek-proyek strategis nasional yang diselesaikan.
Advertisement
"Tentunya bapak presiden meminta supaya semester I-2024 semakin banyak proyek-proyek strategis yang harus diselesaikan," ujarnya.
Banyak PR
Oleh karena itu, diadakannya Main Event Sewindu PSN-Infrastructure forum bukan hanya sekedar perayaan 8 tahun pembangunan PSN saja, melainkan juga merupakan kegiatan untuk mengingatkan bahwa masih banyak PR pembangunan PSN lainnya yang harus diselesaikan.
"Acara hari ini bukan hanya perayaan 8 thun PSN, tapi ini adaah acara untuk mengingtkan kepada kita bahwa kita masih memiliki tugas ntuk mempercepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menghambat proyek-proyek strategsi nasional," ujarnya.
Â
Smeua Minta Dipercepat
Pihaknya pun berharap, agar seluruh Kementerian Lembaga, swasta, dan Kadin bisa membantu Pemerintah dalam mempercepat dan merealisasikan pembangunan PSN.
"Kita sudah memulai kegiatan sewindu ini sejak Mei lalu, kita bersama-sama IKA Unpad, bersama-sama dengan seluruh teman-teman, ada sponsor yang memberikan dukungan pada pelaksanaan proyek ini telah melakukan kegiatan yang menurut kami sangat penting," katanya.
Menurutnya, kegiatan Main Event Sewindu PSN-Infrastructure forum juga bertujuan untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat meneggnai proyek-proyek PSN yang sedang pemerintah bangun, sekaligus untuk meningkatkan manfaat atau kualitas pembangunan PSN kepada masyarakat.
"Kita ingin memberikan informasi seluas-luasnya terhadap proyek-proyek yang kita lakukan, kita juga melakukan kegiatan untuk sharing informasi, dan pengalaman dengan universitas, dengan berbagai pihak dalam rangka untuk meningkatkan manfaat atau kualitas pembangunan yang kita lakukan," pungkasnya.
Advertisement
Jadi Proyek Strategis Nasional, Investasi di Pulau Rempang Terkendala Lahan dan Regulasi
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi dukungan dari Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, dalam percepatan pengembangan Pulau Rempang.
Rudi menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Bahlil Lahadalia dalam rapat koordinasi pembahasan rencana investasi Rempang yang berlangsung di Hotel Marriott Harbour Bay.
"Terima kasih kepada Pak Menteri Investasi sudah bersedia hadir di Batam dan meninjau langsung lokasi rencana pengembangan investasi di Pulau Rempang hingga memimpin rapat percepatan investasi ini," ujar Rudi dikutip Selasa (15/8/2023).
Pada kesempatan ini, Rudi turut memaparkan beberapa kendala yang dihadapi dalam mewujudkan investasi di Pulau Rempang. Mulai dari kendala pertanahan hingga regulasi.
Â
Komitmen BP Batam
Ia menegaskan pula bahwa BP Batam berkomitmen untuk terus mendorong percepatan realisasi pengembangan kawasan dan investasi di Pulau Rempang.
Mengingat, proyek strategis nasional tersebut telah menjadi atensi serius sejak peluncuran (launching) program Kawasan Rempang Eco-City di Sekretariat Kementerian Perekonomian RI pada pertengahan April 2023 lalu.
Yang mana, BP Batam pun telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengelolaan serta development plan kawasan kepada PT MEG selaku Pengembangan.
"Dalam rapat sudah kita informasikan kendala yang dihadapi dan beliau pun sudah mengetahui sendiri dari hasil peninjauannya ke lapangan tadi," terang Rudi.
"Harapannya tentu dapat beliau tindaklanjuti bersama tim sehingga bisa diterbitkan regulasi tertentu dalam menangani berbagai kendala di lapangan (Pulau Rempang)," sambung Rudi.
Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam berharap, Kementerian Investasi/BKPM dapat memberikan arahan serta bimbingan lebih lanjut demi mewujudkan investasi di Pulau Rempang ini.
"Semoga melalui bimbingan Kementerian Investasi/BKPM serta kontribusi pihak-pihak terkait dan masyarakat, investasi di Pulau Rempang ini dapat bersama-sama kita wujudkan demi peningkatan ekonomi di Batam dan Indonesia," pungkas orang nomor satu di Batam ini.
Advertisement