Sukses

Lantik Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Mendag: Jaga Amanah dan Integritas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap Dirjen PKTN dapat menjalankan tugas dan fungsi dalam menyusun kebijakan perlindungan konsumen dan pengawasan terhadap barang yang beredar secara amanah dan berintegritas.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melantik Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang pada Rabu (13/9/2023). pelantikan berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Zulkifli Hasan berharap Moga Simatupang bisa menjalankan tugas dan fungsi dalam menyusun kebijakan perlindungan konsumen dan pengawasan terhadap barang yang beredar secara amanah dan berintegritas.

“Saya ucapkan selamat kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru dilantik. Saya berharap Saudara mampu menjaga amanah dan bertugas dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan profesional," jelas dia dalam keterangan tertulis.

"Jalankan tugas untuk memberikan rasa aman dan perlindungan kepada konsumen. Selain itu, melakukan pengawasan barang beredar untuk menjamin terciptanya perdagangan yang adil," tambah Zulkifli Hasan.

Pada pelantikan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, saat ini Pemerintah sedang memberikan bantuan pangan berupa beras ke masyarakat yang akan berlangsung pada September—November 2023. Bantuan ini diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat yang tersebar di 38 provinsi.

“Pagi tadi saya meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. Sedangkan kemarin saya mendampingi Presiden RI mengunjungi Pasar Kranggot di Cilegon, Banten. Berdasarkan hasil pantauan, stok dan harga bapok terutama beras aman terkendali. Masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Zulkfili Hasan.

2 dari 4 halaman

Mendag Pastikan Stok Beras Cukup, Warga Tak Perlu Cemas

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini pasokan beras sudah sangat cukup. Ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir Indonesia bakal kekurangan beras. 

Zulkifli Hasan menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras. Banyak cara yang dijalankan seperti mempercepat penyerapan gabah petani, impor beras hingga operasi pasar.

Hal itu disampaikannya setelah meninjau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo di Jakarta Timur, pada Rabu (13/9/2023). Turut mendampingi Mendag, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

"Di beberapa daerah, harga beras sudah mulai stabil, tapi ada beberapa tempat yang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, pemerintah melakukan intervensi. Masyarakat tidak usah khawatir, berapa pun permintaan beras di masyarakat, Bulog harus bisa menyediakan," tegas dia.

"Kata Pak Presiden harus dilakukan intervensi berapapun permintaan Bulog bisa menyediakan. Jadi masyarakat tidak usah khawatir stok cukup,” lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Stok Cadangan Beras

Selain itu, stok beras di Perum Bulog pada 12 September 2023 tercatat 1,50 juta ton dengan rincian stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,44 juta ton dan stok untuk komersial sebanyak 55,74 ribu ton. Bahkan, nantinya akan ada tambahan pengadaan beras untuk memperkuat stok CBP.

"Oleh karena itu, Pemerintah percaya diri, berapa pun permintaan akan digelontorkan ke pasar. Kita lihat dampaknya setelah seminggu, mudah-mudahan sedikit turun. Beras dari Bulog akan sampai kepada masyarakat dengan harga Rp 10.900 per kg," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Info ke Pemerintah

Sementara Arief mengungkapkan, Pemerintah telah menggelontorkan beras ke PIBC sebanyak 1.000—3.000 ton dan akan menggelontorkan kembali setelah pedagang di PIBC mempunyai info detail pasar turunannya.

"Kami meminta, masyarakat untuk menginfokan kepada pemerintah jika belum ada beras Bulog program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar turunan. Tolong masyarakat memastikan beras SPHP dengan harga di PIBC sebesar Rp10.385/kg dan di pasar turunannya maksimal sebesar Rp10.900/kg," pungkas Arief.