Sukses

Konsentrasi Presiden Jokowi yang Ikut Penyerahan Bantuan Beras di Karawang

Melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton untuk alokasi tiga bulan (September-November), kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail akan mampu meredam kenaikan harga beras.

 

Liputan6.com, Karawang Dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras yang perlahan bergerak naik akibat dampak bencana El Nino, Presiden Jokowi melihat langsung Penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II di Bogor, Jakarta Utara dan Cilegon, hari ini Kamis (14/9). Presiden Jokowi didampingi Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum BULOG dan Pj. Gubernur Jawa Barat kembali menyerahkan beras Bantuan Pangan Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat di Karawang.

Melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton untuk alokasi tiga bulan (September-November), kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail akan mampu meredam kenaikan harga beras.

 

"Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, selain BULOG juga menggelontorkan beras, operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah, kata Jokowi yang dikuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG. 

 

Sementara itu Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso yang mendampingi Presiden Jokowi menyampaikan bahwa BULOG akan all out melaksanakan dua instrumen yang diarahkan Pak Presiden kepada BULOG untuk meredam gejolak harga beras ini yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan ini dan program operasi pasar.

"Kami sudah laksanakan secara serentak penyaluran beras Bantuan Pangan ini di seluruh Indonesia, kemudian berbarengan juga kami gelontorkan beras operasi pasar ke seluruh jaringan distribusi yaitu retail, grosir dan pasar agar program ini berjalan dengan massive" kata Budi Waseso. 

Diketahui selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.

 

(*)